Mohon tunggu...
Vinsensius Patno
Vinsensius Patno Mohon Tunggu... Guru - Penulis Terhebat Adalah Penulis Yang Mampu Mengisnpirasi Banyak Orang

VINSENSIUS PATNO TINGGAL DI LABUAN BAJO MANGGARAI BARAT SEORANG GURU DAN JURNALIS Hp: 082144900530 email: vinsensius.patno1380@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Refleksi Teologi Pastoral Motto Uskup Labuan Bajo Mgr. Maksimus Regus

14 Januari 2025   19:08 Diperbarui: 14 Januari 2025   19:08 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romo Manfred saat membawakan Materi pada sidang perdana Pastorakl Keuskupan Labuan Bajo/dokumen pribadi

Ia menambahkan bahwa tugas dan fungsi Gereja yakni kerygma, koinonia, diakonia, liturgia dan marturia. Karena itu setiap anggota Gereja, melalui baptisan, berbagi dalam tugas Kristus sebagai imam, nabi, dan raja. Selain Agen pastoral gereja mencakup seluruh Umat Allah sebagai Subjek Pastoral, klerus dan religius sebagai pemimpin pastoral, kelompok-kelompok kategorial.

Dalam Gereja juga memiliki struktur institusi pelayanan pastoral dan dibagi dalam Struktur yang Inklusif dan Kolaboratif berkaitan dengan kelembagaan dan prinsip subsidiaritas, pembinaan dan Formasi, keberlanjutan finansial dan logistik, penyelarasan visi dan misi pastoral, penerapan teknologi dan inovasi

Romo Manfred menyoroti bahwa ada perubahan paradigma pastoral. Karena itu ada tujuh aspek transformasi yang saling terkait yakni Pertama, alih perspektif. Pendekatan ini menuntut Gereja untuk lebih memahami konteks lokal, budaya, dan aspirasi umat, sehingga pewartaan Injil menjadi lebih relevan dan menyentuh kehidupan nyata

Kedua, alih fokus, Gereja diharapkan terlibat aktif dalam isu-isu sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan degradasi lingkungan

Ketiga, alih metode. Metode pastoral tradisional perlu digantikan dengan pendekatan yang dialogis, partisipatif, dan memanfaatkan teknologi digital. Penggunaan media sosial dan platform digital lainnya menjadi sarana penting dalam menyebarkan pesan Injil, khususnya di era digital saat ini

Keempat, alih subjek. Setiap orang beriman, bukan hanya klerus, harus terlibat dalam pastoral sebagai bagian dari Gereja yang misioner. Pemberdayaan umat awam menjadi kunci dalam mewujudkan Gereja yang hidup dan aktif

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kelima, alih bahasa. Penggunaan bahasa yang relevan dengan realitas umat, baik secara teologis maupun kultural, agar pesan Injil dapat diterima dengan lebih baik. Inkulturasi menjadi penting dalam memastikan bahwa pewartaan Injil dapat dipahami dan diterima dalam berbagai konteks budaya

Keenam, alih struktur. Struktur Gereja yang hirarkis perlu menjadi lebih sinodal, dengan memberikan ruang bagi partisipasi umat awam. Pendekatan ini menekankan pentingnya dialog dan kerjasama antara semua anggota Gereja, sehingga keputusan pastoral dapat diambil secara kolektif dan mencerminkan kehendak bersama.

Ketujuh alih tujuan, yakni dari pemeliharaan institusi menuju transformasi masyarakat berdasarkan nilai-nilai Kerajaan Allah. Gereja dipanggil untuk menjadi agen perubahan yang membawa damai, keadilan, dan kasih dalam masyarakat.

Tantangan khusus Labuan Bajo seperti pariwisata super premium, kemiskinan, degradasi lingkungan, keberagaman budaya, agama, dan etnis, serta aneka persoalan sosial lainnya adalah konteks pastoral yang harus digumuli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun