Mohon tunggu...
Vinsensius Patno
Vinsensius Patno Mohon Tunggu... Guru - Penulis Terhebat Adalah Penulis Yang Mampu Mengisnpirasi Banyak Orang

VINSENSIUS PATNO TINGGAL DI LABUAN BAJO MANGGARAI BARAT SEORANG GURU DAN JURNALIS Hp: 082144900530 email: vinsensius.patno1380@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Golo Koe adalah Magnet Pariwisata Baru di Manggarai Barat NTT

8 Juli 2023   07:15 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:17 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gereja Katolik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Barat kembali menggelar Festival Golo Koe untuk kedua kalinya di Labuan Bajo pada 10-15 Agustus 2023.

Festival Golo Koe pertama dilaksanakan pada Agustus. Keuskupan Ruteng dan Pemda Manggarai Barat melakukan launching Festival Golo Koe ini di Waterfront City Marina Labuan Bajo, Selasa (11/4/2023) malam. Launching Festival Religi Kultural ini dihadiri Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat bersama sejumlah pastor, Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Yulianus Weng, tokoh masyarakat, dan pelaku pariwisata.

Dalam menarik wisatawan pemerintah bersama dengan Gereja katolik mendukung perkembangan pariwisata yang sudah terkenal dengan sebutan pariwisata super premium. Oleh karena itu berbagai cara yang dilakukan termasuk mengelar festival Golo Koe

Para wisatawan selama ini hanya mengetahui Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Pulau Padar, Pink Beach dan sejumlah objek wisata alam lain menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan asing maupun lokal untuk datang dan berkunjung ke Manggarai Barat dan Labuan Bajo. Sementara itu, Kota Labuan Bajo sendiri sudah membangun sejumlah daya tarik wisata buatan untuk menarik minat wisatawan. Kemajuan pada sektor pariwisata ini dinilai menjadi kesempatan sekaligus tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Manggarai Barat untuk lebih memperkenalkan sisi lain dari Tanah Manggarai atau yang sering dikenal dengan sebutan Tanah Nuca Lale.

"Mari, bersama-sama sambil bergandengan tangan mengayun langkah kita melaunching Festival Golo Koe 2023 ini," kata Mgr. Sipri. Festival Golo Koe ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan pariwisata yang bermartabat di Labuan Bajo Manggarai Barat maupun di Manggarai dan Manggarai Timur, dan Flores pada umumnya. Pariwisata bermartabat itu, jelas Mgr Sipri, memiliki tiga ciri yakni berpartisipasi, berbudaya dan berkelanjutan (3B). Festival religi kultural ini pun mengusung moto 3B tersebut.

Event Festival Golo Koe merupakan salah satu jawaban atas upaya pemerintah dan masyarakat Kabupaten Manggarai Barat untuk memperkenalkan sisi lain atau wajah lain dari tanah Manggarai Barat. Festival Golo Koe Labuan Bajo merupakan festival keagamaan pertama yang dilaksanakan di Labuan Bajo. Inti dan puncak dari festival ini adalah prosesi perarakan Patung Bunda Maria Assumpta Nusantara mengelilingi Kota Labuan Bajo yang berakhir dengan pentataan di Gua Maria Golo Koe Labuan Bajo. Golo Koe adalah Bahasa Manggarai yang jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti gunung yang kecil atau bukit. Istilah Golo Koe ini kemudian digunakan sebagai nama tempat kebaktian umat Katolik yaitu Gua Maria Golo Koe, sekaligus dipilih sebagai lokasi akhir prosesi Festival Golo Koe Labuan Bajo.


Lebih lanjut Mgr. Sipiri menjelaskan makana Berpartisipasi yaitu sebagai pariwisata yang menyejahterakan dan melibatkan masyarakat lokal; Berbudaya artinya meningkatkan pariwisata yang berakar dan bertumbuh dalam kearifan dan spiritualitas setempat; dan berkelanjutan menandakan pariwisata yang merawat dan mendendangkan kelestarian alam ciptaan.

"Mari, di Waterfront City Marina Labuan Bajo ini kita dendangkan sukacita pariwisata yang bermartabat, yang mengusung motto 3B: Berpartisipasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan," ujar Mgr. Sipri.

Sebagai suatu hal yang baru dalam model kepariwisataan, wisata spiritual merupakan salah satu bentuk pengalaman perjalanan spiritual yang ditempuh seseorang untuk bertemu dan berinteraksi dengan Sang Penciptanya. Rangkaian acara dan kegiatan yang dilaksanakan memberikan kesempatan kepada masyarakat dan pengunjung untuk lebih mendalami nilai-nilai spiritual yang telah mengakar dalam berbagai aspek kehidupan harian masyarakat, khususnya masyarakat Manggarai.

Selain itu Festival Golo Koe Labuan Bajo juga menjadi bukti kerukunan dan toleransi yang terjalin antar umat beragama yang ada di Kabupaten Manggarai Barat. Hal inilah yang sebenarnya ingin ditampilkan dan ditawarkan dalam seluruh rangkaian kegiatan Festival Golo Koe Labuan Bajo yang diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus sampai 15 Agustus 2022 dan berpusat di Waterfront, Labuan Bajo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun