Pada saat yang sama, peneliti-peneliti ini memberikan kombinasi vaksin mosaik terhadap sekitar 72 monyet untuk menguji ketahanan terhadap virus HIV yang menyerang monyet(yang kita sebut SIV). "Ada sejarah yang sangat menonjol di sini tentang vaksin yang tampak bagus pada monyet dan kemudian Anda memindahkannya ke manusia dan mereka tidak bekerja"(Lewin,2015),dan juga dalam pemakaian simpanse dalam uji ini tidak lah efektif menurut saya lebih baik di uji coba di lab.
Sekumpulan peneliti yang berada di University of Pittsburgh University of Pittsburgh Graduate School of Public Health mengatakan bahwa dalam EbioMedicine mereka telah berhasil menmbuat sebuah imunoterapi baru yang dapat menghancurkan virus AIDS /HIV Â dengan permanen. Imunoterapi ini ditest atau dujikan melalui sel dari seseorang dengan HIV dan juga belum diuji secara klinis dengan klinis yang berarti deretan penilaian dalam riset medis dan pengembangan obat yang bertujuan untuk mengetahui bahwa apakah obat itu sudah berhasil dan aman untuk dipakai kepada manusia untuk kedepannya.
Dan para peneliti meyakinkan lagi akan  temuan ini bisa dikembangkan untuk vaksin agar orang-orang yang terkena atau terinfeksi HIV tidak akan  meminum obat seumur hidup untuk menghentikan perkembangan virus ini. Bahkan ada juga Penelitian yang dikerjakan oleh ilmuwan dari Universitas Oxford,Universitas Imperial College London,dan Universitas College London,"Terapi ini khusus didesain untuk membersihkan virus HIV dalam tubuh. Sudah teruji di laboratorium, dan ada bukti bekerja baik pada tubuh manusia. Tapi ini masih awal, tes ini akan terus berlanjut lima tahun ke depan."(Fidler,2018).
Jadi sebenarnya pengujian obat dari HIV ini bisa dilakukan langsung kepada manusia,para peneliti pun juga pasti sudah melakukan beberapa test uji di lab kepada sel manusia seperti yang sudah disebutkan. Â Dan juga hal yang dikhawatirkan adalah kepunahan spesies primata karen telah disebutkan dalam laporan penelitian pada jurnal ilmiah Science Advances, yaitu didapatkan 60% dari kurang lebih 300 spesies primata, terancam punah dan tiga perempatnya telah mengalami penurunan populasi. Spesies yang termasuk adalah simpanse,gorila,tarsius,dan owa. Skala penurunan dangatlah besar dan juga mengancam spesies primata dalam jumlah besar,dunia ini akan menghadapi peristiwa kepunahan terbesar dalam sejarah jika tidak ada tindakan yang diambil(Rylands,2010).
KESIMPULAN
Jadi penguji cobaan obat untuk menghentikan penginfeksian HIV tidak pelu dilakukan ke hewan terutama primata/simpanse karena telah dibuktikan bahwa dengan cara uji lab memakai sel tubuh manusia yang terkena HIV para peneliti bisa menemukan obat maupun terapi yang bisa menghilangkan virus ini secara permanen dan akan terus diperbarui lagi dan lagi sehingga akan ditemukan obat yang sempurna yang telah di test berhasil dan aman untuk dipakai manusia dalam penyembuhan penyakit AIDS.
Jika masih memakai hewan seperti simpanse akan sangat merugikan jika memang vaksin yang disuntikan maupun dimasukkan tidak berhasil maka akan membuat simpanse mati dan berakibat akan berkurangnya pupulasi simpanse ataupun spesies lainnya di dunia ini,
"Animals are not property or things but rather living organisms, subjects of a life, who are worthy of our compassion, respect, friendship, and support." --- Marc Bekoff.
DAFTAR PUSTAKA
~ Aini,Nur. 2018." Uji Coba Vaksin HIV ke Manusia Tunjukkan Hasil Menjanjikan". Hari Kamis, 22 Agustus 2019,pukul 20.34 WIB.
~Wibawa Wangsa,Shierine.2019." Terobosan Besar, Terapi Baru Mampu Bunuh Virus HIV yang Tersembunyi". Hari Kamis, 22 Agustus 2019,pukul 22.14 WIB.