Lampu sangat berperan penting untuk menerangi dunia malam hari, maupun pada siang hari di tempat yang gelap. Dengan adanya lampu kita dapat terus mengerjakan tugas di malam hari tanpa khawatir, pergi ke kamar mandi tanpa rasa takut, memasak dengan mudah, melakukan kerja pada shift malam, dan berbagai aktivitas lainnya.
Disamping banyaknya manfaat yang dihasilkan dari adanya lampu, terdapat dampak buruk dari adanya lampu, yaitu polusi cahaya.
Selain adanya polusi cahaya, menurut American Medical Association (2016) secara resmi mengakui dampak berbahaya dari desain buruk pencahanyaan LED intensitas tinggi. Mereka menyarankan untuk meminimalkan dan mengendalikan pencahayaan biru lingkungan dengan menggunakan sinar biru terendah yang mungkin untuk mengurangi silau. Karena melatonin sebuah zat yang merangsang tidur, sangat sensitif terhadap cahaya biru.
Kesimpulanya adalah lampu dan ekonomi memiliki keterkaitan, namun dengan adanya dampak negatif dari lampu maka kita bisa meminimalisir dampaknya misalnya dengan mengurangi aktivitas yang menyebabkan terpapar cahaya lampu. Â Biarkan ekonomi dunia tetap berjalan pada malam hari, namun kembali kepada diri sendiri apakah kamu memilih untuk terpapar cahaya lampu sepanjang malam?
DAFTAR PUSTAKA
[1] "World Economy." -- Definition. American English Definition of with Pronunciation by Macmillan Dictionary. N.p., n.d. Web. 2 January 2015.
[2] Howard B. Rockman, Intellectual Property Law for Engineers and Scientists, John Wiley & Sons -- 2004, p. 131
[3] Ings, Simon, (July 2019). The Real History of Electricity is More Gripping Than The Current War. The New Scientist: Technology. https://www.newscientist.com/article/2211368-the-real-history-of-electricity-is-more-gripping-than-the-current-war/. Diakses pada 10 November 2021
[4] Statista Research Departement, (Februari, 2021). LED lighting in the United States - statistics & facts. https://www.statista.com/topics/1144/led-lighting-in-the-us/. Diakses pada 10 November 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H