1) Daftarkan mana saja pengeluaran yang menjadi KEWAJIBAN. Entah kewajiban kita sebagai manusia, sampai dengan kewajiban sebagai warga negara. Sisihkan terlebih dahulu sejumlah uang untuk memenuhi kewajiban-kewajiban ini dari gaji atau sumber penerimaan kita dari mana pun.
2) Setelah kewajiban, prioritaskan apa-apa saja yang menjadi KEBUTUHAN. Baru setelah itu bolehlah memenuhi KEINGINAN jika memang masih ada yang bisa dibelanjakan. Jangan terbalik!
3) Dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup, kita bisa memakai rasio 40:30:30 yang bisa kita pakai. Untuk konsumsi atau kebutuhan kita sehari-hari maka anggarkan 40% dari gaji atau sumber penerimaan kita. Lalu 30% dari gaji atau sumber penerimaan kita dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban kita seperti hutang KPR atau pelunasan pinjaman-pinjaman lain. Yang terakhir, 30% sisanya harus kita alokasikan untuk tabungan, investasi, dan proteksi diri untuk masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H