Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Pendidikan Fisika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Ilmu Fisika dalam Bidang Antariksa

24 November 2021   14:09 Diperbarui: 1 Desember 2021   07:13 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hal tersebut ilmu fisika sangatlah bermanfaat di bumi ataupun di luar bumi ataupun antariksa, dengan adanya ilmu fisika manusia bisa mengetahui keadaan di ruang antariksa dan bisa menjelajahi bulan, planet mars, dan planet lainnya yang berada di antariksa. Itu semua terjadi karena adanya transportasi yang di buat menggunakan ilmu fisika dan ilmu lainnya juga. 

Dari perhitungan ilmu fisika mengenai beban, gaya gravitasi, suhu panas, dan lainnya sehingga roket dapat terbang menuju antariksa karena adanya gaya dorong dari semburan api dan dengan adanya ilmu fisika sehingga manusia bisa mengamati permukaan bumi dengan satelit atau penginderaan jarak jauh.

Alat transportasi roket dapat melucur ke antariksa dengan adanya gaya dorong, gaya dorong tersebut dapat dihitung melalui hukum fisika. Transportasi roket ataupun satelit yang ingin diluncurkan ke antarika perlu gaya dorong karena di bumi terdapat gaya gravitasi. 

Karena adanya gaya gravitasi tersebut, sebuah benda tidak akan bisa bergerak jika tidak ada sumber penggeraknya (sumber energi) dan benda tersebut juga mempunyai massa. 

Massa tersebut mempengaruhi berapa jumlah energi yang harus di keluarkan untuk dapat menggerakkan suatu benda. menurut ilmuan Isaac Newton sebagai penemu gravitasi yaitu gravitasi adalah  gaya tarik menarik antara dua benda. lalu bagaimana gravitasi di antariksa?

eka-4-61a6bd8762a70431f3441b18.jpg
eka-4-61a6bd8762a70431f3441b18.jpg

Sumber: Okezone Techno

Terkadang ada miskonsepsi umum mengenai gravitasi di antariksa yaitu beranggapan bahwa di antariksa tidak ada gravitasi atau non gravitasi. Nyatanya, menurut NASA yaitu terdapat gravitasi akan tetapi gravitasi tersebut hanyalah kecil atau bisa disebut juga dengan microgravitasi. 

Gravitasi antariksa tersebut yang menyebabkan bulan bisa mengelilingi bumi, fenomena itu sama seperti alasan bumi dan planet-planet lainnya mengelilingi matahari. 

Selain itu, yang menandakan bahwa adanya gravitasi di antariksa yaitu astronot, satelit, maupun benda-benda luar angkasa dalam gerakan jatuh bebas. terkadang kita pernah mendengar pertanyaan "kenapa astronot bisa melayang?". Astronot bisa melayang karena adanya microgravitasi dan astronot bisa melayang itu sebenarnya dalam ilmu fisika astronot sedang dalam gerakan jatuh bebas.

Dalam ruangan hampa, gravitasi menyebabkan semua benda jatuh dengan kecepatan yang sama sehingga massa benda tidak jadi masalah. Seperti contoh sebuah benda bola besi dan satu bulu ayam jika dijatuhkan di ketinggian yang sama, hambatan udara akan menyebabkan bulu ayam jatuh lebih lambat dari bola besi. 

Tetapi jika dijatuhkan kedua benda tersebut di posisi yang sama dan tanpa hambatan seperti di antariksa, maka kedua benda tersebut akan mengalami jatuh dengan percepatan yang sama. Hal inilah yang dialami oleh para astronot dan benda-benda lain di antariksa, mereka menjadi tampak melayang walaupun sedang dalam keadan jatuh bebas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun