Mohon tunggu...
Prila
Prila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswi Hubungan Internasional | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tunisia's Success in Consolidating Its Democracy One Decade Post-the Arab Spring

2 Juli 2023   18:30 Diperbarui: 2 Juli 2023   18:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kelebihan 

  • Pembahasannya sangat detail, Menyajikan abstrak dan kesimpulan, Dikompilasi menggunakan prosedur tertentu atau tahapan, Menggunakan bahasa yang lugas.

Kekurangan 

  • Terkadang berisi istilah yang hanya berlaku ke bidang tertentu, dengan pembahasan yang begitu rumit untuk di pahami.

Kesimpulan 

  • Orang-orang Arab menyebut sejarah ini politis acara Al Tsaurat al-Arabiyyah, yaitu revolusi yang akan mengubah tatanan
    masyarakat dan bangsa Arab setelah dipimpin oleh sistem otoriter untuk waktu yang lama. Dalam sistem ini, kekuasaan pemerintah tidak terbatas, mengekang kebebasan pers, dan menciptakan kesenjangan antara elit (penguasa) yang tinggal di
    kemewahan dan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan. Memang, sebagian besar negara-negara Arab gagal mengkonsolidasikan demokrasi mereka setelah Arab Mata air. Namun, dunia Islam harus optimis dalam melihat masa depan demokrasi Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun