Mohon tunggu...
Kevin William
Kevin William Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Enthusiast

Menimba ilmu hingga sejenius Guardiola, sambil memahat kata seindah Peter Drury.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lionel Messi, Garam dan Terang Argentina

27 November 2022   19:10 Diperbarui: 28 November 2022   08:34 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garam dan terang adalah salah satu ajaran dalam agama nasrani untuk menjadi manusia yang berguna di saat dunia sedang membutuhkan. Sama halnya dengan Argentina yang butuh memenangkan pertandingan ini untuk dapat lolos dari fase grup. 

Lionel Messi, walaupun ia lebih sering dijegal daripada membawa bola di sepanjang babak pertama, tapi ia tetap hadir untuk timnya. Di saat laga tersebut semakin dekat berakhir dengan skor kacamata, aksi Messi mengubah segalanya. Messi membayar seluruh harapan tim dan pendukungnya dengan gol tersebut.

Gol Messi membuat Meksiko mau tidak mau harus keluar dan mulai menyerang. Di saat garis pertahanan lawan mulai naik, peluang Argentina untuk menambah keunggulan semakin terbuka. Tak lama, Messi kembali berperan untuk timnya, dan gol Enzo Fernandez pun lahir berkat asisnya.

Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi, Argentina akhirnya berhasil menang dan mendapatkan 3 poin setelah sempat dibuat kecewa oleh Arab Saudi. Para pemain dan penonton menangis berbahagia. 

Gol mereka dicetak oleh pemain yang memainkan Piala Dunia terakhir dan pemain yang baru menjalani debut di turnamen ini. Argentina kini duduk di peringkat 2 dan akan menghadapi Polandia sebagai cobaan terakhir mereka.

Setelah menonton bola, biasanya saya mencoba menganalisa pertandingan berdasarkan pengamatan selama 90 menit. Namun pada kali ini, saya memutuskan untuk cukup enjoy the moment. 

Pertandingan ini terlalu sayang untuk dianalisa, karena sebetulnya kedua tim bermain buruk. Secara statistik, pertandingan ini memang layak berakhir imbang tanpa gol. Momen ajaib Messi rasanya terlalu sulit untuk dijelaskan dengan analisa. 

Secara matematika, tendangan Messi semalam hanya 11 persen kemungkinannya untuk menjadi gol. Analisa pertandingan hanya akan merusak keindahan dari pertandingan ini.

Hari ini, saya menolak untuk mendengar penjelasan dari pundit-pundit mengenai pertandingan semalam. Data tidak akan bisa menjelaskan kemenangan yang didapat dari harapan orang-orang yang percaya, melalui sang garam dan terang Argentina-Lionel Messi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun