Mohon tunggu...
Vincentius Kenny
Vincentius Kenny Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Gadjah Mada

vinkenny19@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Lapar? Kan Ada GrabFood!

4 Desember 2019   22:00 Diperbarui: 4 Desember 2019   22:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan GrabFood

Di tengah-tengah padatnya jadwalku ( aku seorang mahasiswa di Jogja), tetaplah diriku harus beristirahat dan mengisi tenaga, tentu dengan cara makan dan minum. Kemudian Ia menyadari bahwa kantin yang berada di fakultas ku sudah tutup karena waktu sudah menunjukkan pukul 19:37 . Seketika itu juga, aku langsung membuka aplikasi dalam handphone yang bernama Grab. Aku meng-klik layanan GrabFood dan fokus mencari makanan yang sesuai dengan keinginan dan selera, kemudian aku memesan makanan tersebut dan tinggal menunggu makanannya diantarkan oleh pihak Grab sembari mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Tiba-tiba terdengar suara notifikasi dari handphone dan terdapat pop-up dari messages Grab "Kak, saya sudah sampai". Sontak aku langsung menuju lokasi pengantar makanannya berada dan segera membayar makanannya. Aku pun berterima kasih kepada mas Grabfood yang sudah mau menerima order dan mengantarkan makanan dengan cepat dan dalam keadaan hangat.

Kisahku bersama dengan GrabFood bermula ketika aku mulai menggunakan OVO sebagai alat pembayaran terhadap jasa Grab. Aku pun mencoba jasa layanan GrabFood karena menurut teman-temanku, GrabFood  (#SelaluBisa #AplikasiUntukSemua) memberikan banyak promo dan potongan harga, yang tentu sangat bermanfaat bagiku sebagai mahasiswa yang merantau. Saat ini, dalam GrabFood  (#SelaluBisa #AplikasiUntukSemua) terdapat layanan untuk menjadi seorang subscriber  dimana subscriber tersebut akan mendapatkan  voucher promo GrabFood dengan membayar biaya berlangganan, voucher promo GrabFood yang didapat akan disesuaikan dengan pembayaran kita dan tentu layanan ini cukup menguntungkan bagi para subscribernya.

Seiring berjalannya waktu, aku semakin terbiasa untuk menggunakan jasa GrabFood dimanapun aku berada, karena GrabFood (#SelaluBisa  #AplikasiUntukSemua ) membantuku untuk mencari sebuah tempat makan direkomendasikan oleh warga setempat. Sudah banyak tempat makan yang aku temukan berkat bantuan jasa layanan ini dan sangat bermanfaat ketika aku sedang berwisata. Bahkan walaupun sudah diatas jam 9 malam, jasa layanan antar makanan GrabFood (#SelaluBisa  #AplikasiUntukSemua ) selalu mengusahakan untuk dapat melayani pesanan para konsumennya.

Sekitar 1 bulan yang lalu, aku meng-order  makanan  kesukaaan ku, yaitu sebuah nasi dan ayam penyet, proses pemesanan kulakukan di sekitar jam 5 sore. Lalu aku menerima notifikasi bahwa pesananku sedang dalam proses dan diberitahu untuk menunggu. Beberapa menit kemudian, pesanan tersebut sudah dalam pengantaran menuju lokasiku, tiba-tiba sang driver mengirim pesan melalui fitur chat pada GrabFood, "Kak, saya sudah sampai".  Ketika aku melihat lokasinya pada maps GrabFood, sang driver berada di lokasi yang salah dan seketika itu juga, proses pesananku dianggap sudah selesai. Aku sangat merasa kesal karena aku merasa ditipu dan driver-nya tidak bertanggung jawab atas pesananku dan langsung di halaman review pesanan, tidak kuberi bintang sama sekali dan ku tulis mengenai kejadian barusan dibagian comment. Aku juga langsung mengontak customer service-nya GrabFood supaya dapat ditangani lebih lanjut. Pada saat itu, aku sudah merasa kesal dan hendak beranjak keluar kos untuk membeli makanan lain, ketika mau keluar dari kamar kos, teman ku memanggil ku dan mengatakan bahwa ada pesanan GrabFood atas namaku. Aku langsung menuju keluar dan ternyata benar, sang driver pesananku yang sempat menghilang, muncul di depan kos ku dengan membawa pesananku. "Maaf mas, tadi saya salah baca urutan lokasi order-nya, soalnya saya dapet double order, terus langsung saya klik pesanan sudah sampai makanya dianggep pesanan mas sudah sampai". Seketika itu juga, aku langsung berterimakasih dan mengambil pesananku serta membatalkan pengaduan yang aku lakukan ke customer service GrabFood. Dari kejadian ini, aku semakin percaya kepada GrabFood merasa bahwa driver-driver GrabFood (#SelaluBisa  #AplikasiUntukSemua ) memang professional dan bertanggungjawab atas pesanan para penggunanya.

Kenapa Harus GrabFood

GrabFood (#SelaluBisa  #AplikasiUntukSemua ) mampu membantu seluruh kalangan warga Indonesia yang kesulitan mencari waktu untuk pergi dan memesan makanan direstoran ataupun tempat makanlainnya. Hanya dengan beberapa kali sentuhan ke layar smartphone, Grab dapat mengantarkan makanan yang kita  kemana saja, hingga ke depan rumah kita. Meskipun ditengah-tengah proses pemesanan turun hujan deras, para pengantar pesanan Grabfood akan berjuang hingga para pemesan  mendapatkan makanan yang diinginkannya. 

Alasanku menggunakan GrabFood (#SelaluBisa  #AplikasiUntukSemua ) yaitu karena Top-Up OVO melalui mobile banking tidak terkena biaya admin, hal tersebutlah yang membuatku lebih tertarik untuk menggunakan GrabFood. Sebenarnya, ada fitur yang harus ditambahkan oleh GrabFood yaitu pemberian tips secara online sehingga langsung terpotong dari OVO yang kita miliki, karena bagiku cukup menyulitkan ketika ingin memberi kan tips kepada pengantar makanan dan harus  menggunakan uang tunai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun