Mohon tunggu...
Vincen Michael
Vincen Michael Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis Perbandingan Penulisan Berita pada "Instagram Washington Post" dengan "Instagram Tribunnews"

5 Oktober 2017   10:06 Diperbarui: 5 Oktober 2017   10:22 2250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.instagram.com/p/BZnxpvelgbk/?taken-by=tribunnews

Media sosial atau media online yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial merupakan bentuk yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Media online di Indonesia semakin berkembang, portal berita online menjadi salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Internet dan jurnalisme online layak diperhitungkan dalam perkembangan kajian jurnalistik di Indonesia. Jurnalisme multimedia adalah sebuah ketidaknyataan dalam dunia nyata yang dimaksud jurnalisme multimedia yaitu dunia maya. Perkembangan teknologi informasi membuat cara memproduksi berita berubah. Tugas sebagai wartawan juga berubah, tidak hanya harus bisa menulis berita, memotret, membuat berita video, namun seorang wartawan harus dapat melakukan berbagai kerja tersebut sekaligus juga harus paham karakter pembaca seperti apa yang akan membaca atau melihat berita-berita yang dibuat. Wartawan di era multimedia tidak boleh mengabaikan etika jurnalistik maka jurnalisme baru benar-benar dapat bermanfaat bagi kepentingan publik.

Media Online secara Umum yaitu segala jenis atau format media yang hanya bisa diakses melalui internet yang berisikan teks, foto, video dan suara. Sedangkan Media Online secara Khusus yaitu terkait dengan pengertian media dalam konteks komunikasi massa. Media adalah singkatan dari media komunikasi massa dalam bidang keilmuan. Komunikasi massa mempunyai karakteristik tertentu, seperti publisitas dan periodesitas. Media Online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, tv-online, pers online, mail online dll. Dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya. Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya.

Media online, sekalipun memiliki tampilan yang berbeda dengan media cetak dan media audio visual namun berita yang disampaikan tetap harus memperhatikan etika jurnalistik, yang menjadi masalah adalah citizen journalism yang dibuat oleh orang yang belum atau kurang memahami etika atau kaidah jurnalistik dan menjadikan berita tersebut kehilangan nilai berita.

Wartawan itu tidak boleh terlepas dari sembilan elemen berikut ini:

1.Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran.

2.Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga masyarakat.

3.Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan verifikasi.

4.Para wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang mereka liput.

5.Wartawan harus mengenban tugas sebagai pemantau yang bebas dari kekuasaan.

6.Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik.

7.Jurnalisme harus berusaha membuat yang penting menjadi menarik dan relevan.

8.Wartawan harus menjaga agar berita itu proporsional dan konprehensif.

9.Wartawan itu memiliki kewajiban utama terhadap suara hatinya. (Kovach, B. 2007). Dari sembilan elemen ini seharusnya Citizen Journalism belajar bagaimana menjadi seorang wartawan yang baik dan benar.

Istilah journalism berasal dari pernyataan "Journal" yang berarti catatan-catatan harian, sedangkan jurnalis adalah setiap orang yang pekerjaannya mengumpulkan, mengolah, kemudian menyiarkan catatan-catatan harian tersebut.

Kemajuan dan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, journalism mengalami perkembangan yang sangat pesat, yaitu citizen journalism,definisi dari jurnalisme warga adalah aktivitas dimana orang biasa mengambil peran aktif dalam proses mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarluaskan berita dan informasi.

Jurnalisme Warga ini mempunyai beberapa pro dan kontra. Banyaknya media online yang sangat efisien dan juga fleksibel, banyak orang sudah jarang sekali membeli media cetak seperti koran, karena sekarang semuanya dapat dicari melalui dari portal berita online dengan mudah dan pada akhirnya wartawan yang tadinya bekerja harus turun lapangan untuk meliput dan mewawancarai, sekarang hanya dengan bermodal internet dan juga smartphone dapat berita dari beberapa informasi yang didapat.

by delivering news electronically, the internet has the potential to slash the cost of production, reducing or completely removing the heavy costs of printing and distributing conventional newspapers. If those savings were recycled back into the newsroom, to employ more journalists, we could start to reverse the process which has made the media so vulnerable to Flat Earth News. (Steve Hill, 2014; 10)

Melihat dari kutipan di atas bahwa dengan adanya kemajuan dari internet ini semua orang kini bisa menjadi wartawan, karena dengan adanya kemudahan akses dari internet membuat semuanya menjadi efisien dan juga fleksibel dalam meliput ataupun menyiarkan berita sekaligus dapat mengurangi produksi kertas dan megurangi biaya beban dari percetakan dan juga distributor perkoranan. Akan tetapi, kunci dari jurnalisme online ini adalah sama dengan berita -- berita tradisional, yaitu akurasi, penulisan yang baik dan dorongan untung berinovasi ( Johnson, M dalam Quill, 2001: 10 -- 13).

Dalam jurnalistik online terdapat 5 prinsip dasar menurut Paul Bradshaw yang disingkat menjadi B-A-S-I-C yang artinya Brevity, Adaptability, Scannability, Interactivity, Community & Conversation.

Brevity(ringkas) berarti dalam penulisan jurnalisme online harus singkat, padat dan jelas. Hal ini ditujukan agar audience nyaman ketika membaca tulisan di dalam media online. Bahkan dalam liputan video sekalipun, video 3 menit pun sudah dianggap terlalu lama. Menurut Jacob Neilsen, saat ini audience kini membaca 25% lebih lama dan 25% tersebut belum sampai 28% dari isi pesan/berita di media online. Alasan lain yang mendukung adalah efektifitas bandwitch. Adaptabilityadalah penyesuaian diri terhadap teknologi. Teknologi semakin berkembang, seorang jurnalis dituntut untuk mampu beradaptasi disemua kondisi termasuk beradaptasi dengan teknologi baru. Teknologi baru menciptakan jurnalisme online sehingga para jurnalis juga dituntut untuk mampu menggunakan beberapa aplikasi dari internet seperti hypertext, audio, video, animation, blog,email,live chat, mapping, dan sebagainya. Scannabilitymemudahkan para audience dalam pencarian informasi, karena audience berorientasi pada isi pesan. Produk jurnalisme online harus memudahkan dimengerti pembaca, jika tidak kemungkinan audience yang akan mencari informasi di website lain akan meningkat.

Interactivitydalam jurnalisme online sangat interaktif sehingga audience dapat melakukan kontrol penuh. Dalam media online para audience tidak hanya berperan sebagai konsumer tetapi dapat juga berperan sebagai produser, hal ini memungkinkan audience untuk berinteraksi baik sebagai sesama konsumer ataupun sebagai sesama produser. Komunikasi dari publik kepada jurnalis dalam jurnalisme online sangat dimungkinkan dengan adanya akses yang semakin luas.

Community & Conversationmedia online adalah penjaring komunitas, pada intinya membuat komunitas dan uang akan datang.

Menurut survei data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terakhir di tahun 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta dan media sosial Instagram menjadi media sosial populer kedua dengan jumlah pengguna mencapai 19,9 juta atau 15 persen (www.apjii.or.id). Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita, salah satu media sosial seperti Instagram sekarang ini juga dimanfaatkan oleh berbagai media untuk menyebarkan berita, bisa dengan video singkat atau mengunggah foto dan juga memberi caption(keterangan foto). Penyebaran berita melalui media sosial Instagram ini juga tak lepas dengan adanya jurnalisme daring (dalam jaringan) atau online.

Instagram,merupakan salah satu media sosial yang populer di masyarakat modern. Hampir sebagian masyarakat memiliki akun Instagram. Instagram mulai memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita dan mendapatkan berbagai informasi. Instagram menjadi salah satu media online yang digunakan untuk melakukan kegiatan jurnalistik. Sebagai contoh adalah akun Instagram Washington Post. Washington Post adalah surat kabar harian Amerika yang diterbitkan di Washington, D.C., didirikan pada tanggal 6 Desember 1877. Terletak di ibu kota Amerika Serikat, surat kabar tersebut memiliki penekanan khusus pada politik nasional. Kini Washington Post berkembang ke media Instagram untuk menjangkau pembaca agar lebih tertarik membaca berita di Washington Post.

Sumber : https://www.instagram.com/washingtonpost/
Sumber : https://www.instagram.com/washingtonpost/
Washington Post menyebarkan informasi melalui Instagram dengan cara mengupload foto-foto kejadian yang terjadi di Amerika dan sekitarnya. Dengan caption yang menarik sehingga pembaca instagram tertarik kemudian mengomentari postingan tersebut pada kolom komentar yang tersedia.

Sumber : https://www.instagram.com/p/BZwe0bjj9No/?taken-by=washingtonpost
Sumber : https://www.instagram.com/p/BZwe0bjj9No/?taken-by=washingtonpost
Tidak hanya memposting berita tentang politik nasional, Washington Post juga memposting keindahan alam di Amerika dan memposting berita yang mengandung nilai human interest.Washington Post tentunya mempertimbangan nilai berita pada postingannya dan meminimalisir terjadinya berita hoax. Washington Post kini mencapai 720k pengikut dan 1.324 postingan berita yang disebarkan melalui Instagram.

Berbeda lagi dengan akun Instagram milik Tribunnews. Tribunnews kini tidak kalah eksis dengan media lainnya, Tribunnews juga memanfaatkan media sosial Instagram sebagai sarana untuk melakukan kegiatan jurnalistik selain melalui media cetak (koran). Melalui postingan-postingannya Tribunnews berhasil meraih pengikut sebanyak 361k akun Instagram lain yang mengikuti Tribunnews ini.

Sumber : https://www.instagram.com/tribunnews/
Sumber : https://www.instagram.com/tribunnews/
Postingan dalam Instagram Tribunnews berupa foto-foto tentang kejadian yang terjadi di Indonesia dan juga sekitarnya.Dalam postingannya Tribunnews menggunakan tagar atau hashtagdengan tujuan memberikan link berita yang terkait agar pembaca dapat mengetahui lebih lanjut informasi yang lebih luas.

Instagram Tribunnews memanfaatkan hypertextualyaitu Pemberian konteks cerita melalui rujukan berita (hyperlinks). Dengan demikian pembaca dapat mengetahui lebih lanjut informasi yang terkait dan pembaca mengetahui berita yang lebih luas.

Sumber : https://www.instagram.com/p/BZnxpvelgbk/?taken-by=tribunnews
Sumber : https://www.instagram.com/p/BZnxpvelgbk/?taken-by=tribunnews
Akun Instagram Washington Post dan juga Tribunnews merupakan contoh akun Instagram yang melakukan kegiatan jurnalistik yakni memberikan informasi kepada khalayak dengan mempertimbangkan Kode etik jurnalistik yang tidak dilupakan. Kode etik jurnalistik yang merupakan pengganti dari kode etik wartawan Indonesia adalah landasan hukum bagi setiap wartawan. 

Kode etik jurnalistik adalah standar norma-norma yang harus dijadikan acuan bagi wartawan dalam berbuat, bertindak, dan berperilaku ketika menjalankan profesinya sebagai wartawan. Tentu seorang wartawan yang tidak memahami kode etik profesinya dinilai tidak mempunyai tujuan dan acuan hidup kewartawanan. Justru sebaliknya, seseorang yang memenuhi kode etik jurnalis adalah orang yang menghormati hak dan kewajiban media pers, wartawan dan konsumen media.

Selain kode etik, ada hal lain yang harus diperhatikan dan jangan dilupakan yakni ilmu dasar jurnalistik. Akun Instagram Washington Post dan juga Tribunnews juga mempertimbangkan hal tentang pengertian berita, nilai berita (news values), unsur-unsur Berita (5W+1H), struktur naskah berita, bahasa Jurnalistik/bahasa media, etika penulisan berita (kode etik jurnalistik).

DAFTAR PUSTAKA

Hill, Steven. 2014. Online Journalism: The Essential Guide.London: SAGE Publications Ltd.

Johnson, M. L dalam Quill. 2001. How Do We Read Online?. Januari/February. Diambil dari https://books.google.co.id/books?id=2eGUXIfyxkAC&pg=PA51&dq=jurnalisme+online+adalah&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwju37aw7oHTAhVHx7wKHYBLA6cQ6AEIGTAA#v=onepage&q=jurnalisme%20online%20adalah&f=false pada tanggal 3 Oktober 2017 Pukul 22.17 WIB

Daulay, Hamdan. 2016. Jurnalistik dan Kebebasan Pers.PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Bill Kovach, and Tom Resenstiel. 2007. The Element of Journalisme. New York, Amerka Serikat: Three Rivers Press.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet. 1996 (diakses dari https://apjii.or.id/content/read/39/264/Survei-Internet-APJII-2016) , tanggal 3 Oktober 2017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun