Mohon tunggu...
Vinka Kristy Andriani
Vinka Kristy Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik'18

menulis adalah hobiku.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perlawanan Wanita Tangguh pada Film "Charlie's Angels" (2019)

13 Oktober 2020   21:39 Diperbarui: 14 Oktober 2020   15:46 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika saya mendapatkan tugas untuk mengulas film yang bertemakan feminisme, saya langsung teringat dengan film Charlie's Angels. Film tersebut memiliki 3 versi yang berbeda. Namun, Charlie's Angels yang tayang pada tahun 2019 ini membuat saya tertarik untuk membahasnya.


Charlie's Angels merupakan salah satu film yang menceritakan tiga orang wanita tangguh yang bekerja sebagai agen detektif swasta. Film ini merupakan lanjutan dari film-film sebelumnya, yaitu Charlie's Angels (2000) dan Charlie's Angels: Full Throttle (2003) yang dimainkan oleh Cameron Diaz, Drew Barrymore, dan Lucy Liu. 

Charlie's Angels (2019) dibintangi oleh Kristen Stewart (Sabina), Naomi Scott (Elena) dan Ella Balinska (Jane) menghadirkan cerita yang baru dan menarik. Charlie's Angels dikenal sebagai orang-orang yang memberikan pengamanan dan kemampuan dalam melakukan investigasi bagi kliennya. Mereka mendapatkan tugas baru untuk membantu Townsend Agency dalam memperluas jangkauannya secara internasional.

Tiga agen wanita tersebut bergabung dalam tim "Angels" dan dipimpin oleh Bosley. Suatu ketika, seorang teknisi sistem membeberkan adanya ancaman pada sebuah teknologi yang dapat menjadi senjata bahkan bom yang dapat membahayakan masyarakat dunia. Para Angels pun dipanggil untuk menangani kasus tersebut.

Feminisme Postmodern pada Film Charlie's Angels (2019)

Menurut Retnani (2019), feminisme merupakan suatu gerakan perempuan yang menuntut adanya emansipasi ataupun kesamaan dan juga keadilan hak dengan pria. 

Pada saat ini, feminisme mengalami perkembangan seiring dengan munculnya aliran kritis. Salah satunya ialah feminisme Post-Modern.

Feminisme Post-Modern merupakan suatu ide yang anti absolut dan anti otoritas, yang mana gender itu tidak memiliki makna identitas atau struktur sosial. Fokus utama pada aliran ini ialah bentuk penolakan terhadap pembagian atas dua kelompok yang bertentangan, yaitu antara identitas laki-laki dan perempuan.

dok. pribadi/tangkapan layar
dok. pribadi/tangkapan layar
Pada bagian awal film Charlie's Angels (2019), kita disuguhkan dengan perkataan Sabina yang merasa bahwa wanita dapat melakukan apapun. Sementara itu, hal tersebut ditentang oleh Jonny, seorang pengusaha yang berasal dari Australia, mengatakan bahwa meskipun wanita bisa melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki, tidak berarti mereka harus melakukannya.

Dalam aliran feminisme post-modern ini, wanita ingin melakukan apa yang mereka ingin lakukan tanpa adanya perbedaan identitas sosial. Seperti yang dilakukan oleh para Charlie's Angels, yaitu mereka bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh para laki-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun