"Masjid ini ramai digunakan oleh orang-orang sekitar, untuk yang melaksanakan sholat dan Sholat jumat, selain itu juga dipakai oleh santri dari pondok Aisyah, pondok aisyah itu tempat anak-anak disekitar sini belajar mengaji, ada anak-anak dari keluarga kurang mampu, ada juga anak-anak yatim atau yatim piatu" kata Ahmad.
Ia mengatakan anak-anak yang ingin belajar mengaji, anak yang tidak memiliki tempat tinggal atau orang tuanya sudah meninggal dunia, dipersilahkan tinggal di Pondok Aisyah dan dibina oleh Haji Yayan.
Sejak bangunan masjid berbentuk Kabah ini hadir, banyak mereka yang usai melaksanakan sholat, langsung berfoto dengan latar masjid berbentuk Kabah itu. "yang lagi olah raga sepeda juga berhenti dulu untuk mengambil foto dengan masjid ini" ungkapnya.
"Waktu itu juga sempat dijadikan tempat syuting oleh preman pensiun, kang Mus sama Ujang dan Cecep berdiri didepan masjid ini terus berdoa ingin pergi ke tanah suci" ujar Ahmad (30/04).
Selain masjid ini adalah salah satu masjid unik di Jawa Barat, masjid ini juga sempat dijadikan tempat syuting oleh preman pensiun, dalam tayangannya sosok kang Mus, Ujang dan Cecep berdiri didepan masjid tersebut. Kang Mus mengatakan saat ia berdiri disana seperti mendengar panggilan bukan di telinga tapi di hati. Dan mengucapkan Labaikallah Huma Labaik.
Kang Mus meminta doa kepada Ujang dan Cecep agar kang Mus bisa pergi ke Kabah yang sesungguhnya. Cecep mendoakannya tapi Cecep juga ingin ikut pergi ke tanah suci. Akhirnya mereka bertiga berdoa bersama, di depan Masjid Al-majid agar bisa pergi ke tanah suci dan melihat kabah yang sesungguhnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H