Adalah sebuah hal yang umum memasang parfum mobil di dalam kabin mobil, dengan tujuan menjaga aroma udara di dalam kabin tetap nyaman dan harum. Tetapi tahukah Anda, ada bahaya yang mengintai di balik pemakaian parfum mobil yang sembarangan, lho! Pemakaian parfum mobil sembarangan yang dimaksud di sini adalah dari cara meletakkannya, pemilihan bahan parfumnya dan bahkan pilihan aromanya.
Dilihat dari cara meletakkannya, mana parfum mobil yang paling sering Anda beli? Apakah yang digantung di spion tengah, atau yang dijepit di kisi-kisi ac? Nah, bagi Anda yang sering menggunakan jenis parfum yang dijepit di kisi-kisi AC, Anda harus berpikir lagi untuk mulai menggunakan jenis yang lain, ya.
Anda mungkin pernah mengalami atau melihat teman atau keluarga Anda yang mual-mual saat naik mobil, kan. Nah, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah parfum mobil yang terlalu dekat dengan blower AC ini. Jika kita selama ini berpikir bahwa dengan meletakkan pengharum di dekat blower AC maka wanginya akan cepat menyebar ke seluruh kabin mobil.
Ternyata yang terjadi malah pemekatan pada molekul-molekul bahan pembuat parfum ini dan kemmudian dihembuskan oleh angin AC, terhirup oleh kita dan melekat dalam darah kita. Nah, karena ada zat-zat asing dalam darah inilah yang kemudian memicu Anda atau teman-teman Anda mengalami pusing-pusing hinggak akhirnya muntah atau biasa disebut motion sickness atau mabuk perjalanan.
Selain itu, ternyata menurut penelitian parfum yang biasanya dijepit di kisi-kisi AC ini bisa menyebabkan cairan pengharum mobil masuk ke dalam evaporator AC mobil, yang kemudian bisa membentuk butiran-butiran embun di dalam evaporator dan lama kelamaan akan tumbuh jamur karena kelembapannya.
Jamur ini bisa menyebarkan spora melalui hembusan udara dari AC yang kemudian masuk ke dalam paru-paru kita. Tentunya spora-spora ini amat sangat kecil, ya, sehingga mustahil untuk dilihat dengan mata biasa. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang, bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Lalu apakah sebaiknya kita meletakkan parfum mobil di dashboard mobil? Boleh, tapi perhatikan tempat Anda meletakkannya. Pastikan tidak terkena sinar matahari langsung, ya.
Meletakkan pengharum mobil, entah yang berbentuk padat atau cair, di dashboard dapat menyebabkan paparan langsung sinar matahari kepada parfum tersebut. Dan parfum mobil yang langsung terpapar matahari apalagi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyebaran zat lain yang juga tidak baik bagi tubuh jika terhirup dalam jangka waktu yang lama.
Parfum mobil yang terpapar langsung sinar matahari dapat menimbulkan senyawa yang disebut Benzene. Benzene adalah senyawa yang biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam produk. Banyak sekali produk yang menggunakan senyawa ini sebagai bahan bakunya, contohnya plastik, resin, nilon, beberapa jenis pelumas, deterjen, pewarna, dan masih bahnyak lagi produk di sekitar kita yang mengandung benzene.
Pada tubuh manusia, jika terhidup dalam konsentrasi yang cukup tinggi akan dapat menyebabkan anemia, berkurangnya jumlah sel darah putih, gangguan kehamilan dan bahkan kanker. Terdengar seperti bahaya jika kita merokok? Ya, memang karena benzena sendiri juga sebenarnya ada di dalam asap hasil pembakaran tembakau, walau pun kandungannya hanya sedikit.
Lalu bagaimana cara pencegahan dan memilih parfum mobil yang baik?
Anda tetap boleh menggunakan pengharum mobil jika memang tidak suka dengan aroma tidak enak yang ada di dalam kabin mobil, tetapi para ahli kesehatan menyarankan untuk meletakkan parfum ini agak jauh dari hidung Anda dan lebih baik gunakan parfum-parfum mobil yang berbahan dasar air. Untuk spesifiknya, disarankan untuk meletakkan parfum mobil di door trim atau di bawah kursi saja.
Untuk penggunaan aroma sebaiknya gunakan aroma-aroma terapi yang berbahan dasar air. Memang aroma yang dihasilkan tidak sekuat aroma dari parfum-parfum berbahan dasar minyak, tetapi lebih baik bagi kesehatan karena wangi yang tidak terlalu menyengat menandakan zat kimia yang digunakan tidak terlalu banyak. Jadi sebaiknya, baca dahulu komposisi parfum mobil yang Anda akan gunakan.
Selain posisi, ada pula beberapa aroma-aroma terapi yang tidak disarankan untuk digunakan di dalam mobil, demi alasan keselamatan. Aroma-aroma yang disarankan untuk tidak digunakan di mobil apalagi di saat perjalanan adalah aroma melati, aroma lavender, aroma sitrus dan aroma pinus.
Memang, aroma-aroma itu banyak disukai orang karena aromanya yang wangi segar dan tidak terlalu menyengat, tetapi aroma-aroma terapi itu umumnya digunakan untuk terapi orang-orang dengan gangguan insomnia akut. Jika digunakan untuk parfum mobil, dikhawatirkan pengemudi akan merasa terlalu rileks dan kehilangan konsentrasi karena mengantuk.
Jika ingin lebih sehat lagi, maka sebaiknya kita membuat sendiri aroma-aroma wangi untuk dijadikan parfum di dalam kabin mobil kita dari bahan-bahan yang kita punya di dapur. Teh dan kopi sejak lama sudah terkenal sebagai pengharum mobil alami yang bahkan juga sudah banyak dijual di marketplace- marketplace. Memang secara aroma akan kalah dengan aroma sintetis yang biasa kita pakai, tetapi lebih sehat karena tidak dihasilkan dari zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.
Tetapi penggunaan parfum dan aroma-aroma terapi tidak selalu jadi yang utama harus dilakukan jika Anda ingin kabin mobil Anda bebas dari bau apek. Sebisa mungkin cuci dan bersihkan kulit jok kursi, dan karpet lantai mobil Anda dengan teratur. Karena dari sanalah biasanya bau-bau tidak sedap itu muncul.
Selalu jaga kebersihan kabin dengan tidak merokok di dalam kabin mobil, tidak membiarkan sampah sisa makanan Anda terlalu lama di dalam kabin mobil, apalagi sisa-sisa tumpahan minuman yang tidak segera dibersihkan. Jika kebersihan kabin mobil Annda terjaga, kenyamanan Anda dan penumpang pun akan terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H