Yang pertama adalah jantung koroner. Jantung koroner adalah penyakit pada jantung dimana pembuluh darah yang mengecil atau menutup karena kolesterol atau lemak atau kotoran yang menempel di pembuluh darah yang terus-menerus menumpuk dan lama kelamaan menyumbat atau menutup pembuluh darah tersebut. Karena pembuluh darah mengecil, maka jantung harus berkerja lebih cepat agar oksigen dan energi yang dibawa darah dapat ke seluruh tubuh dan sel tubuh mendapatkan energy dan oksigen. Apabila demikian, maka Nodus SA harus memacu jantung untuk berdetak lebih cepat lagi. Nodus SA akan semakin melemah karena berkerja terlalu keras untuk memacu jantung. Sehingga Nodus SA tidaklah normal lagi.
Penyakit kedua adalah Kardiomiopati. Penyakit ini adalah penyakit yang mengakibatkan jantung melemah dan membesar dari ukuran normalnya. Hal ini tentunya melemahkan jantung, karena apabila jantung membesar, maka otomatis jantung harus berkerja keras untuk mendorong darah yang volumenya lebih besar dari seharusnya. Karena jantung berkerja lebih keras, maka otomatis Nodus SA juga harus memacu jantung untuk meningkatkan kinerja jantung untuk memompa lebih-dan lebih. Jika keadaannya seperti ini terus, maka lama kelamaan Nodus SA akan melemah.
Penyakit yang terakhir dibahas adalah tekanan darah tinggi atau sering disebut dengan hipertensi. Hipertensi pada dasarnya merupakan akibat dari pembuluh darah yang terlalu kecil sementara debit darah yang harus dikeluarkan sama, baik lubang pembuluh darahnya kecil maupun lubang pembuluh darahnya besar.Â
Pada konteks ini, kita akan memakai keadaan dimana lubang pembuluh darahnya kecil. Jadi volume darah besar tapi volume pembuluh darahnya kecil, sehingga jadilah apa yang sering kita sebut dengan hipertensi. Apabila lubang pembuluh darah kecil, sementara darah yang harus dimasukan ke dalam pembuluh darah yang berlubang kecil, jantung berkerja lebih berat.Â
Sebagai perumpamaan adalah apabila jantung adalah pompa air, pastilah lebih cepat bagi pompa untuk memompa darah dengan selang berdiameter 1 meter, disbanding dengan yang menggunakan selang berdiameter 0,2 meter. Karena semakin besar selang semakin besar volume air yang bisa dibawa. Akibatnya tenaga yang dibutuhkan oleh pompa lebih kecil bagi yang berselang besar.
Apabila demikian, maka jika energy yang dikeluarkan oleh jantung lebih besar, maka Nodus SA harus memacu jantung lagi agar jantung mampu mengirim darah ke seluruh tubuh dengan baik. Lama kelamaan resikonya adalah Nodus SA menjadi terlalu capek. Jika keadaannya begini terus, maka lama kelamaan Nodus SA akan rusak dan akan menghancurkan semua pacemakerjantung.
Yaa, setelah banyak pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pacemakerpada jantung berperan besar dalam mekanisme "jantung memompa darah ke seluruh tubuh", terutama Nodus SA. Karena jika tidak ada mereka, maka jantung tidak akan memompa darah ke seluruh tubuh. Proses ini diawali dari organ terpenting yaitu Nodus SA. Karena Nodus AV, Berkas His, dan Serabut purkinje tidak mampu untuk menyamakan kedudukan dengan Nodus SA. Karena tugas ketiga pacemakertersebut adalah mempertahankan jantung apabila Nodus SA rusak.
Jadi penulis dapat mengambil keputusan bahwa gagal jantung dapat terjadi meskipun hanya Nodus SA yang rusak, karena dengan kerusakan Nodus SA, pacemakerlainnya akan menjadi kacau karena tidak ada yang mampu menandingi Nodus SA.
Ngomong-ngomong soal gagal jantung, alangkah baiknya apabila para pembaca untuk menjaga kesehatan jantungnya masing-masing. Karena jantung merupakan organ yang vital bagi tubuh. Apabila jantung KO, maka darah tidak dapat mengalir. Apabila darah tidak dapat mengalir, maka oksigen tidak akan sampai ke tubuh, dan hal ini akan menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh akan lemas. Tubuh yang lemas biasanya akan kemasukan banyak sekali virus dan bakteri yang dapat menyebabkan kita sakit.Â
Bagaimana cara menjaga jantung agar tetap sehat?
Ada banyak sekali cara, contohnya :Â
- makan-makanan yang bergizi dan sehat ,
- Menjaga berat badan dan berolahraga secara teratur,
- Berusaha untuk menurunkan frekuensi merokok atau mungkin tidak merokok, karena merokok tidak baik bagi kesehatan tubuh,
- Membatasi minum minuman keras dan narkoba
- Menjaga kadar kolesterol agar tidak overdosis,
- Usahakan menjaga tekanan darah pada batas normal, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.