Mohon tunggu...
Vincent Setiawan
Vincent Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - A person who loves to write and inspire others

I love to live a life that full with logic. I love to write for inspiring you and helps you escape this mystical night ride

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kadang Hidup seperti Fungsi Matematika

15 Maret 2021   13:12 Diperbarui: 15 Maret 2021   13:17 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asimptot Suatu Fungsi Matematika

Pernahkah anda berpikir betapa berhubungannya matematika dengan kehidupan kita? Pasti tidak pernah terpikirkan bukan?

Ya sebenarnya hidup ini sangatlah berhubungan dengan matematika. Seperti yang telah diberikan di atas, kita akan berbicara soal asimptot suatu fungsi. Apakah sebenarnya asimptot ini? Lalu apa hubungannya dengan kehidupan kita?

Oke, sebelum lanjut, kita akan membahas soal asimptot ini lebih dulu. Asimptot adalah suatu nilai di dalam suatu fungsi, di mana kita tidak akan pernah bisa mencapai nilai tersebut tetapi hanya bisa mendekati nilai tersebut. Hidup kita seringkali seperti asimptot ini bukan? 

Akan tetapi, di dalam matematika, asimptot ini memiliki 3 jenis. Ada yg bersifat vertikal (ke atas), bersifat horizontal (ke samping), dan bersifat slant atau miring. 

Sehingga, ada 3 kemungkinan, yaitu kita tidak bisa mendekati sesuatu yang sifatnya mencapai infinity ke atas ataupun ke bawah, serta kita tidak bisa mencapai suatu nilai yang sifatnya ideal ke samping ataupun miring. 

Lalu apa hubungannya jenis-jenis asimptot ini dengan kehidupan kita? 

Kita seharusnya sudah tahu, bahwa kita sebagaai manusia memang bisa mencapai kesucian. Manusia-manusia dari zaman Sumeria Kuno hingga sekarang ini memiliki beberapa figur-figur suci. Namun, tidak ada satupun figur-figur suci tersebut yang benar-benar bisa mencapai "Kesucian Tuhan". 

Entah Tuhan ada atau tidak, berwujud atau tidak, memiliki kepribadian atau tidak, sampai saat ini tidak ada yang bisa mencapai hal tersebut. Begitupun dengan orang-orang yang ingin menjadi jahat. Tidak ada orang-orang jahat, yang jahatnya melebihi sesuatu yang kita anggap sebagai "Neraka". Tidak pernah ada orang yang benar-benar mencapai infinity ke atas ataupun infinity ke bawah. Itulah kehidupan kita, sangat mirip dengan asimptot.

Di sisi lain, ada pula asimptot yang mengarah kepada sumbu horizontal. Hal ini menunjukkan bahwa sedekat apapun kita pada seseorang (yang setara dengan kita), kita tidak akan pernah bisa menyamainya atau mengerti dirinya seperti ia mengerti dirinya sendiri. 

Sehingga, ketika mendekati seseorang dalam hubungan romantis ataupun dalam hubungan pertemanan, kita tetap saja tidak akan bisa mengenal dirinya seperti ia mengenal dirinya sendiri. Bahkan, suami istri pun belum tentu mengetahui pasangannya 100% seperti ia mengenal dirinya sendiri.

Lantas, yang terakhir adalah ketika kita berbicara mengenai asimptot yang miring/diagonal. Arti dari asimptot ini sebenarnya sangatlah relateable dengan kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita memiliki suatu fungsi yang bersifat diagonal, berarti kita sebenarnya sedang mengaitkan antara x dan y dalam satu garis. Hal ini berarti, semakin tinggi derajat kita, maka kemungkinan besar akhlak kita atau spiritualitas kita pun jauh lebih baik.

Dan begitupula sebaliknya, ketika akhlak/spiritualitas/kebijaksanaan kita buruk, kemungkinan besar kita akan dipandang rendah di masyarakat. 

Tidak ada orang yang mau bergaul dengan kita dan hal tersebut tentunya akan menyulitkan kita. Serta semakin terpuruk kita, maka kita akan semakin mendekati garis keburukan stigma tadi.

Sepertinya, hal ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Tetapi, ya, kita bisa melihat, bahwa sebenarnya matematika itu sangat bisa diaplikasikan dalam semua ranah. 

Ya karena tentu saja, matematika adalah suatu bahasa dan bahasa dapat melintasi generasi maupun melintasi alam pikiran kita sendiri. Sesungguhnya, hidup ini hanyalah suatu grafik. Selalu berusahalah menuju sesuatu yang positif dan jauhilah hal-hal yang bersifat negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun