Mohon tunggu...
Vincent Fabian Thomas
Vincent Fabian Thomas Mohon Tunggu... Mahasiswa, Pers Mahasiswa -

Sarjana Teknik Industri Universitas Parahyangan Bandung - Jurnalis mahasiswa @ Media Parahyangan - Kunjungi : mediaparahyangan.com - Email : vincentfabianthomasdharma@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

10 Tahun Aksi Kamisan, Presidenku yang Belum Juga Bernyali

20 Januari 2017   14:57 Diperbarui: 20 Januari 2017   15:04 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum pemberian Rekor MURI, Suciwati, Sumarsih, dan Jaya Suprana pada 10thAksiKamisan. Dok/Pribadi

Tentu bercermin dari rekor MURI yang telah disebutkan sebelumnya, bukankah lebih baik jika aksi ini segera berakhir? Tentu Kapolda Metro Jaya patut senang ketika ia tidak perlu repot-repot menempatkan anak buahnya lagi di depan istana, berjaga, dan memagari ibu-ibu, bapak-bapak korban berikut mereka yang peduli terhadap persoalan HAM lagi.

Tentulah sedapat-dapatnya jangan sampai ada kamisan ke-20. Bila benar Indonesia adalah negara hukum, tentu berbagai rangkaian kata-kata yang melanturkan syair pembelaan, penegakkan, dan penjaminan HAM warga negaranya pada UU selekasnya dilaksanakan amanahnya. Namun, kembali lagi, persoalan ini tergantung pada penguasa negara yang jelas-jelas belum juga bernyali.

Momen 10th aksi kamisan ini menyisahkan sedikit waktu lagi sebelum tiba saatnya orang-orang tengah sibuk dengan janji-janji pemilu. Dalam pemilu tentu pasti ada kampanye. Tidak menutup kemungkinan juga, isu HAM akan dibawa lagi seperti dulu. Menjadi jargon dan komoditas politik semata.

Entah apa yang tengah dipikirkan Bapak Presiden. Masakan untuk keadilan yang telah diamanahkan UU negara kita masih akan/harus menunggu sampai tiba kamisan ke-20th? Jangan sampailah hal itu terjadi. Cukuplah dengan kamisan ke-10th ini.

Pelanggaran HAM bukanlah hal yang wajar-wajar saja bersemi dan berbuah layaknya pohon, melainkan seperti ilalang, harus segera dipisahkan dan dibakar bila ingin menjamin bertumbuhnya kemanusiaan demi kewarasan negara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun