Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Pendidikan Fisika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena "Bunga" Angkasa, Cat's Eye Nebula

24 November 2021   12:54 Diperbarui: 24 November 2021   13:21 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto: ruangangkasaluas.blogspot.com)

Pernahkah kamu melihat bunga di luar angkasa? Bukan karena ada yang menanam bibitnya disana yaa. Tapi ini merupakan sebuah fenomena unik nan menakjubkan yang terjadi di luar angkasa. Apakah itu? Nah, Bunga ini merupakan hasil dari ledakan sebuah bintang raksasa,  yang mana fenomena ini dikenal dengan sebutan Cat's Eye Nebula. Sudah tahu tentang Cat's Eye Nebula ini? Penasaran kan? Yuk simak informasi berikut ini.

Di zaman dengan teknologi yang semakin berkembang ini kita bisa mengamati benda langit dan menyaksikan fenomena alam yang terjadi bahkan dari luar angkasa sekalipun, salah satunya seperti fenomena nebula atau sekelompok bintang di langit yang tampak sebagai kabut atau gas pijar bercahaya.

Bintang merupakan salah satu benda langit yang dapat kita lihat di malam hari cerah tanpa tertutupi awan. Sinarnya terlihat kelap-kelip seperti titik cahaya yang disebabkan oleh reaksi fusi nuklir yang menghasilkan energi yang terjadi pada intinya, mungkin membuat sebagian besar orang awalnya berasumsi bahwa bintang itu berukuran sangat kecil.  

Ridwan Abdullah Sani, dalam bukunya yang berjudul "Sains berbasis Alquran" menjelaskan bahwa ada bintang yang ukurannya jauh lebih besar daripada matahari. Bintang terlihat seperti titik cahaya yang berukuran kecil itu dikarenakan  jaraknya sangat jauh dari Bumi. 

Cahaya bintang menempuh waktu yang sangat lama, yaitu dalam orde ribuan tahun cahaya untuk bisa sampai dan terlihat oleh makhluk hidup di Bumi. Jadi tidak mengherankan jika ada bintang yang sebenarnya telah musnah, tetapi cahayanya baru sampai dan terlihat oleh makhluk hidup yang ada di Bumi. Sebagai benda langit yang tidak muncul secara tiba-tiba, bintang contohnya seperti pusat dari tata surya kita yaitu  matahari tidak bertahan akan selamanya. 

Setelah lahir dan berevolusi, bintang akan kehabisan semua bahan nuklirnya hingga akhirnya bintang tersebut akan mati. Semakin besar massanya maka umur bintang tersebut akan semakin pendek, karena bintang yang massa tinggi memiliki tekanan yang tinggi pada intinya sehingga akan membakar hidrogen lebih cepat. Hal ini sejalur dengan hubungan antara massa benda dan tekanan dalam ilmu fisika dalam Hukum Pascal.

 

 Teleskop raksasa, Hubble milik Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA telah berhasil menangkap fenomena nebula Mawar atau dijuluki juga dengan Cat's Eye Nebula yang memliki kode NGC 6543 dan juga memiliki nama lain Caldwell 6, merupakan fenomena yang menunjukkan detik-detik kematian sebuah bintang yang dikenal sebagai Planet Nebula yang menghasilkan bentuk seperti bunga mawar berwarna merah. 

Ledakan bintang ini berjarak 3.000 tahun cahaya dari bumi, yang diperkirakan telah berumur 1.000 tahun lebih dan berada di bagian utara konstelasi Draco. Tidak seperti namanya benda ini bukan planet, nama nebula planeter diberikan oleh para astronom pada abad ke-18 dan ke-19 karena terlihat mirip planet terjauh tata surya, yaitu Uranus dan Neptunus.

Cat's Eye Nebula pertama kali ditemukan oleh astronom Jerman-Inggris yang bernama Sir William Herschel pada bulan Februari 1786. Sementara itu, William Huggins, seorang astronom amatir yang berasal dari Inggris, merupakan orang pertama yang meneliti tentang spektrum dari fenomena Cat's Eye Nebula ini, yang mana hasil penelitiannya tersebut menyimpulkan bahwa nebula planeter bersifat gas, tidak seperti perkiraan sebelumnya yang menyebutkan bahwa nebula planeter adalah bintang atau planet.

Nadiah Thayyarah dalam bukunya yang berjudul 'Sains dalam Alquran' menjelaskan bahwa pada tanggal 30 Oktober 1990 badan antariksa melalui situs internet menunjukkan gambar yang dicitrakan oleh teleskop raksasa, dimana fenomena tersebut menyerupai bentuk bunga mawar berwarna jingga, dengan daun-daunnya yang berwarna merah keunguan, dikelilingi oleh daun-daun kecil berwarna hijau muda, dan di tengah-tengah objek itu terdapat kelopak berwarna biru, yang tidak lain merupakan fenomena Cat's Eye Nebula

(Sumber Foto: techni.okezone.com)
(Sumber Foto: techni.okezone.com)

Gambar di atas diambil oleh Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble pada tahun 1994 merupakan sebuah pemandangan close-up dari kepulan awan gas di sekitar bintang sekarat di pusat Cat's Eye Nebula. Setiap warna yang terlihat pada gambar tersebut mewakili panjang gelombang yang berbeda. 

Warna merah menunjukkan hidrogen, warna biru menunjukkan oksigen dan warna hijau menunjukkan nitrogen. Gambar Hubble mungkin memperlihatkan sebuah peristiwa ledakan  yang terjadi dengan cepat, namun pada kenyataannya proses kematian ini terjadi dengan lambat dari bintang yang berukuran mirip dengan Matahari, yang membentuk takdir pamungkas alternatif selain ledakan dahsyat supernova.

Kehancuran bintang yang meledak sehingga membentuk nebula indah ini memberikan para ilmuwan kesempatan untuk dapat mempelajari bagaimana unsur kimiawi yang sebelumnya membungkus bintang, yang tersebar ke alam semesta dan pada akhirnya memengaruhi pembentukan bintang dan planet baru, bahkan mungkin juga sebuah kehidupan. 

Namun, jika ledakan supernova yang dihasilkan dari bintang yang telah mati ini terjadi sangat dekat dengan bumi maka akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan di Bumi, seperti hilangnya lapisan yang yang akhirnya akan menyebabkan peningkatan radiasi menuju permukaan bumi yang mengakibatkan kepunahan massal.

(Sumber Foto: maghribmengaji.wordpress.com)
(Sumber Foto: maghribmengaji.wordpress.com)

Cat's Eye Nebula merupakan nebula planeter pertama yang pernah ditemukan, dan yang pertama kali diamati secara spektroskopi serta menjadi salah satu nebula paling kompleks yang pernah diamati. Pada tahun 2002 instrumen Advanced Camera for Surveys Hubble mendapatkan gambar yang mengungkapkan kompleksitas nebula ini, termasuk cangkang gas konsentris, semburan (jet) gas berkecepatan tinggi, dan simpul-simpul gas yang mengalami induksi kejut tidak biasa. 

Setiap cincin konsentris (cangkang) yang jumlahnya ada sebelas atau lebih di sekitar Cat's Eye Nebula, sebenarnya merupakan bagian dari tepi struktur bola gelembung yang diproyeksikan ke langit dan material dihempaskan secara periodik selama 1.500 tahun sehingga akhirnya membentuk struktur berlapis mirip kulit bawang di sekitar bintang pusat.

Cat's Eye Nebula menjadi salah satu yang memiliki skala kecerahan tertinggi di antara objek lain dalam daftar Katalog Caldwell. Meskipun ukurannya relatif kecil (hanya 5 tahun cahaya), dengan magnitudo semu Cat's Eye Nebula yang cukup tinggi yaitu 8,2 membantu para pengamat untuk dapat melihat dengan  menggunakan teleskop. 

Cat's Eye Nebula akan lebih mudah diamati oleh para pengamat selama musim panas di belahan bumi utara dan saat pertengahan musim dingin di belahan bumi selatan yang dekat dengan garis khatulistiwa. Untuk bisa mengamati kepulan awan gas setelah melokalisir Cat's Eye Nebula, direkomendasikan untuk mencoba teknik averted vision, atau berpaling dari pusat nebula.

Ketika manusia sudah dapat menggunakan teknologi teleskop luar angkasa yang canggih barulah fenomena Cat's Eye Nebula ini ditemukan, padahal fenomena ini sudah lebih dahulu Allah sebutkan dalam  kitab suci Al-Qur'an sejak ratusan tahun lalu, tepat nya dalam surat Ar-Rahman pada ayat 37 yang berbunyi "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak". Dari ayat inilah Cat's Eye Nebula memiliki julakan lain yaitu Oily Red Rose Nebula yang berarti "nebula mawar merah yang berminyak".

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa fenomena ini sebagaimana leburnya emas dan perak dalam penuangannya, dan berwarna-warni sebagaimana warna-warni obat celup; maka adakalanya hijau, dan adakalanya biru. Demikian itu terjadi karena kerasnya azab dan dahsyatnya kejadian hari kiamat yang sangat besar. Jadi fenomena itu juga mengingatkan kita akan dahsyatnya hari kiamat kelak. Wallahu 'alam bisawwab.

Tidak hanya temuan Cat's Eye Nebula, Nebula Bubble atau yang biasa disebut NGC 7635 yang ditemukan pada tahun 1781 oleh astronom Inggris bernama Willian Herschel juga menjadi fenomena yang sangat menakjubkan yang pernah ditemukan di luar angkasa. Nebula Bubble terletak sekitar 7.100 tahun cahaya dari bumi di rasi Cassiopenia, yang panjangnya mencapai 7 tahun cahaya dari ujung hingga akhir. Jarak ini diperkirakan 50 persen lebih besar dari jarak antara Matahari dan bintang terdekatnya, yaitu Alpha Centauri. 

Gas yang terbentuk di Nebula Bubble akan berwarna-warni, karena terbuat dari banyak layer dengan temperatur berbeda, sehingga para astronom Hubble mendapatkan informasi mengenai struktur khas dari nebula.

Cat's Eye Nebula menunjukkan detik-detik kematian sebuah bintang, sehingga membentuk ledakan besar sehingga terlihat seperti mawar merah di luar angkasa yang terambil dengan menggunakan teleskop raksasa Hubble yang terletak sekitar 3.000 tahun cahaya dari bumi, dan diperkirakan telah berumur 1.000 tahun lebih. 

Fenomena menakjubkan ini mungkin baru bisa terlihat ketika manusia sudah dapat menggunakan teknologi yang canggih, namun ternyata fenomena ini sudah disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an pada surat Ar-Rahman ayat 37. Tidak hanya temuan Cat's Eye Nebula, fenomena serupa juga pernah diabadikan pada tahun 1781 dengan nama Nebula Bubble atau yang biasa disebut NGC 7635. Semoga artikel ini bisa bermanfaat serta menambah informasi bagi para pembaca.

Oleh Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Annisa Tussholeha, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bintang#cite_note-1 diakses Rabu 24  November 2021 pada pukul 12.05 WIB

maghribmengaji.wordpress.com diakses Rabu 17 November 2021 pada pukul 10.45 WIB

ruangangkasaluas.blogspot.com diakses Rabu 17 November 2021 pada pukul 11.20 WIB

ruangangkasaluas.blogspot.com diakses Selasa 23 November 2021 pada pukul 11.34 WIB

techno.okezone.com  diakses Rabu 17 November 2021 pada pukul 10.10 WIB

techno.okezone.com diakses Rabu 17 November 2021 pada pukul 10.30 WIB

www.pikiran-rakyat.com diakses Selasa 23 November 2021 pada pukul 11.58 WIB

www.republika.co.id diakses Rabu 17 November 2021 pada pukul 11.05 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun