Dalam adegan saat Reginald, teman sekolah Richie yang memaki asisten pribadinya dengan mengatakan “dasar kau tidak berguna”, menunjukkan bahwa kelas atas atau bos memiliki wewenang dan bertingkah semaunya sendiri kepada bawahannya. Sedangkan asisten Reginald hanya diam dan tidak membalas perkataan bosnya karena ia paham bahwa posisinya sebagai asisten tidak dapat melawan atasannya.
Saat Richie mendatangi anak-anak yang sedang bermain baseball, mereka mengajak Richie untuk taruhan. Richie mengeluarkan uang dengan jumlah yang banyak. Sedangkan anak-anak lainnya hanya membawa uang yang pas, 10 dollar. Hal tersebut menunjukkan perbedaan kelas sosial, jarang sekali anak-anak belasan tahun yang membawa uang cash dengan jumlah banyak. Karena pada umumnya, para orang tua memberikan uang yang cukup untuk kebutuhan anak yang akan beranjak dewasa.
Terlihat dari Home Alone 4, Kevin sama seperti anak-anak yang bermain baseball dalam Richie Rich, Kevin hanya mempunyai uang secukupnya. Saat Kevin datang mengunjungi rumah Natalie, ia pergi dengan taxi dan membayarnya dengan uang koin dalam tabungannya.
Keluarga Rich memperlihatkan dengan jelas mengenai kediaman orang kaya raya, seperti halaman yang luas, memiliki banyak asisten rumah tangga, memiliki beberapa kendaraan yang hanya dimiliki oleh kaum kelas atas.
Namun, kediaman Natalie dalam Home Alone 4 tak kalah mewah. Meskipun hanya memiliki dua asisten rumah tangga dan tidak mempunyai halaman yang luas, rumah Natalie menggunakan konsep smart home. Kunci rumahnya dalam bentuk remote dan dikendalikan dengan suara, misal “buka pintu”, “vakum menyala”, “matikan musik”, dan lain-lain.
Rumah para kaum kelas atas identik dengan kamar tidur yang luas dan mewah. Begitu juga dengan kamar Richie yang sangat luas sehingga dapat bermain bola basket di dalam kamarnya, selain itu dalam kamarnya memiliki fasilitas dadlink yang dibuat secara khusus untuk menghubungkan Richie dengan ayahnnya, Richard.
Sedangkan kamar tidur Kevin tidak seluas milik Richie, namun dalam kamarnya diberi fasilitas beberapa permainan modern.
DAFTAR PUSTAKA
Go, F. P. (2013). Representasi Stereotipe Perempuan dalam Film Brave. Jurnal E-Komunikasi, 1(2).
Isnawijayani, I., & Mahriani, R. (2017). Strukturasi Gender dalam Iklan Kondom Sutra “Enaknya Mana Tahan”. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 1(01).