Memahami figur politik yang akan dipilih menjadi atensi yang harus dilihat secara komprehensif dan sistematis. Memperhatikan rekam jejak, kapasitas, dedikasi dan integritas seorang politisi suatu cara untuk memfilter masing-masing calon, baik calon legislatif maupun eksekutif.
Karena dari beberapa pemilu yang diselenggarakan di negeri ini, kita telah memiliki pengalaman yang relatif banyak bagaimana suara rakyat dijadikan komoditas kekuasaan belaka. Janji-janji manis politik amat disesalkan, janji tinggal janji, tidak dipikirkan dan tidak dipertimbangkan apa lagi direalisasikan.
Jadi, menuju pemilu 2024 sikap apatisme dan pesimisme diubah dengan paradigma politik partisipatif. Sebab, peran rakyat dalam pemilu ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan untuk menentukan kualitas para politisi peserta pemilu. Lima tahun bukan waktu yang singkat, begitu banyak persoalan yang diselesaikan jika pilihan kita jatuh di tangan politisi yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H