Yang kita bahas diawal adalah apa si perdagangan itu?. Perdagangan adalah kegiatan tukar menukar baik barang maupun jasa. Lalu siapa yang ada didalamnya, dimana adanya penjual tentu saja ada pembeli yang memiliki kesepakatan bersama ataupun adanya akad saat melaksanakan transaksi.Â
Di saat ini banyak sekali yang dapat kita lihat perusahaan-perusahaan besar maupun pedagang-pedagang kecil yang mengalami penurunan drastis dari penyebab adanya pandemi ini.Â
Salah satu contoh pedagang kecil yaitu pedagang kue, yang saat ini benar-benar saya dan orang tua saya alami. Yang berdampak pada penurunannya produksi, dan konsumen. Yang secara tidak langsung berpengaruh juga terhadap kebutuhan sehari-hari.
Berikut rincian biaya yang saya keluarkan sebelum adanya pandemi:
Modal awal sebesar Rp. 1,000,000 yang dirinci dari pembelian perlengkapan (meja,kursi, tray, plastik) menghabiskan biaya berkisar Rp. 600,000, pembelian bahan-bahan kue sebesar Rp. 350,000 dan biaya transportasi sebesar Rp. 50,000.
Namun sekarang hanya mendapatkan 50% dari keuntungan di awal karena adanya pengurangan-pengurangan. Berikut rinciannya perbandiangan pada masa sebelum pandemi dengan pandemi saat ini dalam hitungan perhari:
Jenis kebutuhan
Sebelum pandemi
Pada pandemi saat ini
Pengeluaran dagang
Rp. 400,000
Rp. 300,000
Pemasukan dagang
Rp. 600,000
Rp, 400,000
Keuntungan
Rp. 200,000
Rp. 100,000
Mengapa dampak ini bisa membuat penurunan drastis?. Karena, dengan adanya pandemi seperti sekarang ini kita semua tentu saja selalu berhati-hati dalam membeli sebuah makanan yang siap saji, demi menjaga kesehatan. Dan kamipun selaku penjual juga selalu menjaga kebersihan pada saat mengelola kue-kue tersebut. Lalu kapan pandemi ini bisa cepat berlalu?. Sepertinya kita semuapun sulit untuk memastikan kapan pandemi ini cepat berlalu. Tetapi kita semua selalu mengharapkan pandemi ini cepat berlalu. Agar semuanya kembali seperti sedia kala.
Dan yang terakhir bagaimana cara kita menghadapi perdagangan disaat masa pandemi ini. caranya yaitu menstabilitaskan perdagangan dengan melakukannya penjualan kue-kue tersebut secara online, baik share melalui whatsapp, instagram ataupun sosial media yang lainnya. Tentu tidak hanya cara itu saja yang kita lakukan, yang dapat memperkembangkannya secara meningkat seperti semula. Yaitu dengan diadakannya mempromosikan ataupun memberikan potongan-potongan harga pada  kue-kue tersebut. Dengan adanya cara tersebut kita juga dapat meningkatkan kembali daya minat pada setiap komsumen. Dan yang terakhir kami semua selalu berharap semoga pandemi ini bisa cepat berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H