Mohon tunggu...
Vincent Aditya
Vincent Aditya Mohon Tunggu... Desainer - Creative Manager and Graphic Designer | M.M. in Marketing Management

Creative Manager and Graphic Designer | M.M. in Marketing Management | Writes about creative art and design, marketing and branding.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Art Nouveau: Total Work of Art

17 September 2021   17:36 Diperbarui: 17 September 2021   17:41 6446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kaum Hippie di tahun 1960-an (Sumber: https://medium.com/california-countercultures)

Pada abad ke-17 hingga abad ke-19 seni akademik (academic art) masih mendominasi dunia seni. Seni murni seperti seni rupa dan patung masih dianggap sebagai seni yang superior dibandingkan seni terapan seperti desain produk, furnitur, ataupun karya kriya lainnya dalam hierarki seni. 

Istilah Art Nouveau atau yang dalam bahasa Prancis berati new art pertama kali digunakan dalam sebuah jurnal seni pada tahun 1880-an. Istilah Art Nouveau menggambarkan karya simbolis, sarat misteri dari dua puluh pelukis dan pematung reformis Belgia yang menyebut diri mereka Les Vingt. 

Para seniman ini dan seniman lainnya seperti di Eropa dan Amerika terinspirasi oleh tujuan baru yaitu untuk menciptakan bahasa yang sama di semua bentuk seni.

Para seniman Art Nouveau berusaha untuk mengubah perspektif tersebut dengan semangat total work of art. Alih-alih membuat batasan antara seni murni dan seni terapan, para seniman Art Nouveau ingin menyatukan kedua cabang ilmu tersebut untuk membuat suatu mahakarya yang estetis tapi tetap berguna atau fungsional. 

Art Nouveau adalah upaya untuk menyatukan dan menyamakan seni dari semua media. Pelukis, arsitek, desainer, perancang perhiasan, pengukir, pematung, dan seniman lainnya semua diundang dalam gerakan Art Nouveau.  

Gerakan atau aliran seni Art Nouveau ini memiliki nama-nama yang berbeda di setiap negara. Di Jerman gerakan ini dikenal dengan nama Jugendstil, di Austria dengan nama Secessionsstil, dan di Spanyol dengan nama Modernismo.

Spirit Gesamtkunstwerk (total work of art)  

Zodiac karya Alphonse Mucha (Sumber: wikiart.org)
Zodiac karya Alphonse Mucha (Sumber: wikiart.org)
Para seniman aliran Art Nouveau disatukan dengan satu semangat yang dalam bahasa Jerman disebut Gesamkunstwerk (total work of art). Komposer opera Jerman, Richard Wagner pertama kali menggunakan istilah Gesamtkunstwerk dalam esai pada tahun 1849 untuk menggambarkan integrasi berbagai medium untuk mencapai drama yang maksimal. Beberapa dekade kemudian, kata tersebut menjadi bagian dari konsep gerakan Art Nouveau.

Para seniman Art Nouveau percaya bahwa sebuah mahakarya seni dapat dilahirkan dari integrasi berbagai cabang seni. Art Nouveau juga merupakan gerakan yang mengkritik prinsip-prinsip industrialisasi atau benda-benda yang diproduksi secara massal. 

Oleh karena itu, karakteristik dari gaya seni Art Nouveau adalah garis yang melengkung dan dekoratif. Hal ini merupakan salah satu bentuk kritik terhadap benda-benda hasil industri yang identik dengan garis lurus. 

Hubungan Art Nouveau dengan gerakan Arts and Crafts  

Reverie karya Alphonse Mucha (Sumber: wikiart.org)
Reverie karya Alphonse Mucha (Sumber: wikiart.org)
Kelahiran aliran seni Art Nouveau memiliki hubungan erat dengan gerakan Arts and Crafts yang lahir pada tahun 1860 di Inggris. Gerakan Arts and Crafts menekankan pada keahlian, jam terbang dan dedikasi seorang seniman atau sering disebut craftsmanship terhadap sebuah karya. 

Arts and Crafts dan Art Nouveau memiliki kesamaan yaitu menjunjung tinggi hasil kerja individual, gaya unik dari masing-masing seniman. 

Yang membedakan antara seniman Art Nouveau dan Arts and Crafts adalah banyak seniman Art Nouveau yang memanfaatkan teknologi industri modern. 

Para seniman Art Nouveau memanfaatkan teknologi industri untuk memperbanyak hasil karya mereka bagi masyarakat luas seperti poster, iklan, majalah, dan lainnya agar gerakan Art Nouveau semakin dikenal dan tersebar luas di seluruh dunia. 

Karakteristik Gaya Art Nouveau

Gaya seni Art Nouveau dapat dikenali dengan beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas dari karya-karyanya. Berikut beberapa ciri dari gaya Art Nouveau:  

  • Garis melengkung, dekoratif, dan detail yang sering mengikuti pola alam atau tumbuhan.
  • Tema karya seni yang terinspirasi dari alam, seperti tumbuhan, hewan, bunga, dan lainnya yang bersifat organik dan natural.
  • Menggunakan bahan baku yang tidak biasa atau langka, seperti kaca khusus, kayu langka, sampai tanduk binatang.
  • Produk atau hasil karya seni yang estetis dan berfungsi dengan baik.
  • Figur atau subjek feminin. Mayoritas karya-karya Art Nouveau baik itu untuk lukisan ataupun poster selalu menggambarkan subjek perempuan yang dikelilingi oleh tumbuhan subur dan menggunakan unsur sensualitas sebagai daya tarik karya-karya tersebut.

Seni para kaum Hippie

Foto kaum Hippie di tahun 1960-an (Sumber: https://medium.com/california-countercultures)
Foto kaum Hippie di tahun 1960-an (Sumber: https://medium.com/california-countercultures)
Karakteristik gaya Art Nouveau yang selalu mengangkat tema alam yang bersifat natural dan organik segera membuat Art Nouveau menjadi gaya seni favorit dari kaum hippie. 

Hal ini dikarenakan sifat bebas dan dekat dengan unsur alam yang diyakini kaum hippie sesuai dengan gaya Art Nouveau. 

Oleh karena itu, gaya ini menjadi sangat populer di tahun 1960-an, disaat kelahiran budaya hippie di Amerika. Gaya Art Nouveau juga menjadi inspirasi dari gaya seni dan desain psikedelik yang populer di tahun 1960-an.

Seniman-seniman Art Nouveau  

Desain cover The weekly magazine Jugend â„–14 karya Otto Eckmann (Sumber: wikiart.org)
Desain cover The weekly magazine Jugend â„–14 karya Otto Eckmann (Sumber: wikiart.org)
Beberapa seniman-seniman Art Nouveau menghasilkan mahakarya yang membuat nama mereka dikenal dan karyanya menjadi referensi atau bahan studi pada ilmu seni modern saat ini. Seniman-seniman tersebut antara lain Alphonse Mucha, Gustav Klimt, Henri de Toulouse-Lautrec, Antoni Gaudi dan Louis Tiffany.

Walapun gerakan seni Art Nouveau termasuk salah satu gerakan seni dengan jangka waktu yang cukup singkat dalam konteks sejarah seni, yaitu dari tahun 1880–1905. Art Nouveau telah memberikan pengaruh, inspirasi, bagi perkembangan seni dan desain modern saat ini. 

Prinsip-prinsip gerakan Art Nouveau seperti gesamtkunstwerk (total work of art), unsur estetika dan fungsi yang harus selalu seimbang dalam setiap karya seni atau produk, craftsmanship, serta menempatkan unsur estetika sebagai bagian kehidupan dalam kehidupan manusia sehari-hari, masih bisa kita rasakan sampai saat ini. 

Tertarik untuk melihat sejarah Art Nouveau dan pengaruhnya pada seni dan budaya lebih banyak lagi? Anda dapat menonton video menarik mengenai hubungan antara Art Nouveau dan gaya psikedelik dari Vox berikut ini:


Sumber:

Art 101: From Vincent Van Gogh to Andy Warhol, Key People, Ideas, and Moments in the History of Art oleh Eric Grzymkowski

Wikiart.org: Art Nouveau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun