Mohon tunggu...
m delvino refaya
m delvino refaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya orang yang rajin menabung dan hoib saya motor-motoran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perombakan Kabinet Pemerintahan 2022

10 Januari 2023   16:05 Diperbarui: 10 Januari 2023   16:12 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Rabu, 15 Juni 2022 di Istana Merdeka Presiden Joko Widodo melakukan perombakan pada kabinet di pemerintahannya.  Media telah memberikan informasi mengenai Presiden Jokowi yang telah memutuskan untuk mencopot beberapa menteri dan wakil menteri yang akan diganti dengan Menteri baru pada perombakan kabinet di pemerintahannya. Pada cabinet pemerintahnya, Presiden Jokowi telah menyebutkan untuk mengangkat 2 menteri dan 3 wakil menteri yang akan masuk kedalam kabinet 2022 nya.

Sebelum adanya reshuffle kabinet pada 15 Juni 2022 sesuai catatannya, Presiden joko widodo telah melakukan sekiranya 6 kali campurkan dan kocok pengulangan jajaran sejak periode pertama pemerintahannya pada tahun 2014. Reshuffle cabinet merujuk pada insiden eksklusif dimana terjadi perubahan terhadap posisi seseorang atau suatu gerombolan , dikutip asal Cambridge Dictionary.berdasarkan KBBI, perombakan memiliki arti yang sama menggunakan'reshuffle', sedangkan berdasarkan MerriamWebster,reshufflekabinet ialah prosesreorganisasi yg dilakukan memakai mendistribusikan balik elemen yang sebelumnya sudah ada. Tujuan adanya reshuffle kabinet adalah buat melakukan manajemen partai dan kabinet, kinerja, menandai pergantian kebijakan, dan melakukan penyegaran.

Sejumlah Menteri dan wakilnya yg diangkat masuk kedalam kabinet baru merupakan Zulkilfli Hasan yg menggantikan Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan, Presiden jokowi sendiri berkata bahwa alasan dipilihnya Zulkifli Hasan ialah sebab memiliki pengalaman serta jejak yg sangat memadai sebagai Menteri perdagangan. kemudian, Hadi Thajjanto yg menggantikan Sofyan Djalil menjadi Menteri Agraria serta rapikan Ruang/ketua Badan Pertahanan Nasional. Selain itu juga terdapat Raja Juli Antoni sebagai wakil Menteri berasal Agraria dan tata Ruang/Wakil ketua Badan Pertahanan Nasional yg menggantikan matahari Tjandra, John Wempi Wetipo menjadi wakil Menteri pada Negeri serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

pelantikan Menteri-menteri dan wakil Menteri baru ini didasarkan dari keputusan Presiden nomor sixty four/P Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan Menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Proses peresmian dimulai dengan pembacaan surat keputusan presiden menganai pengangkatan serta pemberhentian para Menteri serta wakilya, selanjutnya dengan pengucapan sumpah jabatan serta diakhiri menggunakan anugerah ucapa selamat sang Presiden jokowi, para Menteri kabinet Indonesia Maju mirip Airlangga Hartato dan ketua umum partai politik pendukung pemerintahan yaitu koordinator umum Partai Demokrasi Indonedia perjuangan, Megawati Soekarnoputri, koordinator awam Parta Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, serta koordinator awam Partai Nasional Demokrat, surya Paloh yang ikut turut hadir pada peresmian Menteri serta wakil Menteri baru serta mengucapkan selamat.

namun, kebijakan mereshuffle kabinet ini membentuk banyak seasoned dan kontra di warga . Adanya argumen yg menuai bahwa reshuffle kabinet bertujuan buat 'bagi-bagi kursi', keliru satu pengamat politik Jamiluddin Ritonga beranggapan bahwa reshuffle kabinet hanya mengutamakan kepentingan politik semata disbanding dengan mempertimbangkan kinerja para Menteri. Hal tadi karena Jamiluddin Ritonga menilai bahwa Menter Sofyan Djalil mempunyai kinerja yg indah namun harus diganti.

"upaya merangkul kekuatan baru menjadi langkah memperlebar pengaruh politik jokowi" ujar salah satu pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT. Hal tadi dinilai sebab menurutnya perombakan kabinet yang dilakukan Presiden joko widodo bukanlah hal yg luar biasa karena sudah diprediksi buat merangkul kekuatan baru. Hal tadi juga ditandai dengan adanya posisi yg sekarang didominasi oleh kader dan koordinator umum partai politik. Politik balas budi sangat terlihat waktu Presiden joko widodo mengangkat Sekjen PBB (Partai Bulan Bintang) yaitu Afriansyah Noor menjadi wakil Menteri Ketenagakerjaan, karena sebelumnya PBB ikut dan pada mendukung joko widodo-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

Selain argumen kontra yg datang asal para pengamat politik, poly kontra serta kekecewaan yang datang dari para ekonom, hal tadi karena banyak yg melihat kinerja Menteri perdagangan yg sebelumnya sehingga tersorot oleh ekonom, tetapi sekarang Menteri perdagangan ialah koordinator umum partai. keliru satu ekonom, Nailul Huda beropini bahwa diangkatnya Zulkilfi Hasan menjadi Mendag adalah galat satu taktik buat kampanye politik 2024, "saya rasa pergantian kursi Menteri perdagangan tidak lebih dari sekedar bagi-bagi kursi, bukan untuk menaikkan kinerja kinerja kementrian Perdagangan itu sendiri", ujar Nailul Huda.

dicermati dari segi demokrasi, perombakan kabinet 2022 menimbulkan posisi saturasi demokrasi yang semakin turun, dicermati dari latar belakang Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan baru, dia ialah koordinator awam Partai Amanat Nasiona (PAN), sehingga hanya 2 partai politik saja yang belum masuk kedalam Kabinet Indonesia Maju, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Parta Demokrat. menurut Direktur dari IndoStrategi, Arif Nurul Imam, demokrasi membutuhkan control, serta partai politik pada luar pemerintahan memiliki fungsi serta kiprahnya masing-masing. "Tinggal kepada kekuatan masyarakat sipil kita mampu berharap untk bisa menyuarakan aspirasi dan mengkritik kebijakan pemerintah yang berpotensi merugikan publik" Ujar Direktur IndoStrategi tadi.

sesuai banyaknya argumen dan tanggapan mengenai reshuffle kabinet 2022, warga mulai menyadari bahwa pemerintahan didominasi juga oleh partai-partai politik, yang kepentingannya belum jelas buat meingkatkan kinerja pemerintahan dan untuk masyarakat atau hanya sekedar kepentingan politik dan adanya politik balas budi. Benarkah perombakan kabinet ini hanya upaya konsolidasi Presiden jokowi menjelang akhir masa jabatan? Meskipun demikian, dengan mereshuffle pemerintahan jokowi serta para pendukungnya bisa terkena agresi balik dikapitalisasi oleh kubu lain diluar asal koalisi pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun