bayangan gelap malam ikut menyembunyikan wajah-wajah mereka dalam tunduk
barisan rapi pemilik tubuh-tubuh kurus itu
membuat pikiranku liar menerjang gelap menembus waktu lampau
apa yang selama ini terjadi pada jiwa mereka?
siapa yang telah menyakiti mereka hingga mereka tak perduli lagi pada diri sendiri
kemana perginya jiwa-jiwa yang seharusnya mengasihi mereka
sudah angkat tangan kah?
tapi yang membuatku miris
tak terlihat rona penyesalan pada mereka
yang ku lihat rona amarah yang mencekeram pikiran mereka
mereka seolah marahÂ
karena nasib baik tak berpihak kepada mereka
mereka seolah berkata bahwa dunia sudah begitu gelap bagi merekaÂ
sehingga tak perlu lagi berjuang menembus gelap yang rasanya amat tidak mungkin dilakukan
mereka seolah ingin berteriak "omong kosong semua ini"
hay para remaja tangguh!
ingin sekali aku mengatakan
bahwa semua ini bukan tentang keberpihakan sebuah nasib
tapi tentang tanggung jawab pada diri sendiri
tentang kemauan
ego kalian telah lancang melepaskan dan membiarkan jiwa kalian masuk ke alam liar
ayo lah...Â
jika luka batin telah menyodorkan nasib buruk..
belajarlah untuk memaafkan
belajarlah untuk memperbaiki
lebih baik terlambat dari pada tak pernah sama sekali
kalian begitu berharga untuk dunia ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H