Mohon tunggu...
Vincent Fabian Thomas
Vincent Fabian Thomas Mohon Tunggu... Mahasiswa, Pers Mahasiswa -

Sarjana Teknik Industri Universitas Parahyangan Bandung - Jurnalis mahasiswa @ Media Parahyangan - Kunjungi : mediaparahyangan.com - Email : vincentfabianthomasdharma@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hukuman Mati Merri Utami, Siapa Pun Bisa Jadi Korban Selanjutnya

29 Juli 2016   07:27 Diperbarui: 29 Juli 2016   20:29 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Pelabuhan Wijayapura tiba-tiba diguyur hujan deras disertai angin kencang menjelang pelaksanaan eksekusi mati Kamis (28/7/2016) tengah malam. Sumber : Kompas.com

Lebih tepatnya, korban yang secara struktural terjerat persoalan ekonomi dan diperburuk dengan kerentanannya sebagai perempuan yang dijebak oleh para sindikat picik. Struktural di sini maksudnya menyangkut kebijakan dan tatanan ekonomi yang sudah dari sananya tidak adil. Tidak adil terutama bagi mereka para buruh yang mau tidak mau harus digaji sekadarnya. Juga diperburuk dengan masalah-masalah kaum urban bawah seperti masih kurangnya jaminan perlindungan nasib buruh, jaminan kesehatan, kebutuhan pokok, dan sebagainya.

Keadaan yang sama pun masih terus mengintai jutaan penduduk Indonesia lainnya. Bahaya yang sama menimpa MU mengingati siapapun entah seberapa pun besar kecilnya potensi menjadi korban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun