Mohon tunggu...
Vincent Setiawan
Vincent Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - A person who loves to write and inspire others

I love to live a life that full with logic. I love to write for inspiring you and helps you escape this mystical night ride

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ghosting Jauh Lebih Menyakitkan daripada Sakit Fisik

27 Februari 2021   09:01 Diperbarui: 27 Februari 2021   09:09 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ghosting pada zaman purba, memiliki efek yang sangat berbahaya bagi manusia purba kala itu. Sehingga, bagi manusia purba, pengasingan adalah suatu pertanda yang jauh lebih menyakitkan daripada tangan yang diterkam harimau ataupun kulit yang tersayat. 

Dengan kata lain, sakit karena pengasingan akan menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya daripada sakit fisik akibat tersayat oleh kapak batu. Memori tentang pengasingan inilah yang pada akhirnya akan menjadi cikal bakal ghostingdi zaman modern.

Maka sekarang kita sudah tahu mengapa ghosting yang dilakukan oleh si dia akan menjadi suatu rasa sakit yang luar biasa bagi kita. Tubuh kita mungkin boleh berbeda, otak kita boleh lebih pintar, teknologi kita boleh lebih maju daripada eyang-eyang kita di zaman purba, tetapi genetika kita tetap sama. 

Memori tentang bagaimana manusia harus berinteraksi dalam masyarakat masih terus diwariskan kepada kita lewat genetik kita. Manusia entah semaju apapun tetap akan mewarisi genetika dari pendahulunya.

Karena adanya kesamaan genetika antara kita dengan nenek moyang kita, maka efek-efek lanjutan daripada ghosting pun masih tetap kita bisa rasakan. 

Bagi orang yang mendapatkan ghosting, hal pertama yang akan hilang dari dirinya adalah kepercayaan diri. Hal ini pun terjadi oleh nenek moyang kita bertahun-tahun lalu. 

Jikalau mereka kehilangan tekad untuk hidup kembali, bagi kita di zaman modern mungkin akan menjadi suatu trauma berat yang membuat kita sulit untuk memulai kembali suatu hubungan. 

Hal kedua yang pastinya dirasakan adalah kesepian. Entah itu sesaat ataupun berlarut-larut, kesepian adalah suatu hal yang pasti sebagai efek samping daripada ghosting bagi yang menerimanya.

Oleh sebab itu, memang mungkin ghosting adalah hukuman yang paling berat dalam hubungan dan menjadi sesuatu yang harus dihindari oleh setiap kita. Karena bukan hanya akan mengakhiri hubungan kita, ghosting juga bisa berdampak negatif lebih dari yang seharusnya. 

Di banyak negara, frekuensi bunuh diri karena merasa terisolasi oleh dunia luar semakin meningkat. Salah satunya juga disebabkan oleh kurangnya interaksi yang interaktif entah di dunia nyata ataupun maya bagi orang-orang yang mengalaminya. Hal ini tidak lain dan tidak bukan juga merupakan bentuk ghostingkolektif yang dilakukan oleh masyarakat secara tersirat.

Setelah melihat uraian di atas, alangkah baiknya bagi kita untuk tidak melakukan ghosting kepada siapapun. Serta bagi yang telah melakukan ghosting, jikalau memang orang yang anda ghosting adalah orang yang anda kenal, temuilah mereka dan bukalah kembali lembaran baru jaringan di antara anda berdua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun