Kesimpulan dalam penulisan artikel ini menujukkan bahwa mahasiswa biologi mempelajari fisika dapat membantu dalam memahami proses biologis, seperti misalnya bagaimana adanya konsep-konsep fisika, seperti energi, gerak, dan gaya, dapat membantu menjelaskan berbagai proses biologis, termasuk pergerakan cairan dalam sel, kontraksi otot, peredaran darah, dan sebagainya.Â
Dan yang terpenting dengan pembelajaran fisika oleh mahasiswa biologi tentunya akan memberikan ketrampilan dalam menganalisis ataupun memecahkan masalah, studi fisika melibatkan pemecahan masalah matematis dan analisis data yang ketat. (Levitt, 2018). Mahasiswa biologi yang memiliki pemahaman ini dapat menerapkannya dalam konteks biologi, baik dalam penelitian eksperimental maupun analisis data biologis.
Daftar Pustaka
Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. (2012). "Biologi Jilid 1: Edisi 8." Erlangga.
Cutnell, J. D., & Johnson, K. W. (2008). "Fisika Jilid 1: Edisi 7." Erlangga.
Hobbie, R. K., & Roth, B. J. (2007). "Fisika Intermediate untuk Kedokteran dan Biologi." Springer.
Levitt, D. G. (2018). "Fisika untuk Presiden Masa Depan: Ilmu di Balik Berita Utama." W.W. Norton & Company.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H