Mohon tunggu...
Vincent NIM 46123120021
Vincent NIM 46123120021 Mohon Tunggu... Sales - Store Manager - Mahasiswa Mercubuana 44 2023/2024

student of Psychology Mercubuana warung buncit. supporting lecturer Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak Mata kuliah Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Pemimpinan Charismatic Leadership dan Democratic Leadership

27 April 2024   23:01 Diperbarui: 27 April 2024   23:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin merupakan seorang individu yang memiliki kemampuan serta ilmu pengetahuan yang cukup untuk mengatur pergerakan suatu dinamika kelompok sehingga operasional dapat berjalan secara optimal untuk mencapai suatu tujuan. Seorang pemimpin ini merupakan juga sosok yang sering kita temui atau bahkan kita alami dalam kegiatan sehari-hati, contohnya seorang ayah menjadi pemimpin keluarga karena sebagai ketua keluarga di rumah, seorang mahasiswa terpilih menjadi ketua angkatan untuk menjadi pengantara mahasiswa dengan pihak fakultas, menjadi CEO suatu perusahaan,  dst. Seseorang menjadi sebuah pemimpin juga tidak bisa sembarangan, pemimpin tentu memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibanding yang dibawahnya. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang pemimpin diperlukan pengenalan diri bentuk/gaya kepemimpinan apa yang dimiliki. 

Disini saya akan menjelaskan bahwa ada 12 macam gaya kepemimpinan:

1. Democratic leadership, dari namanya tertulis demokrasi dimana berarti gaya kepemimpinan ini memegang nilai demokrasi dimana seorang pemimpin memiliki ciri khas untuk berpartisipasi atau melibatkan karyawannya untuk berdiskusi dan mengambil keputusan organisasi. 

2. Transactional leadership, seorang pemimpin memberikan metode reward atau penalties/punishment terhadap karyawannya. Seorang pemimpin menggunakan hukuman untuk membentuk motivasi dan untuk mengatur karyawannya untuk mencapai suatu target atau melakukan sesuatu. Apabila karyawannya membuat hasil yang memuaskan maka pemimpin akan memberikan hadiah berupa insentif, bonus hingga kenaikan gaji. 

3. Autocratic leadership, ini merupakan gaya kepemimpinan dimana seseorang memiliki kekuasaan sepenuhnya. Seorang individu memiliki kekuasaan terbesar. Ciri khasnya dimana seorang pemimpin mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan dan pengalamanya tanpa berkonsultasi kepada orang lain.

4. Charismatic leadership, pemimpin yang didasarkan dengan inspirasi dan motivasi. Gaya pemimpinan ini memiliki kebiasaan dengan membagikan pengalaman visi dan nilai kepada orang lain, dimana juga peduli dengan karyawan sebagai individual. 

5. Transformational leadership, didasarkan dengan membantu karyawan untuk mengembangkan diri sebagai manusia. Gaya kepemimpinan ini terdapat perkembangan potensi karyawan untuk melihat bagaimana kemampuan seseorang bisa digunakan untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. 

6. Strategic leadership, gaya kepemimpinan ini didasarkan dengan perencanaan dan penetapan tujuan. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini menetapkan langkah secara strategis dan fokus bersama tim untuk mencapai tujuan tersebut.

7. Servant leadership, didasarkan dengan membantu orang lain. Pemimpin ini meletakkan prioritasnya dalam membantu orang lain. Pemimpin ini lebih mengutamakan kepentingan tim dibandingkan dirinya sendiri.

8. Coach-style leadership, berdasarkan namanya gaya kepemimpinan ini didasari metodologi pelatihan atau pembimbingan. Pemimpin melatih timnya dengan bertanya untuk membuka wawasan dan kesadaran akan kesempatan, rintangan dan juga solusi. 

9. Bureaucratic leadership, berkarakteristik dengan peraturan dan regulasi. Seorang pemimpin teliti dengan syarat dan ketentuan prosedur untuk memastikan standarisasi perusahaan. 

10. Pacesetting leadership, seorang pemimpinin yang menetapkan ekspektasi yang tinggi terhadap timnya. Pemimpin ini menetapkan tujuan yang menantangan dan mengharapkan semuanya dapat mencapai tujuan tersebut. 

11. Visionary leadership, seorang pemimpin menginspirasikan orang lain untuk dapat mencapai sesuatu yang besar. Seorang pemimpin membagikan visi serta cita-citanya dengan timnya.

12. Laissez-faire leadership, pemimpin ini membiarkan dan mempercayai karyawan untuk mengambil keputusan yang baik. Seorang pemimpin ini mempercayai timnya dengan keputusan dan tanggung jawabnya.

Dari 12 gaya kepemimpinan ini, saya pribadi merasa bahwa saya memiliki gaya kepemimpinan charismatic leadership dan democratic leadership. Saya sudah bekerja selama sekitar 3 tahunan menjadi seorang pemimpin, dimana saya menjabat sebagai kepala cabang. Oleh karena itu, saya juga memiliki anak buah sebanyak 2 orang. Meskipun tim saya berjumlah sedikit tapi saya tetap memiliki peran penting terhadpa pergerakan operasional tim dan cabang yang saya pegang. Saya memiliki gaya kepemimpinan democratic leadership karena saya membiasakan diri untuk mendengarkan saran serta kritik dari anak buah saya tentang operasional cabang hingga terhadap performa diri sendiri sebagai pemimpin. Ketika saya mendengarkan kritik dan saran dari anak buah saya itu saya dapat melakukan evaluasi diri dan juga melihat kegiatan kerja dari sudut pandang yang lain. Hal ini dikarenakan kita sebagai pemimpin diharuskan untuk mengetahui semua aspek pergerakan perusahaan supaya bisa dijalankan secara optimal. Selain itu saya juga memiliki gaya kepemimpinan charismatic leadership, dimana saya memotivasikan tim saya kapan saja. Hal ini terjadi ketika pada suatu saat penghasilan mingguan hingga bulanan sedang menurun, saya selalu memotivasikan tim saya untuk jangan patah semangat dan tetap lihat pada sisi positif yang kita dapat pada saat itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun