Mohon tunggu...
Vinsensius Patno
Vinsensius Patno Mohon Tunggu... Guru - Penulis Terhebat Adalah Penulis Yang Mampu Mengisnpirasi Banyak Orang

VINSENSIUS PATNO TINGGAL DI LABUAN BAJO MANGGARAI BARAT SEORANG GURU DAN JURNALIS Hp: 082144900530 email: vinsensius.patno1380@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uskup Labuan Bajo Meresmikan Patung Santo Yosef dan Taman Devosi di Biara KSSY Labuan Bajo

5 November 2024   07:43 Diperbarui: 5 November 2024   07:52 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itu diawal perjalanan keuskupan kita perlu simbol-simbol iman seperti ini, kita perlu basis-basis spiritual supaya kita bisa berjalan dan kita berjalan itu tepat. Bersandar pada ketokohnya Santo Yosef. Menurut saya bukan kebetulan tetapi sesuatu yang direncanakan oleh Tuhan. Jadi butuh simbol yang tepat memulai perjalanan ini yakni perjalanan spiritual, perjalanan kesederhanaan. Perjalanan kesederhanaan bukan hanya biara ini tetapi perjalanan kesederhanaan ini menjadi perjalanan kita semua.

Bukan hanya sebagai gaya hidup tetapi menjadi budaya hidup. Sesuatu yang kita bawa dalam pengalaman setiap hari. Dalam diam Santo Yosef memenangkan banyak hal yaitu memenangkan keselamatan bagi kita karena mendukung perjalanan putra secara diam-diam dengan penuh kesetiaan dan dengan penuh kerendahan hati. Dua nilai yang dimiliki oleh Santo Yosef kerendahan hati dan kesetiaan

 Kehadiran taman doa disini menjadi barikade iman katolik di Labuan Bajo. Untuk memperkuat perjalanan iman kita. Baik sebagi komunitas, keluarga-keluarga maupun sebagai pribadi. Semoga ketokohan, potret dan figur spiritual  Santo Yosef juga menjadi bagian perjalanan rohani, perjalanan spiritual komunitas, gereja, keluarga-keluarga dan spritualitas keperibadian kita masing-masing

Dalam kata sambuatanya Sr. Seferina, KSSY mewakili pemimpin Umum Yosefin Sitomorang dan Kepala Komunitas Labuan Bajo Sr. Bertha menyampaikan syukur kepada Tuhan yang setingi-tingginya untuk malam yang indah dalam kesatuan dengan seluruh alam semesta dan hembusan angin yang kita rasakan bahwa kasih Tuhan menyatukan kita dalam ekaristi kudus.

Yang paling mengembirakan kata Sr. Seferina adalah karena perayaan ini dipimpin langsung oleh uskup Keuskupan Labuan Bajo Mgr. Maksimus Regus.

Mungkin ada yang bertanya Mengapa Mendirikan patung Santu Yosef? Para suster KSSY mendirikan patung Santo Yosef di komplek pusat pelatihan Inklusi ini karena Santo Yosef yang kita kenal dalam kitab suci merupakan pelindung utama para suster KSSY. Dalam perjalanan karya kongregasi sejak berdirinya di Belanda para suster kerapkali mengalami penyelengaraan ilahi melalui doa dengan pengantaraan Santo Yosef.

Sampai sekarang devosi kepada Santu Yosef itu dirawat dengan baik oleh para suster KSSY. Menetapkan hari Rabu sebagai devosi para suster KSSY tertuju kepada Santu Yosef. Hal ini bertujuan agar para ssuter semakin taat dan dekat kepada Tuhan. Hidup doa, kerja maupun pelayanan dan persaudaraan ditunjukkan oleh Santo Yosef dalam mendampingi keluarga kudus kiranya menjadi ciri khas dan gaya hidup suster-suster Santo Yosef.

Kehadiran Yayasan karya murni adalah panggilan untuk bersinodal atau berjalan bersama yang mengutamakan perjumpaan antar pribadi dalam dialog-dialog terbuka, merancang misi dan Ziarah serta tujuan bersama tentu dalam kesatuan dengan Gereja universal dan Gereja partikular di Keuskupan Labuan Bajo ini.

Sejak Yayasan Karya Murni hadir di keuskupan Ruteng dan sekarang ada di Keuskupan Labuan Bajo yang berorientasi pada pemberdayaan untuk anak-anak berkebutuhan Khusus. Mukjizat Tuhan itu nyata setiap hari. Hal nampak dalam dalam proses pembuatan, pengemasan dan pengiriman Patung Yosef karena berjalan dengan baik.

Labuan bajo dengan potensi besar dan destinasi daerah pariwisata karena keindahan alamnya dapat menjadi magnet jika taman doa menjadi taman wisata religius. Dengan adanya taman doa Santo Yosef kiranya menjadi salah satu alternatif baru untuk kebutuhan wisata rohani bagi para wisatawan termasuk umat keuskupan labuan bajo. Taman doa santo Yosef menjadi sarana yang tepat bagi kita semua untuk merenungkan keagungan Tuhan, memperdalam iman, dan berdoa untuk kebutuhan kita dan mencari petunjuk Tuhan dalam langkah hidup kita sehari hari.

Mewakili Yayasan Karya Murni Ruteng Romo Soni menyampaikan limpah terima kasih atas kehadiran yang  mulia malam ini. Proses pembuatan patung ini memang memakan waktu yang cukup lama tapi begitu banyak tangan yang menolong sehingga pembuatan patung ini selesai tepat waktu dan pada sore hari ini kita bersama menyaksikan pemberkatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun