Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Pendidikan Fisika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi Panel Surya sebagai Bentuk Penerapan Ilmu Fisika Dalam Berwirausaha

15 November 2021   10:07 Diperbarui: 15 November 2021   10:19 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Hoerunisa Suhendar, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021

Jika berbicara tentang berwirausaha sering kali dikaitkan dengan bidang ekonomi dan bisnis serta jauh dari kata sains. Banyak stigma masyarakat yang menganggap bahwa sains tidak ada hubungannya dengan kewirausahaan dan cenderung menganggap orang yang menggeluti bidang sains hanya sebagai si pencipta barang dan hanya melakukan eksperimen-eksperimen di lab. 

Padahal di era saat ini wirausaha dapat dilakukan dalam berbagai bidang, termasuk dibidang sains. Sains memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan teknologi. Menurut Mariana & Praginda (2009) sains adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuiri dengan proses observasi (empiris) secara terus-menerus dan dapat diuji kembali kebenarannya untuk mengungkapkan rahasia alam semesta.

Sains sendiri dibagi menjadi empat cabang, yaitu matematika, fisika, kimia dan biologi. Namun pada kesempatan kali ini akan mendalami ilmu fisika dalam kewirausahaan. Fisika adalah salah satu ilmu dasar memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Rahmad dan Dewi, 2007:25)

Fisika dan sains sangat erat kaitannya dengan yang namanya teknologi. Teknologi bersifat dinamis sehingga mudah untuk beradaptasi seiring munculnya banyak pengetahuan serta penemuan baru yang dihasilkan.

Sebagai seorang yang menekuni dibidang fisika, bukan berarti hanya terpacu dibidang sains dan tidak tertarik dibidang yang lain. Mengingat di zaman ini banyak sekali peluang-peluang usaha yang bisa dilakukan, sudah selayaknya kita dapat memanfaatkan ilmu-ilmu yang telah ada lalu dikembangkan untuk dapat membuat suatu inovasi baru yang lebih efesien dan  bermanfaat untuk khalayak umum. Sudah banyak pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi yang mengimplementasikan ilmu fisika. 

Tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk mengajak para pembaca untuk mengerti dalam mengimplementasian ilmu fisika bagi suatu produk agar bermanfaat untuk meningkatkan performa dan keefesienan suatu produk sehingga produk akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Lalu bagaimana memanfaatkan ilmu fisika sebagai modal berwirausaha? 

Pada masa pandemi ini kenaikan penggunaan listrik rumah tangga nasional di Indonesia terus meningkat. Hal ini dikarenakan diadakannya work from home dan juga sekolah daring yang mana berdampak dalam tingginya penggunaan laptop, komputer, maupun handphone. Tingginya penggunaan listrik tersebut tentu saja dapat berpengaruh terhadap pengeluaran dari rumah tangga itu sendiri. Dengan pengimplementasian fisika, pengeluaran uang litrik untuk setiap rumah tangga dapat diminialisir.

Ada banyak materi dalam ilmu fisika, namun materi yang sinkron dengan masalah ini yaitu materi sel surya yang dimana sel surya adalah sebuah alat yang digunakan untuk menyerap energi cahaya matahari dan diubah menjadi energi listrik. 

Perubahan energi ini biasa disebut dengan efek fotovoltaik. Penerapan sel surya ini dilakukan dengan cara menyusun sel-sel tersebut sedemikian rupa agar efektif dalam menyerap sinar matahari. Hasil kumpulan dari sel surya tersebut disebut dengan panel surya. 

Panel surya ini memiliki banyak manfaat, yaitu dapat menghemat energi karena tidak menggunakan bahan bakar, dapat digunakan dimana saja selagi terdapat sinar matahari, dapat bersifat moduler (kapasitas listrik dapat disesuaikan dengan kebutuhan), dan tidak menimbulkan polusi suara. Namun panel surya memiliki beberapa kelemahan diantaranya yaitu harganya yang relatif mahal, jika tidak menggunakan dengan hati-hati akan menyebabkan efek rumah kaca karena terbuat dari silicon.

Mengapa diperlukannya panel surya?

Indonesia sendiri sudah memiliki PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), namun sel surya sendiri masih impor padahal sel surya terbutlah komponen paling penting sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan sel surya di Indonesia belum bisa dikatakan efektif. Sementara itu, seiring pertumbuhan penduduk dan tingginya kawasan pemukiman kota dan juga industri membuat Indonesia mengalami krisis energi listrik. Hal ini dibuktikan dengan kurang meratanya aliran listrik di Indonesia terutama pada daerah pelosok. Selain itu, juga pemadaman listrik yang dilakukan secara tiba-tiba dapat menghambat kegiatan dari masyarakat itu sendiri. Ditambah saat ini sedang di era pandemi yang mana listrik sangat dibutuhkan untuk melakukan aktivitas seperti belajar mengajar ataupun untuk bekerja.

Sumber: fendiharis
Sumber: fendiharis
Melihat banyaknya kelebihan dan urgensi yang disuguhkan oleh sistem panel surya. Salah satu penerapan fisika yang dapat digunakan untuk modal berwirausaha ialah dengan penerapan sel surya untuk kebutuhan rumah tangga. 

Panel surya dapat digunakan sebagai pengganti energi listrik di rumah. Caranya yaitu dengan meletakkan panel surya di atas atap rumah. Sesuai dengan fungsinya, panel surya tersebut akan menyerap energi cahaya matahari lalu akan diubah menjadi energi listrik. Penggunaan energi listrik dari sel surya ini dapat diatur sesuai keinginan dari pemilik panel. Sehingga dengan begitu, penggunaan listrik pada setiap rumah tangga akan lebih hemat.

Dari penjelasan urgensi panel surya untuk kebutuhan tersebut, tentu saja dapat dibuat sebuah produk yang menghasilkan keuntungan finansial bagi pembuatnya. Dari sinilah pentingnya pemahaman bisnis bagi setiap orang.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang kewirausahaan sangat diperlukan bagi semua kalangan karena berwirausaha dapat dilakukan oleh semua orang yang bahkan tidak memiliki latar belakang dibidang ekonomi sekalipun. Berwirasusaha tidak bisa dibilang mudah namun tidak sulit juga. Dalam berwirausaha diperlukan modal dan juga tekad yang kuat. 

Berwirausaha ini juga dapat dikatakan merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperbaiki finansial. Bidang fisika adalah salah satu akar dari sains yang didalamnya mempelajari banyak hal teoritis mengenai lingkungan. Dengan memiliki jiwa enterpreneur yang bagus, materi fisika tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha yang dapat menguntungkan baik dari si pembuat ataupun bagi masyarakat umum.

Daftar Pustaka

Candra, Oriza. dkk. (2020). Desain Sel Surya Untuk Kebutuhan Penerangan Rumah Tinggal. Jurnal INTECOMS, Vol.3 No.2.

Karim, Saiful dan Dwi Cahyanto. (2019). Analisa Penggunaan Solar Cell Pada Rumah Tinggal Untuk Keperluan Penerangan dan Beban Kecil. Jurnal EEICT, Vol.12 No.1.

Mariana, I.A  . & Praginda, W. (2009). Hakikat IPA dan Pendidikan IPA. Bandung: PPPPTK IPA

Rahmad, M & Dewi A S. (2007). Hasil Belajar Keterampilan Sosial Sains Fisika Melalui Model Pembelajaran Generatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun