Mohon tunggu...
Vincentius twee Prasanto
Vincentius twee Prasanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya vincentius Twee Prasanto, hobi saya menulis, kepribadian saya ramah, saya mencoba menulis artikel dengan tujuan mengembangkan diri dan memberikan informasi kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Blankon sebagai Simbol Budaya Jawa

13 Desember 2022   20:07 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:24 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blangkon Yogyakarta sebagai Simbol Kebudayaan Jawa

Vincentius Twee Prasanto

Universitas Katolik St. Thomas

Abstraksi

Kemajuan teknologi dan komunikasi semakin berkembang pesat memberikan dampak dan pengaruh terhadap budaya.. Interaksi dalam kehidupan bermasyarakat sangat penting dalam pengenalan akan kebuadaannya masing-masing. Kebudayaan tersusun dari simbol-simbol yang merepresentasikan sebuah konsep masyarakat, dan simbol sendiri memiliki makna yang dilekatkan dan juga mempunyai makna yang memaknakan sesuatu hal. 

Blangkon yang merupakan kelengkapan pakaian tradisional Jawa, di samping fungsinya sebagai penutup kepala juga terkandung maksud simbolik berupa pengharapan dalam nilai-nilai hidup  Simbol yang digunakan maupun yang ada dalam kehidupan masyarakat merupakan bentuk usaha dalam mempertahankan identitas masing-masing budaya maupun untuk mempertahankan eksistensinya.

Kata kunci: Interaksi, Blangkon, Simbol, Kebudayaan, Teknologi

  • Pendahuluan

Budaya menjadi hidup manusia dimanapun manusia itu berada. Manusia yang meupakan makhluk dinamis akan secara terus menerus dan berkelanjutan mengalami perubahan dengan caranya masing-masing. 

Budaya hadir sebagai cara manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungan dan alam yang ia hadapi. Indonesia adalah suatu negara yang memiliki banyak kebudayaan dan berbagai macam budaya disetiap daerahnya. 

Pada hakikatnya manusia adalah animal simbolicum, secara harafiah hal ini diartikan bahwa manusia adalah binatang dengan simbol. Artinya, bahwa manusia adalah binatang dengan simbol, yang secara tidak langsung bahwa kebudayaan terbentuk oleh simbol-simbol.

Kebudayaan tersusun dari simbol-simbol yang merepresentasikan sebuah konsep masyarakat, dan simbol sendiri memiliki makna yang dilekatkan dan juga mempunyai makna yang memaknakan sesuatu hal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun