Mohon tunggu...
Vindy Maramis
Vindy Maramis Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi, Penulis Opini, Ibu Rumah Tangga

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Program MBG : Uji Coba Dulu, Ngemis Dana Kemudian

19 Januari 2025   03:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   03:00 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program MBG ini jelas hanya lips service saja, sama seperti proyek IKN yang kini juga mangkrak karena kekurangan anggaran untuk mewujudkannya.

Pemenuhan Gizi Anak Dalam Islam

Pemimpin dalam Islam jelas tidak akan mengeluarkan janji seperti program MBG ini, karena dalam Islam makanan merupakan kebutuhan pokok yang wajib untuk dipenuhi oleh negara. Tanpa di program, menyediakan makanan layak, baik, bergizi dan halal merupakan kewajiban pemimpin negara.

Mekanisme pertama pemenuhan gizi anak dalam Islam ialah bertumpu pada ketersediaan pekerjaan bagi si pencari nafkah dalam keluarga. Negara berkewajiban menyediakan lapangan pekerjaan bagi setiap kepala keluarga agar dapat memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan.

Penyediaan lapangan pekerjaan yang luas bisa terwujud ketika negara secara mandiri mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya alam yang ada, yakni dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan sumber daya alam. Pemerintah dalam Islam tidak boleh menyerahkan pengelolaan SDA pada investor asing ataupun swasta.

Setiap kepala keluarga pencari nafkah apabila telah mendapatkan pekerjaan tentu akan mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara layak, sehat dan bergizi.

Allahua'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun