Mohon tunggu...
Vincentia Ivena
Vincentia Ivena Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"On The Basis of Sex:" Perjuangan Ginsburg dalam Kehidupan Amerika di Masa Lampau

14 Oktober 2020   22:59 Diperbarui: 15 Oktober 2020   02:36 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di pembahasan kali ini, kita akan menjabarkan feminisme yang ada falam film On the Basis of Sex. Sebelum masuk dalam pembahasan, kita perlu mengenal apa itu feminisme

Feminisme dari bahasa latin, yaitu Femina (woman) berarti having the qualities of females yang pada awalnya membahas mengenai teori persamaan gender serta hak asasi perempuan

Kedudukan feminisme menggantikan womanism yang telah ada pada tahun 1980-an, dan digunakan pertama kali dalam buku "The Athenaeum".

Pemikiran feminisme memperdebatkan permasalahan gender. Pemikiran sosiologis, ekonomi, dan politik dapat dilihat dari teori feminisme liberal, radikal, dan marxisme yang mementingkan gender.

Dalam sosiologis, mempermasalahkan kedudukan dan posisi wanita dalam kehidupan masyarakat, termasuk hak sipil. Dalam bidang sosial, feminisme menunjukkan bahwa adanya keterbatasan hak perempuan.

Sedangkan dalam bidang politik, tuntutan kaum wanita dihiraukan oleh pemerintah. Karena dianggap bahwa keadaan wanita tidak akan membawa perubahan.

Terdapat beberapa aliran feminisme menurut Rosemarie Tong dalam buku Feminist Thought (Susanto, 2017) antara lain

*Feminis Liberal, merupakan bentuk diskriminasi memperlakukan wanita secara tidak adil. Wanita dapat memperoleh hak yang sama dengan pria dalam masyarakat, misalnya dalam kehidupan berpolitik dan pendidikan.

*Feminisme Radikal, yaitu kekuasaan, dominasi, hirarki, dan kompetisi berada dalam tangan pria. Aliran feminisme ini memiliki fokus pada jenis kelamin, gender, dan reproduksi yang digunakan sebagai untuk mengembangkan pemikiran feminis

*Feminisme Marxis dan Sosialis, adanya perbedaan kelas dalam masyarakat dalam perempuan dan laki-laki.

Salah satu film yang membahas mengenai feminisme yaitu On the Basis of Sex tahun 2018 yang disutradarai Mimi Leder, serta dibintangi oleh Felicty Jones, Armie Hammer, Justin Theroux, Sam Waterston, dan Kathy Bates.

Film ini merupakan kisah nyata dari Ruth Bader Ginsburg yang berjuang untuk menegakkan kesetaraan gender di Amerika dengan karirnya sebagai pengacara pada 1950-an. Diceritakan pada tahun tersebut pendidikan hanya diperolehkan untuk para pria.

Dalam analisis tekstual, di pembuka film, terdapat para mahasiswa baru yang berdesakkan untuk menuju Universitas Harvad. Dan hanya ada beberapa mahasiswi. Pada saat itu hanya wanita beruntung yang dapat bersekolah jurusan hukum di Harvard.

Sumber: cinefilesreviews.com
Sumber: cinefilesreviews.com

Menunjukkan bahwa pendidikan untuk wanita itu tidak cukup penting. Namun Ruth tetap melanjutkan pendidikannya.

Ruth bersekolah di Harvard dengan tujuan agar memahami serta mengimbangi pikiran suaminya seputar hukum. 

Saat berada dalam kelas, Ruth ingin mengungkapkan pendapatnya namun hal tersebut diabaikan oleh dosen.

Dalam adegan tersebut menandakan wanita tidak berperan penting dalam pendidikan.

Selain itu, di Harvad tidak menyediakan toilet untuk para perempuan yang bersekolah di sana.

Ruth merupakan wanita yang cerdas, selain itu ia memiliki seorang suami yang memahaminya, mendukung karir, bisa diajak berdiskusi, serta mau membantu pekerjaan rumah.

Hal tersebut membuktikan bahwa tidak hanya wanita yang bekerja dalam dapur, melainkan laki-laki juga. Adanya persamaan gender dalam pekerjaan rumah.

Ruth tidak putus asa, karena Jane, anaknya juga mendukungnya.

Dalam adegan Ruth dan Jane yang terjebak hujan, terdapat pria yang menggodanya. Dan saat itu spontan, Jane melawan para lelaki tersebut dan berkata bahwa kita sebagai perempuan tidak dapat diam saat diperlakukan tidak adil.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Jane tidak terima bila diperlakukan tidak adil dalam lingkungan masyarakat.

Dengan begitu, Ruth semakin bersemangat untuk menegakkan kesetaraan gender di Amerika

Dalam film Ruth juga memperjuangkan hak pemotongan pajak bagi seorang pria yang tidak menikah dan merawat lansia.

Pada saat itu, hukum pemotongan pajak hanya berlaku oleh wanita saja. Ruth bekerja keras membuktikan bahwa perbedaan gender dapat membahayakan siapapun.

Adegan itu menunjukkan bahwa kerja keras Ruth dalam menyetarakan gender di Amerika tidak sia-sia.

Bahan Bacaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun