"Ah, mungkin dia hanya marah karena sesuatu dan melampiaskannya kepada ku"
"Seperti nya aku membuat suatu kesalahan, lebih baik aku meminta maaf kepada nya"
Dengan berpikir dengan lebih jernih dan luas yang tadi nya "tamparan" tersebut bisa menjadi suatu trauma bagi kita, namun tidak akan pernah terjadi karena kita sadar bahwa selalu ada "alasan" untuk individu melakukan sesuatu.
Aku sangat yakin, bahwa teman-teman Kompasianer akan kurang  setuju dengan opini ku, tidak apa namun aku sangat mengharapkan teman-teman bisa membaca buku ini at least once in yout life!
Sulit sebenarnya untuk aku menceritakan teori-teori Adler kepada kalian, kamu harus baca sendiri serta memahami nya sendiri. Kenapa seperti itu? Karena teori-teori seperti ini hanya bisa jadi "sepemahaman" kamu.Â
Buku ini mengajak kita untuk menggali perasaan pikiran sampai paling bawah dan membuat kita sadar bahwa sebenarnya hidup tuh semudah itu. Kenapa kita buat jadi sulit dan memunculkan trauma, takut dan hal lainnya?
Isu terbesar dalam buku ini yaitu membahas mengenai "keberanian". Berani untuk hidup sendiri sesuai dengan kehendak mu dan kehendak-Nya, berani untuk tidak disukai. Sebagai orang yang cukup takut untuk dikritik dan tidak disukai orang lain, buku ini mengubah hidup ku.
Jadi teman-teman tunggu apalagi put this book on your book wishlist of the year! Karena aku yakin pikiran luas lain dari teman-teman akan terpancar dari buku ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H