Mohon tunggu...
Financial Artikel Utama

Generasi Y dan Kesalahan Mereka

24 Agustus 2018   08:29 Diperbarui: 24 Agustus 2018   23:59 2536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian jika pengetahuan tersebut sudah bisa dipahami secara nalar, baiknya menjadi sebuah sikap kesadaran bahwa memang sudah saatnya berubah. Dan kalau memang sudah sadar, sudah niat, dan sudah berjanji, yang ada tinggal TAKE ACTION!

Sebagai penutup, tulisan ini mengedepankan konsep perencanaan keuangan untuk kalian para Generasi Y bisa terhindar dari kesalahan-kesalahan yang kelihatannya bukan merupakan kesalahan di mata kalian saat ini. Saya tidak menyuruh kalian menjadi kaya, tidak! Saya mendesak kalian untuk memikirkan masa depan, untuk menggenapi apa yang menjadi tujuan hidup kalian. 

Konsep perencanaan keuangan memiliki sebuah Utopia yang bernama kebebasan finansial atau financial freedom. Namun, jika memang anda masih tidak yakin bisa mencapainya di kehidupan ini, paling buruk coba raihlah posisi yang bernama keamanan finansial atau financial security.

Penuhilah kebutuhan kalian yang paling krusial di setiap tahap kehidupan kalian, sambil boleh diselingi dengan pemenuhan keinginan kalian yang tidak mengganggu proses tergenapinya tujuan hidup yang berakar dari kebutuhan hidup kalian. 

Pikirkan calon keluarga / keluarga inti kalian saat ini yang harus dipertanggungjawabkan kebahagiaannya, tak peduli kalian adalah laki-laki atau pun perempuan. Pikirkan lagi sampai berulang-ulang kali, apakah sesuatu yang kalian bayangkan untuk miliki atau genapi saat ini adalah needs (kebutuhan) atau wants (keinginan).

Lakukan perencanaan keuangan dengan disiplin, eksekusikan segera, kemudian serahkan hasil eksekusi tersebut pada Allah YME. Mengutip dari QS 13:11 yang adalah "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka". 

Seorang teman muslim pernah berujar pada saya bahwa maksud ayat itu adalah ubahlah kondisi jiwa kita agar tidak terbelenggu hawa nafsu, maka Allah akan memperbaiki keadaan kita sebagai seorang insan.

 Jadi, jangan mengulang kesalahan yang sama lagi ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun