K. Bertens, Etika..., hlm. 53. 11 James F. Keenan, "Redeeming Conscience", dalam Theologi Studies, vol. 76. No. 1 (USA: Sheridan Press, 2015), hlm. 138-139. Hati nurani berfungsi untuk melihat atau membedakan terang dan gelap yaitu yang benar dan yang salah, yang baik dan yang jahat. Dalam setiap tindakan manusia, hati nurani itu akan menyetujui atau menyalahkan. Melalui hati nurani manusia dapat menyadari tuntutan hukum Allah dan dengan demikian melaluinya juga manusia dapat menyesali dosanya.
12 Ada banyak hal yang menjadi pendorong seseorang dalam melakukan tindakan. Ada banyak makanan enak dan ada godaan yang bermunculan. Bagaimanapun enaknya atau menariknya tetapi kalau sudah diketahui bahwa makanan maupun godaan tersebut dapat merusak kesehatan, maka hati nurani akan tidak menyetujuinya. Hati nurani sebagai pertimbangan, sebagai hakim moral bagi manusia yang menimbang, dan apa yang harus dilakukan dana pa yang harus dielakkan.13 Hidup damai dengan Allah adalah hidup yang menuruti hati nurani yang dianugerahkan Allah.Â
IV. Penutup Hati nurani sudah ditanamkan oleh Allah kepada setiap manusia yang telah dirancang oleh Allah sendiri demi kebaikan manusia itu sendiri. Allah adalah Allah moral dan manusia ciptaannya adalah manusia moral. Allah menempatkan hati nurani sebagai hakim dalam pertimbangan soal yang baik atau yang jahat. Hati nurani memiliki posisi yang sangat penting sehingga menjadi pengontrol manusia dalam berbagai hal seperti keinginan, kemauan, nafsu, kecintaan pada sesuatu, pilihan.Â
Manusia sendiri harus bekerjasama dengan Allah secara penuh kesadaran agar hati nurani menjadi berfungsi dengan semestinya. Kehidupan yang damai hanya dapat dimiliki melalui penurutan pada hati nurani. Daftar Pustaka Bertens, K. Etika. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka, 2004. Keenan, James F. "Redeeming Conscience". dalam Theologi Studies, vol. 76. No. 1. USA: Sheridan Press, 2015. Nadeak, Largus. Topik-topik Moral Fundamental: Memahami Tindakan Manusia dengan Rasio dan Iman. Medan: Bina Media Perintis, 2015. 12 K. Bertens, Etika..., hlm. 75. 13 Largus Nadeak, Topik-Topik..., hlm. 91.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H