Mohon tunggu...
Vincent Jeremy Widjaya 2075003
Vincent Jeremy Widjaya 2075003 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sjahrir pada Masa Pendudukan Jepang

30 April 2022   08:00 Diperbarui: 12 Mei 2022   08:23 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau adalah tokoh penting yang sering dilupakan
Ketenaran Soekarno dan Hatta yang membuat kau dilupakan
Pada 1934, Kau, Karno, Hatta diasingkan ke Boven Digul oleh Belanda
Lalu pada 1942, kau dan Hatta dipindahkan ke Banda Neira

Saat Jepang menduduki Hindia Belanda
Kau bangun Gerakan Bawah Tanah
Demokrasi kau jadikan dasarnya
Dasar perjuangan menuju kemerdekaan kita

Non kooperasi, apakah itu pedang tertajam?
Pedang tertajam milikmu untuk melawan Jepang yang kejam?
Jepang yang memperlakukan Indonesia seperti sampah
Jepang yang membuat para pemuda Indonesia marah


Apakah strategi tersebut bisa mengubah keadaan?
Apakah kau bisa mengubah masyarakat kita melalui pendidikan?
Pada saat sistem presidensial berubah menjadi parlementer
Kau jadikan itu kesempataan untuk enter

Kau tegakkan kedaulatan NKRI melalui diplomasi
layaknya seorang pahlawan sejati
Dengan itu kau bangun pemuda yang berani
Berani untuk melawan para penjajah negara kita ini

Kau memiliki pencapaian yang luar biasa
Diplomasi Beras, Perjanjian Linggarjati yang kau terima
Membuat dunia mengakui adanya Republik Indonesia
Sutan Sjahrir, perjuanganmu sungguh luar biasa

Kau adalah tokoh penting yang sering kami lupakan
Kau membuat mata kami berair
Pejuang kemerdekaan kita yang sering kami lupakan
Terima kasih, Sutan Sjahrir

Sumber:Buku Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11709

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun