Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Timbal Balik Kelangkaan Chip Elektronik di Dunia

2 Januari 2022   14:37 Diperbarui: 2 Januari 2022   14:38 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh : Adhiyaksa Tri Oktav Meliano, Dr. Vina Serevina, MM.

Terjadinya kelangkaan chip merupakan sebuah fenomena yang cukup jarang terjadi di industri semikonduktor dan sirkuit terpadu dimana jumlah permintaan pasar lebih besar dibandingkan dengan jumlah pasokan yang ada dan dapat menimbulkan gangguan pada pasar yang lebih luas lagi, salah satu contohnya adalah industri otomotif dan elektronik.

Apa penyebab kelangkaan chip?

Kelangkaan chip yang sedang terjadi ini dapat dilacak yang bermulai pada pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, dimana pandemi tersebut telah menghambat produksi chip dengan mempengaruhi investasi manufakturnya dan menyebabkan fluktuasi harga pasokan yang ada pada industrinya. Pada saat yang bersamaan, permintaan pasar atas barang-barang yang menggunakan chip elektronik ini semakin meningkat seiiringnya perkembangan ekonomi global secara keseluruhannya menyebabkan produsen tidak dapat memenuhi permintaan pasar, alhasil meningkatkan harga pasaran chip tersebut.

Kebanyakan distributor yang tidak siap dengan perubahan harga pasaran chip yang meningkat mau tidak mau harus meningkatkan harga pasokan barang elektronik yang dijualkan pada toko mereka. Meskipun harga barang elektronik yang melonjak cukup tinggi, permintaan pasar tidak kunjung surut, sebaliknya perebutan barang elektronik menjadi semakin sengit karena kelangkaan barang elektronik tersebut yang akan menyusul setelah kelangkaan chip elektronik.

Persaingan ini dapat dirasakan pada barang elektronik yang jumlah produksinya dibatasi setiap tahunnya seperti smartphone dan laptop yang sangat sering digunakan sebagai media pembelajaran dan media kerja kantor pada masa pandemi yang memaksa untuk membatasi seluruh aktifitas masyarakat yang dilakukan diluar rumah dan dianjurkan untuk tetap dirumah.

Selain itu, pandemi COVID-19 yang tersebar merata ke pelosok sebuah negara menyebabkan negara tersebut untuk melakukan lockdown demi membatasi serta mengurangi jumlah korban jiwa COVID-19. Terjadinya lockdown juga mempengaruhi kapasitas pasar semikonduktor lokal, megurangi produksi pabrik manufaktur semikonduktor yang tidak hanya akibat dari dikuranginya tenaga kerja yang dapat bekerja di kondisi lockdown, namun juga karena terbatasnya bahan baku untuk memanufaktur bagian-bagian semikonduktor tersebut.

Banyak pabrik penyuplai alumunium yang berhenti jalur produksinya akibat lockdown pandemi yang sedang berlangsung, mengurangi pasokan alumunium yang siap untuk digunakan sebagai bahan semikonduktor. Apabila kondisi ini terus berlangsung, maka kapita dan harga pasar bahan semikonduktor akan melunjak tinggi, menyebabkan krisis bahan semikonduktor.

Apa saja yang sedang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan ini?

Pada saat ini dunia sedang menghadapi kelangkaan chip yang paling buruk, beberapa tekanan yang signifikan telah ditentukan oleh pemerintah dan badan pengatur pengaliran bahan semikonduktor. Sayangnya, hal-hal tersebut tidak akan mungkin bisa untuk menstabilkan harga dan stok pasaran chip elektronik secara singkat, seburuk apapun kondisinya.

Kebanyakan dari peraturan yang baru ditetapkan baik oleh pemerintah maupun badan pengatur pengaliran bahan semikonduktor hanya bisa memitigasi fluktuasi lebih lanjut dan meregulasi harga pasar yang apabila tidak ditahan akan terus melonjak tinggi, maka dari itu pemulihan stok dan harga pasar akan terjadi dengan sendirinya seiiring dengan perkembangan dari kelangkaan chip yang akan memenuhi permintaan pasar sedikit demi sedikit.

Namun bukan artinya kita tidak bisa mempersiapkan untuk masa yang akan mendatang dan mencegah krisis-krisis baru. Salah satu hal yang telah pemerintah lakukan adalah peninjauan rantai pasokan dari berbagai industri yang menggunakan chip elektronik sebagai bahan baku utamanya. Cara lainnya adalah dengan meningkatkan produksi chip elektronik yang diawali dengan investasi lebih lanjut untuk produksi chip elektronik yang lebih cepat dan efisien. Peningkatan produksi chip elektronik ini diharpkan dapat mengejar permintaan pasar yang terus melambung seiiring berjalannya waktu.

Pemanfaatan krisis untuk meningkatkan produk lokal

Kelangkaan chip elektronik yang telah menyebabkan masalah serius di seluruh dunia, ada beberapa dampak baik yang disebabkan oleh kelangkaan chip elektronik ini, diantaranya adalah meningkatnya produksi chip elektronik domestik yang sebelumnya tidak dapat bersaing dengan pasar global baik dalam segi kualitas, kuantitas, dan harga.

Pemerintah tentunya tidak begitu senang dengan ketergantungan negaranya untuk mengekspor barang dari luar yang dapat dimanufaktur secara domestik, mengurangi anggaran yang digunakan untuk pembelian barang ke luar negeri. Oleh karena itu, pemerintahan mulai memberikan tunjangan dan subsidi yang besar kepada pabrik lokalnya, serta memberikan agenda legislatif kepada pabrik tersebut untuk mengeratkan hubungan kerja sama antara pemerintah dengan pabrik tersebut.

Dengan keuntungan bersih yang dapat mencapai 50% bahkan lebih pada skema yang akan mendatang, pabrik manufaktur chip elektronik tersebut dapat beroperasi dan memproduksi lebih banyak lagi chip elektronik yang dapat dijual ke pasaran, ditambah lagi dengan banyaknya pelanggan yang berani untuk membayar lebih agar stok chip elektronik mereka dapat mengalir dengan aman dan lancar. Keuntungan lebih dari hasil produksi dapat digunakan untuk membuka jalur produksi yang baru agar menambah jumlah chip elektronik yang dapat diproduksi oleh pabrik dalam satu harinya.

Akhir dari kelangkaan yang menjadi awal dari kelebihan

Pasokan semikonduktor akan melunjak tinggi di beberapa tahun kedepan, dimana hal ini disebabkan oleh mengurangnya produksi bahan semikonduktor pada saat pandemi ini, dapat menyebabkan setiap pabrik semikonduktor di berbagai belahan dunia akan berlomba-lomba satu sama lain untuk menggunakan pasokan bahan baku semikonduktor lebih dahulu dan mengambil alih pasar semikonduktor. Beberapa pabrik juga merencanakan untuk membangun fasilitas manufaktur bahan semikonduktor yang lebih canggih untuk mempercepat jalur produksi dengan harapan untuk menutupi kerugian yang dialami pada masa pandemi COVID-19.

Pasokan dan harga pasar bahan semikonduktor dapat diprediksikan untuk kembali lagi menjadi stabil setelah beberapa tahun terjadinya kelangkaan semikonduktor secara global, dan dari peluang-peluang yang telah diberikan ke pabrik domestik, pabrik-pabrik ternama yang telah mencakupi sebagian besar wilayah didunia hanya akan kembali menjadi produsen ternama dalam manufaktur bahan semikonduktor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun