Kota Tegal bukan hanya terkenal warug tegalnya saja. Melainkan Tegal Teh nya. Bukan hal yang asing bagi masyarakat Tegal untuk minum secangkir teh, tak kurang dari segelas perhari minuman yang diminum masyarakat tegal adalah teh.
Teh menjadi komoditas utama kota tegal, selain ada bawang merah di kota tetangga yaitu brebes. hal ini diawali dari para penjajah belanda yang membawa teh ke kota Tegal dan memproduksi teh tersebut di Tegal.  dibuktikan oleh beberapa pabrik  besar berdiri diawal taun 50an yang terdapat di  sekitar tegal. Diantaranya adalah Tong Tji, Sosro, Gopek, Poci, 2Tang dan lain lain. Dari beberapa pabrik tersebut akhirnya diciptakan komoditas teh yang sudah terindustri, yaitu dalam bentuk saset kecil
Lokasi perkebunan teh terletak di dataran tinggi kabupaten Tegal. Yaitu di daerah kaligua, di lereng gunung slamet. Disana tersedia hamparan kebun teh yang sangat luas. Karena hawanya yang sejuk itulah yang membuat tanaman teh dapat tumbuh dengan subur disana. Bahkan kebun teh ini sekarang menjadi agrowisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat pemandangan kebun teh.
Teh yang sering dipanen biasanya teh yang berada di pucuk tanaman dan yang masih berwarna hijau muda. Selanjutnya teh akan dikumpulkan ke pengepul dan akan dikirimkan ke pabrik-pabrik besar di sekitaran kota Tegal. Dalam proses pembuatannya terdiri dari proses pemilahan, pelayuan, penggilingan dan pengeringan.
Kebiasaan minum teh atau moci ini sudah menjadi kebiasaan masarakat Tegal. Moci sebenarnya berasal dari kata  "poci", karena teh biasanya disajikan dalam poci. Teh sudah menjadi minuman pokok bagi masyarakat Tegal, bahkan masyarakat tegal pasti menyediakan teh dalam lemari persediaannya
Teh khas tegal memang dikenal dengan rasanya yang 'wasgitel' wangi, panas, sepet, legi, lan (dan). Aroma wangi berasal dari bunga melati yang berasal dari kebun melati di sekitar kabupaten Tegal, Pemalang dan Brebes. Teh Tegal memang rasanya sepet. Nah,Teh yang sepet inilah yang seringkali menjadi pembeda teh dari kota Tegal dan teh dari kota-kota lain. Adapun penyajian yang masyarakat Tegal sering sajikan yaitu tidak menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya, melainkan menggunakan gula batu.
Teh ini bisa dikonsumsi oleh segala kalangan, usia, bahkan waktu. Teh ini seringkali disajikan pada saat sarapan pagi, sore hari, bahkan pada siang hari minuman ini sering dijadikan sebagai minuman untuk melepas penat masyarakat yang seringkali juga disajikan dengan makanan kecil atau berupa gorengan.
Berikut tadi adalah komoditas produksi pertanian dari kota tegal, yaitu berupa teh, maka jika anda berkunjung ke Tegal jangan lupa mampir ke kebun teh kali gua untuk melihat pemandangan kebunteh nya dan membeli teh dan poci khas tegal untuk dijadikan oleh-oleh.