Mohon tunggu...
Vini Afianti
Vini Afianti Mohon Tunggu... Lainnya - Memposting hal hal yang dianggap perlu diposting

https://www.kompasiana.com/viniafianti/dashboard/preview?v=1599772787

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Virus Corona

11 September 2020   04:39 Diperbarui: 11 September 2020   04:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dilansir dari World Health Organization (WHO), corona berasal dari virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga flu yang lebih parah, seperti sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Pada awalnya, virus ini ditularkan antara hewan dan manusia. Seperti SARS yang ditransmisikan dari luwak ke manusia, sementara MERS ditularkan ke manusia melalui unta. Nama virus corona berasal dari Bahasa latin "corona" dan Yunani "korone" yang artinya adalah mahkota atau lingkaran cahaya.
Penamaan ini memang tak lepas dari wujud khas virus itu, yang memiliki pinggiran permukaan yang bulat dan besar, penampilan yang mengingatkan pada "corona matahari." 

Bentuk ini tercipta oleh peplomer viral spike yang merupakan protein yang mengisi permukaan virus.

Virus Corona: Penyebab, Cara Pencegahan dan Dampaknya Pada Ekonomi Global

Gejala Infeksi Corona
Menurut WHO, gejala infeksi corona adalah demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Statistik Virus Corona Terkini di Indonesia dan Dunia: Senin, 6 April 2020. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, virus ini bisa menyebabkan pneumonia, kegagalan banyak organ dan kematian.

Perkiraan masa inkubasi virus ini antara terinfeksi dan timbulnya gejala berkisar antara satu hingga 14 hari. Sampai saat ini, kebanyakan orang yang terinfeksi menunjukkan gejala dalam lima hingga enam hari.

Namun, terdapat juga pasien yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun. Artinya mereka tidak menunjukkan gejala yang telah disebutkan sebelumnya meskipun mereka memiliki virus pada sistem tubuh.

Bahaya Virus Corona

Sampai saat ini telah tercatat terdapat 3.198 kematian yang disebabkan oleh virus corona. Namun, WHO menyatakan bahwa tingkat kematian tersebut lebih rendah dibandingkan SARS, yang mana tingkat bahaya virus ini berkisar di 2 persen. WHO juga mengatakan bahwa pada umumnya, virus yang berasal dari China ini biasa menyerang mereka yang berusia di atas 60 tahun. Virus ini juga biasa menyerang mereka yang tengah menderita penyakit lainnya.

Negara yang Telah Terdeteksi Virus Corona

Seperti yang telah diketahui, sebagian besar kasus dan kematian telah dilaporkan di China, sebagian besar di Provinsi Hubei. Virus corona juga telah menjalar ke negara lainnya, seperti Hongkong, Filipina, Jepang, Prancis, Korea Selatan, Iran, Negara-negara kawasan Asia Pasifik, Eropa serta Asia Tenggara. Bahkan, kini telah terdeteksi di Negara Indonesia.

Sebagian besar kasus di luar China adalah di antara orang-orang yang baru-baru ini berpergian ke negara tersebut, namun kasus penularan dari manusia ke manusia telah dicatat di beberapa negara.

Pencegahan Virus Corona

Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin untuk sebagai alat penyembuhan virus corona. China sendiri saat ini telah memberikan batasan perjalanan baik dari atau menuju wilayah Wuhan. Selain itu, banyak maskapai penerbangan Internasioal yang akhirnya menutup akses penerbangan mereka ke China. Bahkan beberapa negara telah menutup akses masuk bagi warga China dan mengevakuasi warga mereka yang berada di Wuhan.
Cara Terhindar Dari Virus Corona

Mendengar berita bahwa corona sudah menyerang berbagai negara tidak terkecuali Indonesia memang kerap membuat panik. Namun jangan khawatir, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa virus ini terbilang memiliki tingkat kematian yang cenderung rendah jika dibandingkan dengan SARS dan MERS.
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah pencegahan virus corona, terdapat hal yang perlu kamu ketahui mengenai penyebaran virus corona:

Penyebaran virus corona bukan melalui udara, namun menular melalui tetesan cairan yang keluar saat seseorang yang terinfeksi virus tersebut batuk dan bersin. Seseorang baru akan tertular saat menyentuh tetesan tersebut. Menteri Kesehatan Singapura, Gan im Yong mengatakan bahwa bukti yang telah terjadi di Singapura menunjukkan bahwa sebagian besar virus terjadi melalui tetesan.

Artinya, virus ini dibawa dalam tetesan yang berasal dari orang yang terinfeksi, ketika batuk dan bersin. Jika tetesan ini bersentuhan dengan mata, hidung, atau mulut seseorang secara langsung atau tidak langsung melalui tangan yang yang telah kontak dengan orang yang terinfeksi, maka orang tersebut bisa tertular. Gan Kim Yong kembali menjelaskan bahwa hasil medis saat ini adalah virus corona memang lebih mudah menular tetapi tidak semematikan SARS.

Ketika kamu melihat orang di sekitarmu batuk atau bersin, kamu bisa menjaga jarak dari mereka. Jarak 0.5m-2m bisa menjagamu tetap aman dari jangkauan partikel virus.

Kamu juga bisa mengambil langkah dalam penyebaran virus corona, yaitu dengan memberikan masker untuk mereka yang sedang batuk atau bersin. Dengan begitu, kamu turut melindungi orang-orang sekitar dari penyebaran virus.

Jika kamu tidak memiliki kepentingan yang mengharuskan kamu bertemu orang banyak, ada baiknya untuk kamu hindari keramaian terlebih dahulu. Karena kamu tidak akan tahu siapa saja yang kemungkinan sedang sakit. Bisa jadi orang yang mau jumpai di transportasi umum dan kelihatannya baik-baik saja sebenarnya sudah terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala apapun.

Karena penyebaran virus corona melalu tetesan, maka sebisa mungkin tingkatkan lagi kebersihanmu pada barang-barang, seperti kenop pintu, pulpen, mouse, tisu, sendok, perangkat digital dan barang umum lainnya.

Virus corona dapat menempel pada permukaan benda lebih dari 24 jam, maka cara yang efektif untuk membasminya adalah dengan mencucinya menggunakan sabun. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengikuti langkah-langkah berikut ini agar terhindar dari virus tersebut:

  1. Usahakan untuk tidak menyentuh wajahmu. Jika memang harus, cucilah tangamu terlebih dahulu dengan sabun secara menyeluruh.
  2. Mencuci tangan menyeluruh, berarti: cucilah bagian belakang telapak, sela-sela jari, dan bagian bawah kuku selama 20 detik.
  3. Buanglah masker jika terasa kotor, jangan menggunakan masker lebih dari satu kali. Karena bakteri dapat berkembang biak di dalam maskermu jika dipakai terlalu lama.
  4. Jangan pernah menyentuh bagian luar masker, jika tidak sengaja menyentuh langsung cuci tangamu kembali dengan sabun.
  5. Jangan berbagi peralatan makanan atau handuk.
  6. Jika bisa, usahakan menyentuh fasilitas umum seperti tombol lift, membuka/menutup pintu menggunakan siku atau bahumu.
  7. Yang terpenting adalah selalu mencuci tangamu dengan sabun, baik sebelum makan mau pun setelah pergi ke tempat umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun