Nama : Vinka Ramadhita
Kelas : Ilmu Komunikasi 2A
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Kabupaten Bandung-Masjid Al-Majid yang berlokasi di RT 02/RW 10, Kampung Mekarsari, Desa Warga Mekar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini didesain mirip dengan kabah berhasil menarik perhatian banyak orang.
Masjid tersebut bernama Al-Majid, namun masyarakat luas sering kali menyebutnya masjid Kabah karena bentuknya yang mirip dengan kabah. Bangunannya berwarna hitam dan berbentuk kotak, dilengkapi ornamen menyerupai Hajar Aswad disalah satu sudut Masjid.
Masjid ini berdiri sejak lama, tetapi sempat mengalami kerusakan sehingga dibangunlah yang baru pada tahun 2019 menyerupai kabah untuk sedikit memperluas ukurannya juga. Masjid ini berukuran 7x10 meter persegi, terdapat lantai dua didalamnya yang dihiasi oleh kaligrafi yang terbuat dari kayu seperti di Kabah, dengan adanya lantai dua pun menjadikan masjid ini dapat menampung 100 orang lebih.Â
Saat mendatangi lokasi, Ahmad (marbot) mengatakan masjid ini dibangun di atas tanah wakaf. Lalu keluarga haji Mulya berinisiatif memanfaatkan lahan yang tidak terlalu besar, agar dijadikan Masjid. Masjid ini dulunya seperti masjid pada umumnya, namun karena ukurannya kecil, maka diperluaslah dengan bangunan berbentuk seperti kabah karena memanfaatkan lahan dan mempercepat pembangunan juga. Jadi masjid ini dibangun oleh keluarga, untuk umum.
" Alasan kenapa berbentuknya Kabah karena saat kami beribadah ke tanah suci, lalu terinspirasilah dengan bentuk Kabah dan memutuskan untuk membangun masjid menyerupai Kabbah, biar saat melihat masjid ini kita bisa rindu dengan tanah suci" ujar Ahmad selaku marbot (30/04).
Ahmad mengatakan para inisiator senang beribadah umrah atau beribadah haji, maka dari itu dibangunlah masjid ini menyerupai Kabah karena agar selalu ingat dan rindu kembali ke tanah suci untuk beribadah.
"Masjid ini ramai digunakan oleh orang-orang sekitar, untuk yang melaksanakan sholat dan Sholat jumat, selain itu juga dipakai oleh santri dari pondok Aisyah, pondok aisyah itu tempat anak-anak disekitar sini belajar mengaji, ada anak-anak dari keluarga kurang mampu, ada juga anak-anak yatim atau yatim piatu" kata Ahmad.
Ia mengatakan anak-anak yang ingin belajar mengaji, anak yang tidak memiliki tempat tinggal atau orang tuanya sudah meninggal dunia, dipersilahkan tinggal di Pondok Aisyah dan dibina oleh Haji Yayan.
Sejak bangunan masjid berbentuk Kabah ini hadir, banyak mereka yang usai melaksanakan sholat, langsung berfoto dengan latar masjid berbentuk Kabah itu. "yang lagi olah raga sepeda juga berhenti dulu untuk mengambil foto dengan masjid ini" ungkapnya.
"Waktu itu juga sempat dijadikan tempat syuting oleh preman pensiun, kang Mus sama Ujang dan Cecep berdiri didepan masjid ini terus berdoa ingin pergi ke tanah suci" ujar Ahmad (30/04).
Selain masjid ini adalah salah satu masjid unik di Jawa Barat, masjid ini juga sempat dijadikan tempat syuting oleh preman pensiun, dalam tayangannya sosok kang Mus, Ujang dan Cecep berdiri didepan masjid tersebut. Kang Mus mengatakan saat ia berdiri disana seperti mendengar panggilan bukan di telinga tapi di hati. Dan mengucapkan Labaikallah Huma Labaik.
Kang Mus meminta doa kepada Ujang dan Cecep agar kang Mus bisa pergi ke Kabah yang sesungguhnya. Cecep mendoakannya tapi Cecep juga ingin ikut pergi ke tanah suci. Akhirnya mereka bertiga berdoa bersama, di depan Masjid Al-majid agar bisa pergi ke tanah suci dan melihat kabah yang sesungguhnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H