Sumber : http://ajr.org/wp-content/uploads/2014/10/wearabletech.jpg
Dewasa ini, internet menjadi efek perubahan yang besar bagi dunia jurnalistik yang membuat baik pembaca maupun jurnalistik old style bermigrasi ke media digital, mobile, atau media new style lainnya. Media old style di sini seperti koran, majalah, dan berita dan informasi cetak lainnya, lain hal media new style yang berita dan informasi dibagi dan didapat melalui multimedia berbasis internet. Berita jurnalistik old style atau new style tetaplah disebut sebagai berita jurnalistik.
Awal Berkembangnya Teknologi
Teknologi berkembang perlahan-lahan menciptakan media-media yang nyaman dan gampang untuk diakses serta mudah untuk berbagi dan menerima informasi. Karena hal tersebut, manusia menjadi makhluk yang terbuka atas berbagai hal. Salah satunya informasi, yang dibagi melalui jaringan internet dan berbagai alat yang bisa kita sebut sebagai multimedia. Dengan adanya perangkat multimedia tersebut, membuat manusia terbantu dan memudahkan aktivitas manusia.
Penyebaran berita zaman dahulu hanya melalui lingkup kecil saja. Berita disajikan melalui media massa koran. Di mana kala itu, komunikasi hanya bersifat satu arah saja. Lalu, media massa mulai berkembang, seperti majalah, radio, dan koran. Selain itu, kegiatan jurnalistik di masa lampau terbagi menjadi dua hal, yaitu Jurnalisme Investigasi dan Koran Kuning.
Multimedia juga berarti multiskilling atau multitasking. Jurnalis harus bisa merekam berita untuk televisi lalu menulis di web dan kemudian membuat naskah yang berbeda untuk radio, sehingga setiap orang memiliki peran laindi luar tugas dasar mereka. Persaingan antar organisasi berita semakin ketat dengan adanya media baru. Kecepatan adalah salah satu hal yang utama agar bisa menarik pembaca sebanyak-banyaknya.
Jurnalis di Masa Depan
Jurnalisme di masa depan tidak lagi jurnalis yang turun ke lapangan. Jurnalis hanya akan berdasarkan data. Seorang coder yang fasih akan logaritama adalah kunci utma kesuksesan dari indutri media. Mereka tidak lagi hanya seorang web developer, tapi mereka juga akan mengoperasikan Search Engine Optimization (SEO).
Hal ini adalah tantangan baru bagi dunia jurnalisme untuk melihat media baru sebagai potensi yang besar untuk perkembangan jurnalistik dan bisnis. Efisiensi kerja dalam media baru atau media digital menawarkan banyak kesempatan bagi jurnalis atau perusahaan media untuk memanfaatkannya. Secara teknis, hal ini menantang para editor dan jurnalis
Jurnalisme masa depan akan semakin berat dan semakin banyak pesaing. Pesaing tersebut tidak datang dari latar belakang study tentang ilmu jurnalisme yang hebat, melainkan akan ada jurnalis dari berbagai latar belakang studi yang berbeda-beda, yang tak terduga akan menjatuhkan jurnalis walaupun sudah dianggap jurnalis senior. Diharapkan tetap rajin membaca informasi dan selalu waspada akan berita-berita yang tidak bertanggung jawab.
Sumber :
Future of Journalism by Rachel Tan, Daphne Kook, Dhah Salimat.
Materi Kuliah Produksi Multimedia
Future of Journalism Bernardshaw
