Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Pendidikan Fisika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cahaya Lampu yang Dapat Mengubah Perekonomian Dunia

15 November 2021   08:54 Diperbarui: 16 November 2021   11:43 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutterstock.com 

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Nisrina Tsabitah Zain, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta 2021.

Pernahkan kamu pergi ke Jakarta pada malam hari? Bagaimana cahaya lampu dari gedung-gedung tinggi, stasiun kereta, pusat hiburan malam, pasar malam, dan lainnya? Tentunya sangat indah bukan?

Tapi apakah kalian pernah berpikir bagaimana jika selama ini dunia hanya mengandalkan cahaya matahari? Dapat dipastikan ketika pagi hingga siang hari cahaya sangat melimpah, dapat membuat manusia menjadi lebih produktif. Lantas bagaimana jika matahari berangsur terbenam dan keadaan menjadi gelap gulita? Apakah tingkat keproduktivitasan manusia akan tetap tinggi? Mungkin saja produktivitas manusia tetap tinggi, namun apakah tetap efisien apabila terus-menerus menyalakan lampu minyak?

Lampu minyak adalah perangkat untuk membuat cahaya buatan yang menggunakan segala jenis minyak sebagai bahan bakar. Umumnya berbentuk dalam wadah berisi minyak dengan corong yang terdapat sumbu untuk mengontrol kecepatan pembakaran dan menjaga api dari pembakaran di seluruh permukaan minyak.

Sumber:  popnews.com
Sumber:  popnews.com

Perekonomian dunia adalah perekonomian seluruh manusia di dunia, mengacu pada sistem ekonomi global yang mencakup semua kegiatan ekonomi yang dilakukan baik di dalam maupun antar negara, termasuk produksi, konsumsi, manajemen ekonomi, pekerjaan secara umum, pertukaran nilai keuangan dan perdagangan barang dan jasa. [1]

Dalam beberapa konteks, kedua istilah tersebut berbeda "internasional" atau "ekonomi global" yang diukur secara terpisah dan dibedakan dari ekonomi nasional sedangkan "ekonomi dunia" hanyalah pembatas dari pengukuran negara-negara yang terpisah. Di luar standar minimum mengenai nilai dalam produksi, penggunaan, dan pertukaran, definisi, representasi, model, dan penilaian ekonomi dunia sangat beragam. Hal ini tidak terlepas dari geografi dan ekologi planet bumi.

Artikel ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan dan memberikan informasi kepada para pembaca mengenai keterkaitan antara lampu dengan perekonomian dunia. Sementara manfaatnya adalah pembaca mengetahui bagaimana sejarah lampu tercipta sehingga dapat menerangi seluruh dunia hingga hari ini.

Berdasarkan tujuan dan definisi diatas, apakah benar kedua makna tersebut saling berkaitan?

Benar keduanya saling berkaitan, berdasarkan sejarah lampu minyak memiliki banyak kegunaan. Mereka digunakan di dalam dan di luar rumah ketika malam hari tiba, dan untuk bekerja di tempat gelap seperti pabrik dan bahkan sebagai sumber cahaya di mercusuar.

Kata "bekerja" pada paragraf sebelumnya dapat memberikan kita pemahaman bahwa manusia membutuhkan cahaya jika bekerja dalam tempat gelap. Karena pada pembahasan awal ingin menjelaskan tingkat produktivitas manusia bekerja dalam gelap, sehingga Thomas Alfa Edison menciptakan sebuah lampu pijar yang dapat menyala terus-menerus selama beberapa tahun tanpa menggunakan minyak.

Pada tahun 1878, Edison mulai mempelajari sistem penerangan listrik, sesuatu yang dia harapkan dapat bersaing dengan penerangan berbahan bakar gas dan minyak. Dia mulai dengan mengatasi masalah menciptakan lampu pijar yang tahan lama, sesuatu yang akan dibutuhkan untuk penggunaan di dalam ruangan. [2]

Namun, bukan Edison yang menemukan bola lampu. Pada tahun 1840, seorang ilmuwan Inggris Warren de la Rue mengembangkan bola lampu yang efisien menggunakan filamen platinum melingkar tetapi biaya tinggi platinum membuat bola lampu tidak menjadi sukses komersial. [3]

Sehingga hal ini membuat Edison berpikir, bagaimana cara mengembangkan bola lampu yang dapat dijual secara komersial dengan harga murah. Kombinasi yang dibuat Edison, antara desain filamen karbon tipis dengan penyedot debu yang lebih baik. Sehingga menjadikannya orang pertama yang memecahkan tantangan ilmiah dan komersial dari desain bola lampu.

Sumber: shutterstock.com 
Sumber: shutterstock.com 

Setelah bola lampu pijar komersial tercipta, perekonomian dunia berubah dengan cepat. Dahulu mungkin saja hiburan malam masih sangat minim, sekarang hiburan malam menjadi salah satu pusat perputaran perekonomian dunia.

Sebagai contoh adalah kota Las Vegas yang terletak di Amerika Serikat. Di mana penggerak utama ekonomi Las Vegas adalah campuran pariwisata, perjudian dan pertemuan yang membantu industri ritel dan restoran. Kota ini berperan sebagai kantor pusat dunia untuk dua perusahaan judi Fortuner 500 terbesar di dunia, Harrah's Entertainment dan MGM Mirage.

Tahun 1995 menandai pembukaan Fremont Street Experience, di pusat kota Las Vegas. Area lima blok berkanopi ini menampilkan 12,5 juta lampu dan suara 550.000 watt dari senja hingga tengah malam selama pertunjukan yang diadakan di puncak setiap jam. Pada tahun 2000-an, ritel dan restoran menjadi daya tarik bagi kota ini. Pemasaran dan promosi pariwisata ditangani oleh Otoritas Pertemuan dan Pengunjung Las Vegas, sebuah lembaga kabupaten.

Dilansir dari Statista Research Departement, Light-emitting diodes (LED) secara bertahap mengambil alih pasar pencahayaan global. Sementara pada tahun 2019, hampir setengah dari semua sumber cahaya di dunia adalah LED, diproyeksikan pada tahun 2030, sekitar 87 persen dari semua sumber cahaya akan menjadi LED. Tingkat adopsi yang berkembang ini tercermin dalam ukuran pasar LED global. Berukuran sekitar 70 miliar dolar AS pada 2019, pasar LED global diperkirakan akan tumbuh hingga hampir 100 miliar dolar AS pada 2030. [4]

Sehingga dapat dibayangkan apabila di dunia ini tidak ada lampu, bayangkan gedung-gedung tinggi di Jakarta yang tidak dapat bekerja secara efisien dalam gelap. Bayangkan bagaimana orang-orang yang bekerja di dalam tanah?

Lampu sangat berperan penting untuk menerangi dunia malam hari, maupun pada siang hari di tempat yang gelap. Dengan adanya lampu kita dapat terus mengerjakan tugas di malam hari tanpa khawatir, pergi ke kamar mandi tanpa rasa takut, memasak dengan mudah, melakukan kerja pada shift malam, dan berbagai aktivitas lainnya.

Disamping banyaknya manfaat yang dihasilkan dari adanya lampu, terdapat dampak buruk dari adanya lampu, yaitu polusi cahaya.

Selain adanya polusi cahaya, menurut American Medical Association (2016) secara resmi mengakui dampak berbahaya dari desain buruk pencahanyaan LED intensitas tinggi. Mereka menyarankan untuk meminimalkan dan mengendalikan pencahayaan biru lingkungan dengan menggunakan sinar biru terendah yang mungkin untuk mengurangi silau. Karena melatonin sebuah zat yang merangsang tidur, sangat sensitif terhadap cahaya biru.

Kesimpulanya adalah lampu dan ekonomi memiliki keterkaitan, namun dengan adanya dampak negatif dari lampu maka kita bisa meminimalisir dampaknya misalnya dengan mengurangi aktivitas yang menyebabkan terpapar cahaya lampu.  Biarkan ekonomi dunia tetap berjalan pada malam hari, namun kembali kepada diri sendiri apakah kamu memilih untuk terpapar cahaya lampu sepanjang malam?

DAFTAR PUSTAKA

[1] "World Economy." -- Definition. American English Definition of with Pronunciation by Macmillan Dictionary. N.p., n.d. Web. 2 January 2015.

[2] Howard B. Rockman, Intellectual Property Law for Engineers and Scientists, John Wiley & Sons -- 2004, p. 131

[3] Ings, Simon, (July 2019). The Real History of Electricity is More Gripping Than The Current War. The New Scientist: Technology. https://www.newscientist.com/article/2211368-the-real-history-of-electricity-is-more-gripping-than-the-current-war/. Diakses pada 10 November 2021

[4] Statista Research Departement, (Februari, 2021). LED lighting in the United States - statistics & facts. https://www.statista.com/topics/1144/led-lighting-in-the-us/. Diakses pada 10 November 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun