Mohon tunggu...
Money

Meraih Kebebasan Finansial dengan Strategi Alokasi Aset (Bagian 2)

9 Juni 2016   19:31 Diperbarui: 9 Juni 2016   19:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda ingin berkeliling dunia? Anda ingin beribadah ke tanah suci? Anda ingin punya tim sepakbola sendiri? Anda ingin punya pulau pribadi? Apapun yang menjadi impian anda, itulah yang akan menjadi buah-buah keranjang impian anda. Bahkan keinginan sederhana seperti ingin punya satu rumah di daerah pegunungan dan hidup tenang sampai akhir hayat pun, juga bisa termasuk ke dalam keranjang ini.

Bigger dream is not always better. Satu prinsip penting di keranjang ini adalah, segera menyadari bahwa semakin banyak yang anda harus capai dan miliki (karena ini impian anda) untuk bisa merasakan posisi bebas secara finansial, semakin banyak juga stress dan tekanan yang harus dihadapi. Makin banyak yang harus diatur, makin banyak waktu, energi, dan perputaran uang yang harus dipikirkan. Bukannya tidak boleh bermimpi besar atau mempunyai tujuan yang besar—memang itu adalah tipe-tipe kepribadian anda masing-masing—tapi pastikanlah bahwa anda segera bisa bebas finansial dengan impian itu.

Mengerti maksud saya? Katakanlah bahwa anda ingin punya rumah peristirahatan di masa pensiun sebagai impian akhir anda. Sekarang anda punya dua pilihan, membangun rumah peristirahatan di puncak Bogor atau di bukit Kopeng. Lalu anda mensyaratkan bahwa anda ingin pensiun di lingkungan yang tenang, hijau, asri, dan lingkungan tetangganya ramah-ramah. Antara puncak Bogor dan bukit Kopeng, mana yang mempunyai skor lebih tinggi untuk kriteria tersebut? Mana yang harganya lebih murah untuk mewujudkannya?

Jika anda bisa mencapai kondisi bebas finansial dengan impian yang lebih kecil, DO IT !! Jadilah sejahtera sekarang dan bebas finansial lebih cepat!

Yang terakhir, ingatlah untuk selalu menetapkan persentase alokasi aset terlebih dahulu. Ini penting karena akan menjaga anda dari penawaran-penawaran yang menggoda iman dan akan membuat anda bisa khilaf menggeser porsi alokasi aset dari keranjang pertama anda ke keranjang kedua. Anthony Robbins pun pernah berkata bahwa sebagian besar orang yang mendengar sarannya baik secara langsung atau pun melalui video seminarnya pasti akan selalu tergoda dengan yang namanya keserakahan. Dan keserakahan ini akan membuat anda selalu menuntut lebih dan kelak akan membuat anda justru semakin tidak dapat mencapai posisi kebebasan finansial.

Jadi harus berapa persentase alokasi aset ke ketiga keranjang tersebut? Jawabannya adalah, identifikasi dulu profil risiko anda terlebih dulu. Beberapa yang moderat memasukkan 40% uang investasinya ke keranjang pertama dan 60% ke keranjang kedua. Yang lebih konservatif memasukkan 60% ke ember pertama dan 40% ke ember kedua. Anda bisa meminta bantuan para perencana keuangan profesional di kota anda untuk melakukannya. 

Dan yang terpenting, selalu tanyakan pada diri sendiri setiap anda akan mengevaluasi diri di tiap periodenya: "Berapa persen alokasi aset saya ke ember keamanan? Apakah saya sudah disiplin menjalankan semuanya?"

KESIMPULAN

  1. Strategi alokasi aset adalah kunci utama dalam berinvestasi untuk menuju pada kondisi bebas secara finansial.
  2. Strategi alokasi aset tercipta untuk menghindarkan anda pada sebuah kondisi yang mampu menghancurkan anda, akibat keputusan-keputusan yang buruk dari pihak anda sendiri maupun kondisi eksternal yang tidak bisa anda kontrol.
  3. Ada tiga keranjang yang harus diciptakan sebagai pelaksanaan dari strategi alokasi aset:
    1. Keranjang Keamanan. Merupakan keranjang yang harus menjadi prioritas utama untuk direncanakan dan dibentuk sesegera mungkin. Terdiri dari: uang kas untuk 6-12 bulan, dana pensiun, asuransi, rumah, dan fixed income investments.
    2. Keranjang Pertumbuhan Nilai. Terdiri dari dua strategi yang bisa dilakukan: “Buy-and-Hold” dan “Momentum Trading” 
    3. Keranjang Impian. Aset-aset yang dibeli khusus untuk mewujudkan impian anda. Asosiasi psikologis yang tepat di keranjang ini dapat membantu anda untuk sesegera mungkin mencapai kebebasan finansial. 
  4. Persentase alokasi aset untuk ketiga keranjang tersebut, harus ditentukan terlebih dahulu sesuai dengan profil risiko anda sendiri. Para perencana keuangan profesional di sekitar anda bisa membantu anda untuk menentukannya.

Vinko Satrio Pekerti, CFP®

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun