Bidang biofisika menyelidiki interaksi antara konsep-konsep fisika dan sistem biologis. Studi ini membantu mengurai mekanisme di tingkat molekuler hingga tingkat organisme. Dalam biofisika terdapat materi-materi seperti biomaterial, biooptik, biolistrik, bioakustik, biosensor, biomolekular, biomekanika, dan biotermal (Malau, 2019).
Penerapan Teknologi Medis
Penerapan gaya fisika dalam teknologi medis, seperti pemindaian pencitraan dan terapi radiasi, menggabungkan pengetahuan fisika dengan kebutuhan di bidang biologi manusia. Dasar dalam penerapan gaya fisika dalam bidang medis, mirip dengan dasar pengaplikasian pada gaya nuklir yaitu didasarkan pada prinsip ion, gelombang ultrasonik, laser, dan sinar-X dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit (Anam, dkk., 2021).Â
Dari artikel ini didapatkan hasil relevansi dalam bidang biologi dari gaya-gaya fisika yaitu Geotropisme (gaya gravitasi), Penggunaan elektroforesis pada pemisahan molekul DNA (gaya elektromagnetik), Radioterapi (gaya nuklir), struktur dan fungsi biomolekuler (gaya Van der Waals), dll.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Gaya-gaya dalam fisika tidak hanya menyediakan dasar untuk memahami fenomena alam, tetapi juga memberikan fondasi yang kokoh untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam konteks biologi. Keterhubungan antara dua bidang ini memberikan wawasan yang mendalam tentang keragaman kehidupan dan kompleksitas interaksi di alam semesta ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, K., Cahyadi, W., Azmi, I., Â Â Senjarini, K., dan Oktarianti, R. (2021). Analisis HasilÂ
Elektroforesis DNA dengan Image Processing Menggunakan Metode Gaussian Filter. Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems (IJEIS) Vol.11, No.1.Â
Pittara. (2022). Radioterapi, Ini Yang Harus Anda Ketahui. Jakarta : Alodokter.Â
https://www.alodokter.com/radioterapi-ini-yang-harus-anda-ketahui.
Redaksi Halodoc. (2019). 4 Penyakit Ini Memerlukan Terapi Radiasi. Jakarta : Halodoc.Â