Banyak sekali kegagalan yang terjadi dalam hidup saya selama 2022. Mulai dari kegagalan saya mencapai target dalam beberapa acara KMBA, kegagalan mencapai target akademik, hingga ditolak dalam pernyataan cinta. Sakit? Jelas! Tetapi sakit bukan berarti akan membunuh kita seketika bukan?!
Namun, satu yang pasti, kegagalan itu membuat saya bisa melakukan banyak evaluasi diri. Dengan mengalami kegagalan, selalu ada jalan keluar dan perbaikan dari sikap saya. Semakin mungkin juga saya untuk belajar. Karena kegagalan adalah pengingat bahwa mungkin kita kurang dalam banyak hal. Kurang persiapan, atau bahkan kurang dalam belajar kepada orang lain.Â
Alangkah lebih baik jikalau kita tidak menyalahkan kegagalan-kegagalan itu kepada orang lain. Kegagalan-kegagalan yang terjadi sama saja dengan keberhasilan yang terjadi. Selalu ada campur tangan dari saya. Oleh sebab itu, saya harus terus mencoba belajar dan menyempurnakan. Motivasi inilah yang akhirnya membuat saya bisa menganggap banyaknya kegagalan saya sebagai sesuatu yang tidak perlu saya sesali, namun saya jadikan sebagai referensi dan pembelajaran.Â
3. Bersyukur Itu Mudah
Berapa banyak kita mengeluh? Mungkin sudah tidak terhitung lagi. Tetapi bersyukur? Mungkin masih bisa dihitung dalam satu buah sheet excel ya. Tetapi 2022 membuat saya bisa melihat bahwa bersyukur atas hal-hal kecil adalah sebuah kebiasaan kecil yang bisa kita mulai dan itu sangatlah mudah.Â
Begitu banyak momen yang bisa membuat saya merasa bersyukur atas hidup ini. Salah satunya adalah keberhasilan tim KMBA dalam mengadakan Waisak offline pertama setelah pandemi covid-19 menyerang negeri ini. Tidak ada persiapan yang begitu khusus, bahkan saya sebagai seorang "buddhis baru" malah harus belajar.Â
Saya sudah berpikir bahwa akan terjadi kegagalan, namun ternyata yang saya takutkan itu tidak dilihat sebagai kegagalan oleh orang lain. Di titik ini, saya sangat bersyukur hal itu bisa terjadi. Â
Di dalam acara lain pun hal seperti melihat keindahan alam, dapat menjadi sebuah rasa syukur tersendiri yang saya dapat rasakan. Melihat bahwasannya ada kehidupan lain yang harus kita semua jaga agar keseimbangan tetap terjaga memberikan rasa yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata. Tetapi saya bersyukur hal itu terjadi.Â