Kenapa Kopassus Ditakuti dan Disegani Oleh Dunia?

APA ITU KOPASSUS

Kopassus adalah satuan pasukan khusus atau elit dalam angkatan darat Indonesia. Kopassus adalah kependekan dari Komando Pasukan Khusus yang didirikan pada tanggal 16 April 1952. 

Kopassus bertanggung jawab untuk melaksanakan misi khusus dan berbahaya seperti penyelamatan sandera, pengintaian, perang gerilya, operasi kontra-terorisme, dan berbagai tugas lainnya yang memerlukan kemampuan khusus. 

APA SAJA MISI KOPASSUS YANG BERHASIL DILAKSANAKAN

Kopassus adalah pasukan khusus yang sudah beroperasi selama lebih dari 60 tahun. Kopassus telah melaksanakan banyak misi yang sukses di dalam dan luar negeri. Berikut adalah beberapa contoh operasi Kopassus yang berhasil dilaksanakan seperti :

1. Operasi Seroja di Timor Timur: Kopassus berperan dalam operasi militer untuk merebut kembali wilayah Timor Timur dari pasukan Fretilin pada tahun 1975.

2. Operasi penumpasan pemberontakan DI/TII: Kopassus terlibat dalam operasi militer untuk menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Barat pada tahun 1950-an.

3. Penyelamatan sandera di Woyla, Aceh: Pada tahun 1981, Kopassus berhasil menyelamatkan 11 sandera yang diculik oleh gerilyawan GAM di Woyla, Aceh.

4. Operasi militer di Papua: Kopassus terlibat dalam operasi militer untuk menumpas gerakan separatis Papua pada tahun 1970-an.

5. Operasi penumpasan gerakan teroris di Poso: Kopassus dilibatkan dalam operasi militer untuk menumpas gerakan teroris di Poso, Sulawesi Tengah, pada tahun 2000-an.

Misi-misi Kopassus harus selalu berada dalam koridor hukum dan menghormati hak asasi manusia.

BEBERAPA ALASAN KENAPA KOPASSUS DISEGANI OLEH NEGARA LAIN ANTARA LAIN

1. Pelatihan dan keterampilan: Anggota Kopassus menjalani pelatihan dan pengembangan keterampilan khusus yang sangat intensif dan mematikan. Mereka dilatih dalam berbagai teknik tempur, termasuk pengintaian, pertempuran jarak dekat, penyamaran, pengendalian kerusuhan, dan peperangan non-konvensional. Dalam pelatihan ini, mereka juga dilatih untuk bertahan hidup di berbagai kondisi dan lingkungan yang sulit.

2. Keterlibatan dalam operasi khusus: Kopassus telah terlibat dalam beberapa operasi khusus yang berhasil dan terkenal, termasuk pembebasan sandera di Woyla, Aceh, pada tahun 1981 dan pembebasan sandera di pesawat Garuda Indonesia pada tahun 1981. Kopassus juga dikenal karena keberhasilannya dalam melawan gerilyawan dan pemberontak.

3. Peran dalam misi kemanusiaan: Selain operasi militer, Kopassus juga terlibat dalam misi kemanusiaan dalam menangani bencana alam, termasuk bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh pada tahun 2004. Mereka juga terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke berbagai negara.

Prajurit Kopassus menunjukkan keterampilan fisik dalam peringatan HUT ke-67 Kopassus di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.  REUTER

BERATNYA TES MASUK KOPASSUS

Menjadi anggota Kopassus atau Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia adalah sebuah prestasi yang memerlukan komitmen dan tekad yang tinggi, serta pelatihan dan persiapan yang intensif. Proses seleksi dan pelatihan untuk menjadi anggota Kopassus biasanya berlangsung selama beberapa bulan, dan meliputi berbagai tahap, antara lain:

1. Tes seleksi awal: Prosedur seleksi awal terdiri dari beberapa tes, termasuk tes kebugaran fisik, tes kesehatan, tes psikologis, dan tes kemampuan dasar.

2. Seleksi tahap awal: Setelah melewati seleksi awal, para kandidat harus melalui seleksi tahap awal, yang meliputi tes kesamaptaan fisik yang lebih ketat dan ujian keterampilan umum.

3. Seleksi tahap akhir: Para kandidat yang berhasil melewati seleksi tahap awal kemudian akan menghadapi seleksi tahap akhir, yang meliputi tes keterampilan tempur, latihan survival, dan tes kemampuan khusus.

4. Pelatihan dasar: Setelah berhasil melewati seleksi akhir, para calon anggota Kopassus harus mengikuti pelatihan dasar yang berlangsung selama beberapa bulan. Pelatihan dasar meliputi keterampilan tempur, taktik, strategi, dan teknik operasi khusus.

5. Pelatihan lanjutan: Setelah menyelesaikan pelatihan dasar, para anggota Kopassus kemudian akan menjalani pelatihan lanjutan yang lebih intensif dan fokus pada keterampilan khusus, seperti penembakan jarak jauh, operasi pembebasan sandera, pertempuran jarak dekat, pengintaian, dan peledakan.

Untuk melewati tes, para calon kopassus membutuhan kekuatan fisik dan mental yang kuat, karena setelah mereka menjadi anggota Kopassus, mereka diharapkan untuk bisa melakukan misi yang berbahaya dan kompleks. 

Tes yang sangat berat ini menjadi bukti bahwa kekuatan seorang anggota Kopassus tidak bisa dianggap remeh dan patut diwaspadai oleh negara lain. Sebagai warga negara Indonesia, kita patut bangga memiliki salah satu pasukan khusus yang disegani dan terpandang di mata dunia.