Pengaruh Overthingking dalam Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik
                            Â
Vindy Aulia Rahma
(202110230311067)
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Jalan. Raya Tlogomas No. 246, GKB IV Lt. 5, Malang, Indonesia
vindyauliarahma67@gmail.com
Overthingking menjadi permasalahan yang sering terjadi dan merupakan permasalahan yang terjadi pada semua usia. Overthingking adalah cara menganalisis dan berpikir sesuatu hal secara terus-menerus (Jeffrey Guterman). Berdasarkan Studi yang dilakukan oleh Universitas Michigan menngatakan bahwa Overthingking terjadi pada semua kalangan sebanyak 52% terjadi pada umur 45-55 tahun dan 73% pada umur 23-35 tahun.Â
Namun Overthingking bukan hanya terjadi pada usia remaja, tetapi juga bahkan terjadi pada orang tua, bahkan anak-anak. Overthingking saat ini mungkin sudah menjadi bahasan yang melekat di kalangan masyarakat. Ketika seorang mengalami Overthingking, ia justru menghambat penyelesaian masalah dari pada mencari solusi. Overthingking termasuk kedalam psychological disorder atau gangguang pada psikologis karena dapat menimbulkan kecemasaan pada penderitannya. Overthingking juga disebut pralysys analysys (Fakhir, 2019).Â
Overthingking akhirnya menjadi kebiasaan yang terekam di alam bawah sadar. Mood yang negative juga akan menimbulkan pikiran yang negative. Penyebab Overthingking biasanya beragam. Sering terjadi pada orang yang sedang memikirkan sebuah keputusan, memikirkan apa yang sedang terjadi dan masih banyak sekali penyebab overthingking. Dampak yang diakibatkan oleh overthingking.
- Mempengaruhi komponen otak, stress yang diakibatkan oleh overthingking akan  mengeluarkan  hoemon kortison dapat merusak sel otak. Stress kronis akibat overthingking dapat mengubah struktur dan konektivitas pada otak.
- Sistem pencernaan, stress yang disebabkan oleh overthingking dapat menyerang radang lambung, sekresi lambung, dan iritasi perut. Menurut buku Prikardia, Overthingking dapat meningkatkan produksi asal lambung dan menggerus dinding lambung (dr. Gia Pratama, 2020)
- Memepengaruhi kreativitas, stress dapat memepengaruhi pola fikir. Semakin banyak stress semakin berkurang sel di otak sehingga sulit untuk mengingat dan berfikir kreativ (dr. Wendy Suzuki)
- Sulit tidur, otak yang digunakan untuk berfikir akan berpengaruh pada mata yang sulit untuk memejam.
- Hilangnya Produktivitas, orang yang mengalami Overthingking lebih banyak melakukan hal yang tidak bermanfaat dan akan menimbulkan hilangnya produktivitas.
Berbagai kasus overthingking yang terjadi di masyarakat, contohnya yang dilakukan teman saya pada saat akan mengirim whatsapp dia selalu memikirkan apa yang harus dia sampaikan saat pertama kali memulai chat dan selalu bertanya kepada banyak orang apa yang harus dikatakan, tetapi jawaban mereka tidak ada yang sama dan akhirnya membuat dia Kembali overthingking.Â