Mohon tunggu...
Vinita Wijaya
Vinita Wijaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Virus Parvo pada Anjing Mematikan? Tidak Juga!

8 Mei 2015   09:51 Diperbarui: 4 April 2017   16:19 13977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai pecinta anjing (dog lovers), tentunya saya ingin berbagi pengalaman yang penting terutama bagi kalian yang memelihara anjing. Sebelum memelihara anjing, ada baiknya apabila kita terlebih dahulu mengenali apa saja penyakit/virus yang biasanya terjadi pada anjing. Salah satunya virus PARVO (Canine Parvorius), adalah salah satu jenis virus yang sangat berbahaya pada anjing. Virus ini dengan mudah memecahkan sel-sel dalam tubuh anjing serta menyerang bagian usus sehingga menyebabkan anjing menjadi lemas dan tidak nafsu makan. Parvo merupakan salah satu virus yang paling serius dan berpotensi mematikan kedua setelah virus distemper. Anjing yang sejak dini terinfeksi virus ini akan menyebabkan masalah pada jantung sehingga terjadi kemungkinan memiliki masalah jantung seumur hidupnya atau kemungkinan untuk hidup adalah berkisar 30%-40% (Drh. Tansiuing, 2015). Parvo biasanya menyerang anakan anjing yang umurnya dibawah 1 tahun.

Parvo sangat menular bahkan tanpa memerlukan kontak langsung karena dapat tertular melalui udara. Jadi, apabila kita sudah memisahkan anjing yang terinfeksi dengan anjing lainnya, tetap akan ada kemungkinan tertular. Parvo juga dapat berasal dari tanah atau sepatu yang berkenaan langsung dengan tanah serta suhu yang terlalu dingin.

Gejala-gejala

Gejala awal yang biasanya terjadi yaitu poop cair (mencret), tidak nafsu makan, lesu dan kurang bersemangat. Apabila anda menemukan anjing anda yang sebelumnya periang namun mendadak menjadi lesu, segeralah diperiksakan ke dokter hewan, karena gejala awal seperti ini masih dapat tertolong. Lain halnya dengan gejala yang sudah serius/berbahaya seperti muntah dan poop berdarah, demam, serta feses dan poop berbau mencolok. Gejala ini sangat tidak memungkinkan bagi anjing untuk hidup.

Pengobatan

Pengobatan yang paling tepat dilakukan adalah membawa anjing anda ke dokter hewan karena disana anjing anda dapat langsung mendapatkan penanganan yang baik serta anda dapat mengetahui sakit apa yang anjing anda alami. Misalnya, diinfus cairan pengganti makan, disuntik obat anti muntah, anti mencret, serta vitamin. Menurut ilmu kedokteran, anjing memiliki peluang sembuh apabila dirawat inap atau rawat jalan. Namun, biaya yang dikeluarkan tentu tidak sedikit, karena satu ekor anjing mebutuhkan biaya Rp. 250.000; belum termasuk selang dan jarum infus apabila rusak karena anjing tidak bisa mengontrol dirinya, hal ini dilakukan paling tidak 7 hari dan hal inipun tidak menjamin keselamatan sang anjing.

Saya ingin berbagi pengalaman mengenai bagaimana anjing saya dapat sembuh tota dari virus parvo. Sekitar 3 minggu yang lalu, saya mengadopsi 2 ekor anak anjing ras shitzhu mix pom. Terhitung satu minggu setelah saya bawa pulang, salah satu anjing saya mengalami gejala awal parvo. Karena saya baru pertama kali memelihara anak anjing, saya fikir hal itu hanya salah makan. Namun, 2 hari kemudian anjing saya yang satunya tertular dan mengalami gejala yang sama, dan esoknya langsung saya bawa ke dokter hewan yang terkenal baik pelayanannya. Setelah pemeriksaan dan hasil test yang mengatakan bahwa kedua anjing saya positif parvo, saya bingung karena tidak sanggup untuk membiayai pengobatan mereka. Akhirnya saya kembali kerumah dan mencoba memberikan susu beruang dan kuning telur mentah secara rutin yang berdasarkan penelitian, kedua makanan ini sangat baik untuk membunuh virus dalam tubuh anjing (beritasatu.com, 2014). Alhasil setelah 3 hari melakukan pengobatan di rumah, kedua anjing saya kembali aktif dan nafsu makan tapi saya tetap memperhatikan kondisi dan memberikan asupan vitamin yang baik. Perlu diketahui apabila anjing sudah terlihat sehat, bukan berarti sudah sembuh total. Tentu kita harus tetap telaten merawat mereka sampai sembuh total. Sampai saat ini kedua anjing saya selalu bersemangat dan aktif serta nafsu makan.

Pencegahan

Pencegahan yang paling penting dilakukan adalah:

·memvaksinasi anjing anda sejak dini, bila perlu sejak umur 1,5 bulan. Lalu dilakukan rutin sebulan sekali pada 3 bulan pertama, selebihnya rutin setahun sekali.

·Jangan membawa anjing anda keluarrumah sebelum berumur 1 tahun,karena diluar rumah terdapat banyak bakteri dan virus yang mudah masuk kedalam tubuh anak anjing yang masih rentan.

·Jauhkan anjing anda dari tanah apapun serta sepatu yang digunakan keluar rumah.

·Tingkatkan suhu kandang/rumah anjing dengan cara memasangkan lampu minimal 5 watt agar suhu tubuh tetap stabil.

·Berikan vitamin yang baik agar memperkuat antibody anjing.

·Jika anda pernah memelihara anjing yang terinfeksi parvo, tunggu minimal 1 tahun sebelum memelihara anjing baru karena parvo dapat tertular melalui udara. Lalu cucilah peralatan anjing anda dengan bahan pemutih yang dikenal cukup ampuh untuk membunuh virus (anjingdijual.com, 2012).

Saya kira cukup sekian tulisan saya mengenai virus parvo. Ada baiknya jika kita tetap mewaspadai virus parvo ini karena tidak semua anjing memiliki kondisi tubuh yang sama. Namun menurut saya jika kita merawat anjing dengan tulus dan sabar, virus parvo ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu dirawat di rumah sakit hewan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, mohon maaf bila terdapat kesalahan kalimat. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun