Senin, 29 April 2019, mahasiswa dan aktifis Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang disibukkan dengan adanya demo UKT calon mahasiswa baru 2019. Kabarnya, UKT yang diperoleh calon mahasiswa baru kali ini sangat tidak berbanding lurus dengan keadaan ekonomi dan pengajuan gaji orang tua mereka.Â
Selain itu, UKT calon mahasiswa baru kali ini dirasa memang sangat melonjak drastis dari sebelumnya. Dan dilihat dari bagaimana sarpras juga fasilitas yang ada, nominal UKT calon mahasiswa baru ini memang dirasa tidak pantas.Â
Mendengar hal ini, mahasiswa UIN Malang merasa kenaikan UKT kali ini benar-benar tidak sehat. Padahal, calon mahasiswa baru juga masih diharuskan untuk membayar uang ma'had untuk mereka tinggal di ma'had setahun kedepan.
Menyikapi hal ini, Dema dan Sema setiap fakultas tidak tinggal diam, mereka mengadakan audensi atau demo sehat yang bersifat diskusi dalam forum. Akan tetapi, dalam forum tersebut tidak membuahkan hasil serta tidak ditoleh sedikitpun oleh pejabat universitas. Akhirnya, mereka menggerakkan masa alias mahasiswa UIN Malang untuk turut terjun ke lapangan.Â
Undanggan dan seruan itupun cepat sekali menyebar di era modern ini. Walhasil, sekitar jam 8 hari Senin, 29 April, banyak sekali yang mengikuti demo tersebut. Beberapa mahasiswa yang mengikuti demo tersebut adalah aktifis organisasi seperti PMII, pengurus organisasi fakultas, dan tidak sedikit pula dari kalangan mahasiswa biasa.
Adanya demo tersebut, bertujuan supaya pejabat Universitas mau mendengarkan keluhan-keluhan dan bersedia setidak-tidaknya memberikan keringanan kepada calon mahasiswa baru kali ini. Dalam demo tersebut, para pendemo membawa beberapa poster yang tertuliskan kata-kata untuk menurunkan UKT.Â
Selain itu, dalam demo tersebut juga terdapat teaterikal yang mana di dalamnya terdapat tokoh pejabat, orangtua yang terdiri ayah dan ibu yang keadaaan ekonominya rendah, juga calon mahasiswa. Dan tak lupa, mereka juga membawakan beberapa orasi yang isinya mengingatkan  pejabat universitas untuk menerima suara mahasiswa serta menindaklanjuti rencana dan fasilitas juga layanan Kampus maupun Ma'had yang berbanding lurus dengan unit cos UKT dan Ma'had yang telah ditetapkan.
Dan berikut hasil tertulis dari demo yang dselenggarakan kemarin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H