Tak terhitung  jumlah gadis yang hilang keperawanannyaÂ
Tak terhitung jumlah pemuda pemudi yang sakau berkat narkobaÂ
Mengingat bahwa hari ini adalah hari kemerdekaan, sudahkah bangsa kita, terutama seluruh pemuda-pemudinya merdeka dari dua hal diatas?.Â
Lalu, apa yang akan muncul dalam benak kita ketika membaca pernyataan diatas?.Â
Mungkin kita akan berfikir kemudian mengatakan, "ah, gak bakal, orang aku gak pacaran", "naudzubillaah, pacarku orang baik-baik kok", "aku nongkrongnya gak di tempat yang begitu-begitu kok", atau yang paling sering terdengar "Alhamdulillah, lingkungan rumahku aman dari hal seperti itu".Â
Well, saya juga pernah berfikir demikian. But, remember, hal tersebut dapat terjadi pada siapa aja dan dimana aja. Â Gak peduli kita anak baik-baik. Gak peduli pacarmu orang baik-baik. Â Gak peduli dia nongkrong sama orang baik-baik. Gak peduli. Naudzubillaahi min syarri dzaalik.
Yaa, saya merasa kurang pantas menulis hal semacam ini. Ini terlalu frontal. Saya bukan siapa-siapa, saya hanya mahasiswi semester 3. Hanya saja, ego terbesar saya muncul untuk tetap menulisnya meski saya sempat resah untuk tidak melanjutkannya. Saya hanya ingin memproteksi diri sendiri dengan membuat sebuah tulisan tak berarti sebagai kado HUT RI. Tapi bukankah lebih senang  jika kita juga bisa memproteksi saudara-saudara kita, mengingatkan mereka dan membantu siapapun yang pernah atau sedang mengalaminya?. Mungkin itulah hal yang saya rasa dan alasan mengapa tulisan ini ada.Â
Dan bukannya saya berburuk sangka, saya merasa hal-hal seperti ini sudah sangat biasa padahal dampak negatifnya sungguh luar biasa.Â
Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945. Akan tetapi, dua hal diatas, yakni narkoba dan (maaf) hdn (hamil diluar nikah) jumlahnya semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat terus terjadi sebab kurangnya kesadaran para pemuda bangsa kita bahwa dua hal tersebut sungguh membinasakan. Bagaimana "motto HUT RI ke 74" bisa terwujud apabila masih banyak pemuda yang merusak masa depan dirinya sendiri?.Â
Akhir-akhir ini berita yang sering muncul di beranda salah satu sosial media saya adalah kasus tentang  berbagai keperawanan anak gadis yang hilang, seperti (permisi) berhubungan tanpa adanya ikatan sah. Naudzubillah. Apakah di beranda medsos kalian sama?Â
Kemudian, kita tahu jika dalam minggu-minggu terakhir bulan Juli yang lalu juga muncul berita bahwa aktor layar kaca bangsa kita terjerat hukum karena telah tergoda dengan obat-obatan terlarang. Berita ini sungguh menyakiti hati masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Para orang tua juga resah. Bagaimana bisa, seseorang yang sering tampil di kaca televisi kita bisa tertimpa musibah tersebut?. Mereka, orang-orang yang selalu diawasi netizen saja dapat menggunakan obat terlarang, bagaimana dengan anak-anak kita yang keberadaannya jauh dari jangkauan orang tua?. Naudzubillah.Â